GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gizi Seimbang Widya Rahmawati Program Studi Ilmu Gizi
Advertisements

1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (Depkes RI, 1996)
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
GIZI PADA LANJUT USIA.
Oleh: Erry Yudhya Mulyani
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
GIZI PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Contoh SAP.
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPERILAKU GIZI SEIMBANG
GIZI SEIMBANG MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT BERPRESTASI
KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG
Contoh SAP.
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
DAPUR YANG HARUS ADA DIDALAM SEKOLAH TAMAN KANAK - KANAK
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
Menyusun Kebutuhan Gizi Seimbang bagi Wanita sepanjang daur kehidupan
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
OM SWASTYASTU.
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
Oleh: eva agustina Nim:140008
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja UNIDA Gontor
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
NUTRISI UNTUK ANAK SEKOLAH & REMAJA
Pedoman Umum Gizi Seimbang
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Gizi untuk Anak Usia Sekolah
Oleh Meili rianita Skep Ners
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Siklus Daur Kehidupan Manusia
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
GIZI SEIMBANG ~~MENU SEIMBANG~~.
GIZI SEIMBANG
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Gizi Pada Orang Dewasa Ayu Dwi Nitisari Kp
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
PERENCANAAN MENU.
Transcript presentasi:

GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH GIZI & KESEHATAN GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH

ZAT YANG ADA DALAM MAKANAN & BERGUNA BAGI KESEHATAN DAN FUNGSI TUBUH ZAT GIZI ZAT YANG ADA DALAM MAKANAN & BERGUNA BAGI KESEHATAN DAN FUNGSI TUBUH

PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA KATEGORI A (Kurus/Pendek) MALAYSIA TIMOR KATEGORI B Kurang Vit A & Zat Besi INDONESIA: Kurang Energi Protein (Kurus dan Pendek) Kurang Vitamin A Anemia Gizi Besi Gizi Lebih (Overweight) Kurang Yodium LOAS KAMBOJA FILIPINA MYANMAR THAILAND INDONESIA CINA KATEGORI C Overweight 3%

PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA 1. Kurang Energi Protein Terjadi jika jumlah asupan (intake) zat gizi (terutama sumber energi dan Protein) kurang dari yang dibutuhkan. Tanda-tanda yang mudah dikenali : Anak nampak kurus  dinilai dengan BB menurut TB. Anak nampak pendek  dinilai dengan TB menurut Umur Akibat buruk :  daya tahan tubuh lemah dan penurunan konsentrasi belajar.

5 L = Anemia Gizi Besi. Lemah Lesu Letih Lelah Lalai Terjadi jika kadar Haemoglobine (Hb) dalam darah kurang dari ukuran normal  < 12 gr %. Tanda-tanda yang mudah dikenali : Lemah Lesu Letih Lelah Lalai 5 L =  Sering disertai dengan keluhan : pusing, mata berkunang-kunang, dsb yang mempengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar. Akibat buruk :  anak menderita 5 – L dan mengurangi daya serap otak.

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Terjadi jika kekurangan yodium dalam asupan makanan sehari-hari dan dalam waktu yang lama Tanda-tanda yang mudah dikenali :  terjadinya pembesaran kelenjar gondok. Akibat buruk :  Terjadinya Kretin.

Kurang Vitamin A. Terjadi jika jumlah asupan vitamin A tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Tanda-tanda fisik KVA sulit dikenali oleh awam  kecuali nakes terlatih Akibat buruk : - menurunnya daya tahan tubuh sehingga anak mudah sakit. - terganggunya fungsi penglihatan  anak dapat menjadi buta.

Gizi Lebih. Terjadi jika jumlah asupan (intake) zat gizi (terutama sumber Energi dan Protein) melebihi kebutuhan. Tanda-tanda yang mudah dikenali : Gemuk, yang ditandai dengan BB dan TB Lamban dan cepat lelah. Akibat buruk : anak risiko menderita penyakit degeneratif, misalnya : - Diabetes Mellitus. - PJK - Hypertensi - dll

Keadaan Gizi Anak Sekolah Gizi kurang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia 28% anak balita gizi kurang 35% anak balita tergolong pendek 45% anak sekolah anemi

Masalah Kegemukan pada Anak Sekolah Prevalensi Kegemukan: 9.7% siswa SD (Yogyakarta) 13.6% siswa SD (Denpasar) 12.5% siswa SD (Jakarta) Ini merupakan masalah kesehatan masyarakat

PENURUNAN KUALITAS SDM Dampak Gizi Kurang Angka kesakitan & kematian meningkat Perkembangan otak janin & pertumbuhan terhambat Bayi berat lahir rendah (BBLR) BUMIL Angka kesakitan & kematian meningkat Produksi ASI menurun Keadaan gizi & kesehatan bayi menurun BUSUI Perkemabngan otak & pertumbuhan fisik terhambat Perkembangan motorik, mental & keserdasan terhambat Angka kesakitan & kematian anak meningkat PENURUNAN KUALITAS SDM BALITA Angka kesakitan & absensi meningkat Pertumbuhan & daya tangkap menurun Kesegaran fisik menurun  prestasi OR  Interaksi sosial kurang  kriminalitas  USIA SEKOLAH REMAJA Angka kesakitan , umur harapan hidup rendah Kesegaran fisik & produktivitas menurun Kesempatan bekerja & pendapatan  DEWASA LANSIA

