BETON SEBAGAI BAHAN BANGUNAN TEKNOLOGI BAHAN BETON SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Beton merupakan salah satu materi bangunan yang paling banyak digunakan di bumi ini. Dengan beton dibangun bendungan, pipa saluran, pondasi, basement, bangunan gedung pencakar langit maupun jalan raya
Kata beton dalam bahasa indonesia merupakan saduran dari kata beton dari bahasa Belanda Sedangkan dalam bahasa inggris beton disebut concrete yang berarti tumbuh bersama atau menggabungkan jadi satu
Sejarah semen dan beton Belum diketahui siapa yang berusaha membuat beton untuk pertama kalinya. Namun yang jelas, baik semen maupun beton bukanlah penemuan yang secara tiba-tiba muncul begitu saja, namun berkembang dengan berbagai upaya trial dan error
Sejarah semen dan beton Bangunan beton tertua yang ditemukan adalah dari tahun 6500 SM di tepian Sungai Danube di Lepenski Vir
Sejarah semen dan beton Source https: lantai+trapesium+di+lepenski+Vir&imgrc=XjlNdBFnIYQirM%3A
Beton adalah material komposit yang rumit. Sebagai material komposit sifat beton sangat tergantung pada sifat unsur masing-masing interaksi bahan pembentuknya.
Ilustrasi proses pengecoran beton yang paling dini terdapat pada mural di Thebes Ketrampilan membuat beton kemudian menyebar dari Mesir ke Laut Tengah (Mediteranian) bagian timur dan pada tahun 500 SM digunakan di Yunani Kuno
Sekitar tahun 300 SM orang Romawi menyempurnakan perekat tersebut Beton pada masa itu terdiri dari batu-batu besar yang diikat menjadi satu oleh mortar kapur dan pasir Sekitar tahun 300 SM orang Romawi menyempurnakan perekat tersebut
Ide pertama tentang Beton Bertulang dimulai pada Tahun 1830, dimana batang tarik dari besi ditanam dalam beton untuk atap
Patent pertama beton pracetak dibuat pada Tahun 1857 oleh William Lascelle untuk sistem bangunan perumahan
Beton mempunyai kuat tekan yang besar sementara kuat tariknya kecil. Oleh karena itu untuk struktur bangunan beton selalu digabungkan dengan tulangan baja untuk memperoleh kinerja yang tinggi
Sebagai materi komposit, keberhasilan penggunaan beton tergantung pada perencanaan yang baik, pemilihan dan pengadaan masing-masing material yang baik, proses penanganan dan proses produksinya
Beton merupakan campuran dari Semen + Air + Agregat halus + agregat kasar
KEUNGGULAN BETON Ketersediaan material dasar Agregat dan air pada umumnya mudah didapat dari lokal setempat, semen pada umumnya juga dibuat di daerah setempat
KEUNGGULAN BETON 2. Kemudahan untuk digunakan (versatility) Pengangkutan bahan mudah, beton bisa dipakai untuk berbagai struktur, untuk struktur yang lebih berat juga lazim mengunakan beton bertulang
KEUNGGULAN BETON 3. Kemampuan beradaptasi (adaptability) Beton bersifat monolit, sehingga tidak memerlukan sambungan, beton dapat dicetak dengan bentuk dan ukuran apapun dan beton dapat diproduksi dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan situasi sekitar serta konsumsi energi minimal lebih rendah
KEUNGGULAN BETON 4. Kebutuhan pemeliharaan minimal Secara umum ketahanan beton cukup tinggi, lebih tahan karat sehingga tidak perlu dicat serta lebih tahan terhadap bahaya kebakaran
KELEMAHAN BETON Berat beton yang besar Kekuatan tariknya rendah Cenderung retak Kualitas sangat tergantung cara pelaksanaan di lapangan Struktur beton sulit dipindahkan
Cara mengatasi kelemahan beton Untuk elemen struktur : membuat beton mutu tinggi, beton praktekan atau keduanya sedangkan untuk elemen non struktural dapat memakai beton ringan Melakukan perawatan yang baik untuk mencegah terjadinya retak Melakukan pengawasan dan kontrol kualitas yang baik Beberapa elemen struktur dibuat pracetak sehingga dapat dilepas per elemen
Contoh Pemakaian Beton Bertulang Sumber : jumatrocivilengineering.blogspot.com
sekian Ada pertanyaan ?
Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi Referensi : Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi penulis : Paul Nugraha, Antoni