Evi Nur Miftahul Jannah Suku sasak Evi Nur Miftahul Jannah
Suku Sasak Sasak adalah kelompok etnik mayoritas di pulau Lombok di provinsi Nusa Tenggara Barat. Populasi mereka kurang-lebih 90% dari keseluruhan penduduk Lombok
Faktor Ekologi Lahan pertanian (sawah, lahan kering, kebun, perkebunan) 48 %. Pertanian ladang tergantung pada air hujan maka pada musim kemarau masyarakat tidak mengerjakan ladang. Perternakan yang diusahakan adalah perternakan sapi, kerbau, kambing dan ayam. Pemeliharaan kerbau sendiri digunakan untuk tenaga pertanian, yaitu untuk mengerjakan tanah. Untuk perikanan biasanya penduduk memelihara ikan nila. Selain memelihara ikan penduduk juga sering menagkap ikan dari alam.
Keterkaitan Faktor Ekologi dengan Makanan Tradisional Suku sasak Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh. Bahkan banyak binatang ternak yang akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yang tetap bisa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Pohon pisang inilah yang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Ada seorang lelaki bernama Loq Ares yang melihat sapi- sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan menggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tidak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu, Loq Ares dianggap penemu masakan tradisional ini.
Makanan tradisional Suku Sasak Ares yang merupakan makanan tradisional Suku Sasak. Waktu yang lumayan lama, itu makanya mengapa Ares hanya disajikan saat acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan
Ares
Cara pembuatan Ares kupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga. diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga bersih sebelum akhirnya diolah. Bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni, ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan kunyit
Cara pembuatan Ares Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daging. Pembuatan makanan khas ini memakan waktu yang lumayan lama, sampai warna kecoklatan Jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
Keterkaitan dengan gizi Di dalam gedebong pisang terkandung getah yang menyimpan banyak maanfaat, yang salah satunya digunakan di dalam dunia medis. Getah pisang mengandung “saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan penghilang rasa sakit. Selain itu, terdapat pula kandungan lektin yang berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Kandungan-kandungan tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat masuk pada bagian tubuh kita yang sedang mengalami luka. Getah gedebong pisang bersifat mendinginkan. Zat tanin pada getah batang pisang bersifat antiseptik, sedangkan zat saponin berkhasiat mengencerkan dahak.
kebudayaan Rumah adat Nasi papah
kebudayaan Pemeliharaan kerbau selain digunakan untuk tenaga pertanian, kotorannya bisa dibuat lantai. Rumah adat suku Sasak adalah lantai yang dibuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, dan kulit padi. Dari segi kesehatan : Maka secara tidak langsung penyakit yang mungkin timbul dari kebiasaan ini antara lain, diare, cacingan, gatal – gatal, sesak napas, keracunan yang diakibatkan dari gas metana yang dihasilkan oleh kotoran sapi dan kerbau
kebudayaan Budaya lain yang masih ada hingga sekarang salah satunya yaitu Nasi Papah. Nasi papah yaitu nasi yang dilumatkan dengan mulut yang kemudian diberikan kepada bayi dan itu sudah berlangsung secara turun temurun Dari segi kesehatan : Nasi papah juga dapat menjadi media penyebaran penyakit antara si ibu dengan bayi, dimana jika seorang ibu menderita penyakit- penyakit infeksi menular tertentu yang berhubungan dengan gigi dan mulut serta pernapasan maka akan sangat mudah untuk ditularkan pada bayinya