Dampak Masalah Gizi pada Anak Sekolah Dampak Gizi Kurang Dampak Gizi Lebih Angka kesakitan meningkat Absensi meningkat Pertumbuhan terhambat Daya tangkap menurun Kesegaran fisik menurun, prestasi olahraga buruk Interaksi sosial kurang Kegemukan, Obes Muncul Penyakit-penyakit Degeneratif seperti Penyakit jantung koroner, Diabetes, Hipertensi Stroke, dan lain-lain PENURUNAN KUALITAS SDM

Susunan pangan yang beragam dan bergizi seimbang Pangan yang beragam dan bergizi seimbang dalam hidangan sehari-hari, minimal harus terdiri dari : > satu jenis makanan sumber zat tenaga, > satu jenis sumber zat pembangun, > satu jenis sumber zat pengatur sehingga terdiri dari 3 kelompok pangan (pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah).

Susunan pangan yang beragam dan bergizi seimbang Sumber zat pengatur yaitu sayur dan buah Sumber zat pembangun yaitu Kacang-kacangan, pangan hewani dan hasil olahannya digambarkan di bagian atas kerucut yang dikonsumsi dalam jumlah cukup. Kerucut paling atas adalah lemak, minyak, susu, dan gula yang dikonsumsi seperlunya. Sumber zat tenaga yaitu padi-padian, umbi-umbian dan tepung-tepungan digambarkan di dasar kerucut yang menunjukkan konsumsi lebih banyak

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk anak usia sekolah dan remaja Mengonsumsi aneka ragam makanan Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi) Menggunakan garam beryodium Mengonsumsi makanan sumber zat besi Membiasakan makan pagi Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup Melakukan aktivitas fisik secara teratur Mengonsumsi makanan yang aman Membaca label pada makanan yang dikemas

SEBAGAI TENAGA SEBAGAI PEMBANGUN SEBAGAI PENGATUR GUNA MAKANAN SEBAGAI TENAGA SEBAGAI PEMBANGUN SEBAGAI PENGATUR

ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN KARBOHIDRAT LEMAK PROTEIN VITAMIN MINERAL AIR

PROSES DLM. TUBUH MANUSIA BERGERAK MEMBANGUN MENGATUR ZAT TENAGA ZAT PEMBANGUN ZAT PENGATUR KH LEMAK PROTEIN VITAMIN MINERAL AIR 8-10 GR/BB 1Gr/BB 1 Gr/BB >BERAS >MINYAK >DAGING >SAYUR >SAYUR >GAPLEK >SUSU >TELUR >BUAH >BUAH >JAGUNG >KELAPA >IKAN >GARAM >MIE >DAGING >SUSU >DLL >DLL >KACANG2AN >TEMPE >TAHU

YG. PENTING DIKETAHUI BM MEMILIH MENYIMPAN MENGOLAH

KEBUTUHAN / HARI PROTEIN : 20 % 1 Gr  4 KALORI LEMAK : 25 % KARBOHIDRAT : 55 %

KEBUTUHAN KALORI AKTIFITAS UMUR JENIS KELAMIN SUHU HAL – HAL YANG LUAR BIASA (BUMIL, BUTEK, OR)

KEBUTUHAN KALORI 1 – 3 TAHUN : 1.200 KAL 4 – 6 TAHUN : 1.600 KAL 16 – 19 TAHUN : 3.000 KAL L 13 – 15 TAHUN : 2.400 KAL 16 – 19 TAHUN : 2.500 KAL P BUMIL : 2.300 KAL BUTEKI : 2.800 KAL

DAFTAR A PERMUKAAN LUAS TUBUH DARI PERBEDAAN BB DAN TB 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 185 1,53 1,60 1,67 1,74 1,80 1,86 1,92 1,98 2,04 180 1,49 1,57 1,64 1,71 1,77 1,83 1,89 1,95 2,00 175 1,19 1,28 1,36 1,46 1,73 1,79 1,85 1,91 1,96 170 1,17 1,26 1,34 1,43 1,50 1,63 1,69 1,75 1,81 165 1,14 1,23 1,31 1,40 1,47 1,54 1,66 1,72 1,78 1,88 160 1,12 1,21 1,29 1,37 1,44 1,56 1,62 1,68 155 1,09 1,18 1,33 1,52 1,58 150 1,06 1,15 1,30 1,42 1,48 1,65 1,70

