6. Evaporasi Proses evaporasi adalah proses penguapan air. Evaporasi berbeda dengan proses pengeringan. Proses evaporasi dimaksudkan untuk membuat larutan agar jenuh yang kemudian larutan jenuh itu dikristalkan. Alatnya disebut evaporator.
Contoh 1 : Larutan Natrium Hidroksida(NaOH) dengan kadar 20 %, dievaporasi pada titik didihnya dalam evaporator dengan tekanan 3,716 psia, hingga menjadi larutan jenuh 40 % NaOH. Berapa air yang harus diuapkan setiap pound (lb) NaOH yang masuk?.
Penyelesaian : Gambaran Proses : Uap air, V Panas. Q Umpan, F : larutan 20% NaOH larutan jenuh, L 40% NaOH Evaporator
F xF,NaOH = L xL,NaOH + V yV,NaOH ….(b) Neraca massa air : Neraca massa total : F = L + V …………………………..(a) Neraca massa NaOH : F xF,NaOH = L xL,NaOH + V yV,NaOH ….(b) Neraca massa air : F xF,air = L xL,air + V yV,air ………….(c) Pada proses evaporasi, yang teruapakan hanyalah air saja, sehingga kandungan NaOH dalam uap, yV,NaOH = 0, maka persamaan (b) menjadi: F xF,NaOH = L xL,NaOH …………………………..(d) .
Dengan basis 1 lb NaOH dalam umpan (=20%), maka F = ( ). 1 lb = 5 lb Maka, dengan persamaan (d), didapat : 5 . 0,2 = L . 0,4 L = 2,5 lb dan dari persamaan (a), diperoleh: V = F – L = 5 - 2,5 = 2,5 lb. Dengan demikian, air yang harus diuapkan setiap lb NaOH yang masuk adalah: = 2,5
Exercise (Home work) Example 2.21 (Himmelblau page 118)