Op-amp sebagai block komparator

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIVIBRATOR, TEORI DAN APLIKASINYA
Advertisements

Operasi SCR dan Aplikasinya
MEMAHAMI SIFAT DAN KEGUNAAN PENGUAT
Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : Jurusan : Teknik Elektro
PENGONTROL GERBANG DAN ATAP OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
Teknologi Dan Rekayasa
DC-DC Converter The Buck Converter.
(BIJUNCTION TRANSISTOR)
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Kelompok 1 : # Adhe Chandra # Cindy W # Haritsah.
Elektronika Industri Muh. Afdhal Syahrullah D
Dwi Sudarno Putra D I O D A Dwi Sudarno Putra
Pengontrolan motor stepper
Sistem digital SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA.
OPERATIONAL AMPLIFIER
PENGENALAN KOMPONEN DASAR DALAM MERANCANG ROBOT
KRAN OTOMATIS UNTUK WASTAFEL Hikman Sari
PENGERING TANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA Teddy Samantha
LAMPU OTOMATIS YANG DIAKTIFKAN SUARA JERRY, { }
NADIA NOVIRA D ELEKTRONIKA INDUSTRI.
Nama : muhammad luky harianto Nim : Perkembagan teknologi saat ini sangat pesat. Banyak terobosan-terobosan baru dalam bidang teknologi yang.
Ladder Diagram dan Blok Fungsional
MULTIVIBRATOR.
“ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR”
Mata kuliah Elektronika Analog
Pengantar Rangkaian Transistor
RANGKAIAN CATU DAYA NAMA :OFANI DARIYAN KELAS : XI EB NO :30.
Rangkaian Lampu Flip Flop
MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2
ROBOT WALL FOLLOWER DENGAN MEMANFAATKAN KOMPARATOR
ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) & catu daya teregulasi
MATA KULIAH : KONTROL CERDAS
Mata kuliah Elektronika Analog
Pengertian thyristor  Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif pada rangkaian.
Jenis-jenis Komponen Elektronika
REMOTE CONTROL INFRA RED
Mata kuliah Elektronika Analog
Transistor Bipolar Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu  membentuk transistor PNP maupun NPN. Transistor ini disebut.
T R A N S I S T O R.
APLIKASI OP-AMP PADA SENSOR SUHU
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)
Transistor Gabriel Sianturi MT.
Dibuat oleh: Ilham Nurchahyo /
TEKNIK DIGITAL Pengantar Sistem Digital Oleh : Prin Stianingsih, S.ST
Mata Pelajaran :Sistem Komputer
Ladder Diagram dan Blok Fungsional
Matakuliah : H0014/Elektronika Diskrit Tahun : 2005 Versi : 1
RANGKAIAN DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN LDR Fansuri,
TEKNIK DIGITAL Bab I Pengantar Teknik Digital Oleh : M. Andang N
PENGENALAN KOMPONEN DASAR DALAM MERANCANG ROBOT
Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jam Digital. for further detail, please visit
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
RANGKAIAN PENDETEKSI PERUBAHAN SUHU DENGAN Muhammad Wahid,
T R A N S I S T O R BJT (Bipolar junction transistor)
Pertemuan IV Dioda & Aplikasi
WAIT LOADING... SMK NEGERI 2 SRAGEN 2011 SMK NEGERI SEKIAN - SEKIAN.
Bab 4 Bipolar Junction Transistor (BJT)
Ladder Diagram dan Blok Fungsional
TEKNIK DIGITAL Bab I Pengantar Sistem Digital Oleh : Johansyah
Pertemuan V Dioda & Aplikasi (Lanjutan)
RANGKAIAN SEKUENSIAL.
DIODE Dioda adalah komponen elktronik yang dapat melewatkan arus listrik untuk bergerak dalam satu arah dari polaritas (+) ke polaritas (-) atau ke lainnya.
MULTIVIBRATOR ASTABIL aadalah rangkaian pembangkit pulsa yang menghasilkan keluaran gelombang segi empat SSuatu MV astabil juga disebut dengan multivibrator.
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DENGAN MULTIMETER ALAT UKUR LISTRIK PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 2018.
NAMA :OFANI DARIYAN KELAS : XI EB NO :30 1. RANGKAIAN CATU DAYA : SUATU RANGKAIAN YANG MENYEDIAKAN ATAU MENGHASILKAN B + (TEGANGAN DC) YANG DIPERLUKAN.
Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral) pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin UMMUL KHAIR A-PLN.
AUTOMATIC STREET LAMP. KELOMPOK INDRI SUKMAWATI RAHAYU ( ) AMMARZAN BAIHAQI ( )
 Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)  Sebagai penyearah  Sebagai mixer  Sebagai Penyetabil Tegangan  Sebagai Sirkuit Pemutus / Penyambung.
Transcript presentasi:

Op-amp sebagai block komparator PADA RANGKAIAN FORWARD REVERSE

kelompok Dani Dwi Saputra Syaikhul Ulum

Devinisi pmw (Pulse Width Modulation ) Secara garis besar, PWM merupakan penerapan dari konsep rangkaian sekuensial flip – flop dan timer sebagai clock. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem (System Clock). Timer yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC timer LM555. Isi utama komponen ini terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan dengan banyak transistor

Analisa rangkaian secara block diagram INPUT Blok power Block komparator Proses Block switching Block timer Output

ANALISA RANGKAIAN SECARA DETAIL Catu daya +12 V, -12 V, +5 V dan ground sebagai power mensuplai tegangan kesetiap komponen yang ada, diantaranya diberikan kesaklar.

Jika pengguna memilih switch posisi 1 maka :

Tegangan 12 volt akan diberikan pada switch dan diteruskan kekaki non inverting, IC2 (pin 3) sebagai inputan, sedangkan tegangan pada kaki 2 IC2 sebesar 6 volt (pin 2) sehingga dihasilkan output pada pin 6 sebesar 10 – 10,8 volt

Kemudian tegangan output diteruskan kebasis transistor 1 Kemudian tegangan output diteruskan kebasis transistor 1. Transistor aktif (transistor jenis NPN, Ic mengalir ke IE jika VB > VE) karena tegangan dikaki basis lebih besar daripada tegangan dikaki emittor sehingga arus mengalir dari kaki collector ke kaki emittor. Dioda pada kaki 1 dan 3 relay dipasang untuk menyearahkan tegangan dan arus. Arus yang mengalir dikaki emittor dipakai untuk “menggerakkan” kaki relay dimana kaki relay yang pada awalnya berada pada posisi Normally Close (akan membuka jika dialiri arus listrik) akan berpindah ke kaki Normally Open (akan menutup jika dialiri arus listrik) sehingga menghasilkan output gerakan motor DC searah jarum jam. Sedangkan IC3 tidak aktif karena switch berada pada posisi 1 sehingga tegangan dipin 6 IC3 lebih negatif atau lebih kecil daripada tegangan dikaki emittor yang bernilai 0 (terhubung dengan ground) sehingga relay 2 pun tidak aktif.

Jika pengguna memilih switch posisi 3 maka :