Daftar B KEBUTUHAN KALORI PER M2 LUAS TUBUH PER JAM UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN 14 – 16 46,0 43,0 16 – 18 40,0 18 – 20 41,0 38,0 20 – 30 40,5 37,0 30 – 40 39,5 36,5 40 – 50 38,5 36,0 50 – 60 37,5 35,0 60 – 70 34,0 70 - 80 35,5 33,0

PENGELUARAN KALORI UNTUK SEGALA AKTIFITAS NO AKTIFITAS CAL/Kg/JAM 1 ISTIRAHAT DALAM SEHARI (DUDUK, MEMBACA, SEDIKIT BERJALAN DAN BERDIRI) 0,5 2 BEKERJA SANGAT RINGAN (DUDUK, MEMBACA, 2 JAM BERDIRI) 0,6 3 KERJA RINGAN (DUDUK, MENULIS, BERDIRI, PEKERJAAN LABORAT, BERJALAN) 0,8 4 KERJA SEDANG (BERDIRI, BERJALAN, PEKERJAAN RUMAH, BERKEBUN, DUDUK) 1,1 5 KERJA BERAT (BERDIRI, BERJALAN, BERDANSA, SEDIKIT DUDUK) 1,7 6 KERJA SANGAT BERAT (OLAHRAG TENIS, BERENANG, BASKET, LARI, KERJA BERAT, DLL) 2,4

BB. IDEAL ( TB – 100 ) – 10 % CONTOH TB : 170 Cm = (170 Cm-100) – 10 % = 70 – (10 % x 70) = 70 – 7 = 63 Kg

BB. IDEAL BB ideal =====+======+=======+====== 56,7 63 69,3 56,7 63 69,3 ------------------------- BB normal

BB (Kg) IMT = TB (Cm) x TB (Cm) Kurus berat < 17,0 Ringan 17,0 – 18,5 Normal 18,5 – 25,0 Gemuk ringan 25,0 – 27,0 Berat > 27,0

PROSES MAKANAN SEL BMR AKTIFITAS CADANGAN LEMAK DIBAWAH KULIT MAKANAN YG. KITA MAKAN BMR AKTIFITAS CADANGAN LEMAK DIBAWAH KULIT

KEBUTUHAN KALORI SEHARI BMR : Luas Tubuh x daftar B x 24 = ……….. Cal TIDUR : BB x daftar B x Jam = ……….. Cal- = ……….. Cal AKTIFITAS - BB x Cal … x Jam = ………. Cal - BB x Cal … x Jam = ……… Cal + = ……… Cal SDA (10 %) Specific Dinamic Action = …….. Cal+ (+) Kal. Unt. Pencernaan = ………. Cal KOREKSI SUHU 30 – 10 = 20 20 X 2,5 % = 10 % = ………. Cal - 5 = ………. Cal

CONTOH Seorang Laki – laki, 45 tahun BB = 80 Kg, TB = 170 Cm Bertempat tinggal 30 derajat C Aktifitas : - 8 jam tidur - 4 jam kerja berat - 6 jam kerja ringan - 6 jam kerja sangat ringan

KEBUTUHAN KALORI SEHARI BMR : 1,91 x 38,5 x 24 = 1.659 Cal TIDUR : 63 x 0,1 x 8 = 50,4 Cal- = 1.608,6 Cal AKTIFITAS - Berat : 63 x 2,4 x 4 = 604,8 Cal - Ringan : 63 x 0,8 x 6 = 302,4 Cal - Sangat ringan: 63 x 0,6 x 5 = 226,8 Cal + = 2.742,6 Cal SDA (10 %) Specific Dinamic Action = 274,2 Cal+ (+) Kal. Unt. Pencernaan = 3.016,8 Cal KOREKSI SUHU 30 – 10 = 20 20 X 2,5 % = 10 % = 301,6 Cal - 5 = 2.715,2 Cal

PEMBAGIAN MAKAN SEHARI PAGI Jam 10.00 Beras 70 - Kc. Hijau 25 Telur 50 - Gula Pasir 15 Sayuran 150 Minyak 5 Gula Pasir 10 SIANG – MALAM Beras 140 Daging 50 Tempe 50 Buah 150 Minyak 10

Kebutuhan BM sehari Beras 350 5 Gls. Nasi Daging 100 2 Ptg. Sedang Telur 50 1 Butir Tempe 100 4 Ptg. Sedang Kc. Hijau 25 2,5 Sdm Sayuran 450 4,5 Gls Buah 300 4 Buah pisang sedang Minyak 25 2,5 Sdm Gula pasir 25 2,5 Sdm

CONTOH MENU Pagi Snack (Jam 10.00) Siang Malam Nasi - Pisang goreng Telur mata sapi Oseng – oseng Kc. Panjang Susu Siang Malam Nasi - Nasi Sambal Gr. Buncis + Wortel - Rawon daging Tempe Goreng - Lalap Taoge Ayam Goreng - Buah : Pisang Buah : Pepaya Snack : Nagasari

ZAT GIZI (-) DAYA TAHAN TUBUH PENYAKIT MUDAH MENYERANG OBAT GIZI BAIK PRESTASI KERJA