metodologi
Semua teori ilmiah harus memenuhi 2 syarat: Konsisten dengan teori2 sebelumnya yang tidak kontradiktif dalam teori keilmuan secara keseluruhan Harus cocok dengan fakta empirik. Meski suatu teori itu konsisten, tetapi fakta empirik akan membuat teori itu diterima kebenarannya secara ilmiah
Maka logika ilmiah merupakan gabungan antara logika deduktif dengan logika induktif, dimana rasionalisme dan empirisme bekerja sama dalam satu sistem dengan mekanisme korektif
Hipotesis perlu dibuktikan Karena itu sebelum teruji kebenarannya secara empirik, semua penjelasan rasional yang diajukan sifatnya hanya sementara (hipotesis) Merupakan dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang sedang dihadapi. Hipotesis perlu dibuktikan
Logika hypothetico-verifikasi: Perumusan masalah Penyusunan kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis Perumusan hipotesis Pengujian hipotesis Penarikan kesimpulan
4 jenis penjelasan Deduktif deduktif Probabilistik induktif Fungsional/teleologis unsur sbg bagian dari sistem keseluruhan yg punya karakteristik/perkemb tertentu Genetik faktor yg timbul sebelumnya terhadap gejala yg muncul kmdn.
Teori: Pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari suatu disiplin keilmuan memberikan penjelasan tentang “mengapa” suatu gejala terjadi Hukum: Pernyataan yang menyatakan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat memberikan kemampuan untuk meramal tentang “apa” yang mungkin terjadi
Prinsip Pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala tertentu, yang mampu menjelaskan kejadian yang terjadi Postulat Asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya
Asumsi: Pernyataan yang kebenarannya secara empirik dapat diuji