Op-amp sebagai block komparator PADA RANGKAIAN FORWARD REVERSE
kelompok Dani Dwi Saputra Syaikhul Ulum
Devinisi pmw (Pulse Width Modulation ) Secara garis besar, PWM merupakan penerapan dari konsep rangkaian sekuensial flip – flop dan timer sebagai clock. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem (System Clock). Timer yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC timer LM555. Isi utama komponen ini terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan dengan banyak transistor
Analisa rangkaian secara block diagram INPUT Blok power Block komparator Proses Block switching Block timer Output
ANALISA RANGKAIAN SECARA DETAIL Catu daya +12 V, -12 V, +5 V dan ground sebagai power mensuplai tegangan kesetiap komponen yang ada, diantaranya diberikan kesaklar.
Jika pengguna memilih switch posisi 1 maka :
Tegangan 12 volt akan diberikan pada switch dan diteruskan kekaki non inverting, IC2 (pin 3) sebagai inputan, sedangkan tegangan pada kaki 2 IC2 sebesar 6 volt (pin 2) sehingga dihasilkan output pada pin 6 sebesar 10 – 10,8 volt
Kemudian tegangan output diteruskan kebasis transistor 1 Kemudian tegangan output diteruskan kebasis transistor 1. Transistor aktif (transistor jenis NPN, Ic mengalir ke IE jika VB > VE) karena tegangan dikaki basis lebih besar daripada tegangan dikaki emittor sehingga arus mengalir dari kaki collector ke kaki emittor. Dioda pada kaki 1 dan 3 relay dipasang untuk menyearahkan tegangan dan arus. Arus yang mengalir dikaki emittor dipakai untuk “menggerakkan” kaki relay dimana kaki relay yang pada awalnya berada pada posisi Normally Close (akan membuka jika dialiri arus listrik) akan berpindah ke kaki Normally Open (akan menutup jika dialiri arus listrik) sehingga menghasilkan output gerakan motor DC searah jarum jam. Sedangkan IC3 tidak aktif karena switch berada pada posisi 1 sehingga tegangan dipin 6 IC3 lebih negatif atau lebih kecil daripada tegangan dikaki emittor yang bernilai 0 (terhubung dengan ground) sehingga relay 2 pun tidak aktif.
Jika pengguna memilih switch posisi 3 maka :