Pertemuan IV dan V Sosiologi Kritis Dosen: Anita Kristina,SE., M.Si.
Pendahuluan Seperti biasa.. Mari berdoa dulu, berkonsentrasi …. Hadirkan kasih sayang dan keihlasan di hati kita…. Mudah-mudahan lancar dan membawa berkah… Pokok Bahasan: Teori Kritik Imanuel Kant dan Analisis Kritis Rasional Sub Pokok Bahasan: - Review dan sharing - Teori Kritik Imanuel Kant - Latihan Analisis Kritis Rasional TIK: Mhs mampu menjelaskan Teori Kritik Imanuel Kant. Selain itu, mahasiswa mampu menerapkan teknik analisis Kritis rasional.
Teori Kritis Imanuel Kant Imanual Kant (1724 – 1804): seorang ahli filsafat yang memberikan ajaran tentang proses pengetahuan, moral, dan hubungan moral dengan eksistensi Allah Aliran pemikiran sebelumnya: sumber pengetahuan: empirisme Vs rasionalisme… Apa artinya??? Ajaran proses pengetahuan Kant: mengkritisi empirisme dan rasionalisme dan menjembatani keduanya (a) 3 tingkatan proses pengetahuan: (1) tingkat terendah adalah pengetahuan melalui pemahaman indrawi/cenderung empirisme; (2) tingkat menengah, pengetahuan yang diperoleh penambahan ‘rasionalisme’ dalam pengalaman ;(rasio sbg alat analisa) ; (3) tingkat tertinggi adalah pengetahuan yang diperoleh dari intelestual, yaitu ada analisis, rangkuman dari berbagai pengetahuan-pengetahuan sebelumnya.
Teori Kritis Imanuel Kant Pada tingkat intelektual: alat analisa/ petunjuknya adalah pandangan jiwa, dunia, ALLAH. Ajaran Kant tentang Moral Moral atau etika dibangun berdasarkan ‘intelektualitas’ (gabungan antara empiris, rasional dan ‘petunjuk’ pandangan manusia (jiwa, dunia, ALLAH) Kriteria mutu moral adalah kesetiaan pada ‘suara hati’ (hati kecil yang tidak dikotori oleh ‘nafsu’) Bertindaklah berdasarkan ‘hukum (keyakinan moral) umum’ untuk semua orang Bertindak dengan memberikan penghormatan setinggi-tingginya pada pribadi dan orang lain (tidak egois/mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi) Menaati hukum moral karena keyakinan dan kesadaran diri (tanpa paksaan/keharusan) myadari kodrat, ikhlas, tawakal
Teori Kritis Imanuel Kant Ajaran Kant tentang Hubungan Moral dgn Eksistensi Allah Allah adalah ‘suara hati’ Tujuan moralitas adalah ‘Allah’. Artinya, kesadaran bersikap dan bertindak yang ‘bermoral’/sesuai etika adalah untuk mengusahakan ‘kebaikan/kebahagiaan’ sempurna yang tidak dapat terealisasi di dunia selama ada ‘nafsu’. Ajaran ini = mengakui eksistensi ALLAH, bahwa sikap, perilaku bermoral akan menadapatkan ganjaran tersendiri dari ALLAH. Tertarik mengetahui lebih jauh.. Silakan cari tulisan tentang Kant dan pelajari isinya!!!
Latihan “Rasio/Berpikir sbg Alat Analisa Kritis” I. Latihan individu Ambillah koran hari ini dan baca topik utamanya Lakukan analisis (rasional) thd topik utama tersebut, berilah dan catat komentar Anda!!! Lakukan latihan ini setiap hari dan diskusikan di kelas Latihan kelompok (minimal 2 orang): Rasio TIDAK NETRAL Bersama seorang teman, ambillah koran hari ini dan baca topik utamanya Secara terpisah, lakukan analisis dan catat komentar masing-masing Bandingkan dan diskusikan kesamaan/perbedaan komentar Anda dengan teman Anda. Berik komentar tentang kesamaan dan perbedaan itu. Tulis pengalaman Anda tsb.
Latihan “Intelektual / Moral sebagai Alat Analisa” Intinya: dasarkan semua semua sikap dan perbuatan kita sesuai ‘suara hati/hati kecil’, nilai-nilai etika… Anda telah pernah melakukan latihan ini, yaitu ATI…. Silakan terus latihkan ATI Anda!!!
Minggu Depan Lakukan Latihan ATI setiap hari Lakukan pula Latihan Analisis rasional setiap hari, baik individu/kelompok Tulislah masing-masing salah satu yang Anda anggap paling menarik dan kumpulkan!!! Kita sharing di kelas….
Penutup Ada pertanyaan?? Jika sudah tidak ada pertanyaan, berdoa dulu sebelum ditutup….