HENTI JANTUNG HENTI NAFAS dengan Tim Code Blue System

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BANTUAN HIDUP DASAR DAN RJP
Advertisements

Bantuan Hidup Dasar Dibuat secara Serius oleh: Bagus Jatiswara.
PENANGANAN HENTI JANTUNG
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
PENILAIAN DAN PENGELOLAAN AWAL PENDERITA GAWAT DARURAT
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
ACLS.
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
Penanggulangan Kedaruratan Nafas
KONSEP DASAR GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
ADVANCED PAEDIATRIC LIFE SUPPORT PENGENALAN PADA ANAK DENGA SERIUS TRAUMA.
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
Sudden cardiac arrest n CPR
REAKSI ALERGI OBAT DAN PENANGANANNYA
BANTUAN HIDUP DASAR YULIATI, SKP,MM.
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
Rury Narulita Sari, SST., M.Kes RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes
Penanganan kegawatdaruratan jantung pada pasien dengan metode Bls
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
RESUSITASI JANTUNG PARU
ASFIKSIA Oleh : dr. Irma Susanti.
ELEKTRO CONVULSIVE THERAPY
Obat-Obatan Dalam Resusitasi Neonatus
RESUSITASI JANTUNG & PARU
BANTUAN HIDUP DASAR BHD
BANTUAN HIDUP DASAR OLEH DR. EDY HERMANTO 5/2/2018 Dr. Edy hermanto.
VENTRIKULAR FIBRILASI
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
PROSEDUR RESUSITASI JANTUNG PARU DEWASA SATU PENOLONG
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Airway & Breathing Management
Henti Jantung dan CPR Ns. Mokhtar Jamil, M.Kep.
Gangguan pada sistem pencernaan
Materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
ECT TERAPI KEJANG LISTRIK.
PENILAIAN PENDERITA.
By Vennylia Trimurwani, AMD
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
Penanggulangan Kedaruratan Nafas
BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI JANTUNG PARU)
1.Oksigen konsentrator 2. Syring pump Nama:POPPY APRILIA ALKES.
CARDIAC ARREST.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD). EM AMA ET ITI = MATI Dalam istilah kedokteran dikenal dengan dua istilah untuk mati: mati klinis dan mati biologis Mati Klinis.
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
WELCOME PESERTA PELATIHAN
MEMINDAHKAN PASIEN DARI KAMAR OPERASI KE RUANG PULIH SADAR DENGAN KERETA DORONG.
ISTILAH CODE BLUE CPR = RJP = Cardiopulmonary Resuscitation RUSC= Return of Spontan Circucation VT = Invertikal Tacicordia (Pulseless) VF= Vertical Vibritasi.
BANTUAN HIDUP DASAR RS BHAYANGKARA SEMARANG. ▪ Add your first bullet point here ▪ Add your second bullet point here ▪ Add your third bullet point here.
Bahan DC Shock Bapelkes by sandi. Defibrilasi Defibrilasi = Pengobatan yg menggunakan aliran listrik yg kuat dalam waktu yg pendek. Syok yg ditimbulkan.
Transcript presentasi:

HENTI JANTUNG HENTI NAFAS dengan Tim Code Blue System By Ardhiles WK

Sistim kardiovaskuler dan pernafasan selalu berinteraksi. HENTI NAFAS DAN HENTI JANTUNG HENTI NAFAS  NAFAS BERHENTI [APNEA] HENTI JANTUNG  JANTUNG BERHENTI BERKONTRAKSI DAN MEMOMPA DARAH. Penyebab. Henti nafas  dapat primer masalah jalan nafas atau pernafasan. Henti jantung  dapat primer karena masalah kardiovaskuler. Banyak penyakit gawat yang secara sekunder menyebabkan henti nafas dan atau henti jantung. Sistim kardiovaskuler dan pernafasan selalu berinteraksi. Gagal Nafas dapat terjadi akibat Gagal Jantung Gagal Jantung dapat terjadi akibat Gagal Nafas

Pernafasan tidak adekuat Gangguan usaha pernafasan Sumbatan jalan nafas Pernafasan tidak adekuat Rangsangan pernafasan turun / hilang [pada depresi SSP] Henti Nafas Kelainan jantung Gangguan usaha pernafasan Gangguan paru

HENTI JANTUNG Iskhemia miokard Infark miokard Sengatan listrik Obat-obatan [Quinidin, Phenothiazine, Erythromycine, anti depresan trisiklik, Digoxin] Alkohol [juga berhubungan dengan kardiomiopati] Asidosis Gangguan elektrolit [K, Mg, Ca] VF/VT HENTI JANTUNG Kelainan Jantung sekunder Gagal jantung, tamponade, ruptur, Miokarditis dan kardiomiopati hipertropik. Asfiksia karena sumbatan jalan nafas/apnea. Anoksia karena edema paru, tercekik dll Kehilangan darah banyak dan akut[shock] Hipoksemia berat dengan anemia Hipotermia Shock septik fase akhir.

Prinsip Basic Life Support 2005 1. Cek kesadaran 2. Panggil bantuan Airway, Breathing , Circulation 3. Buka jalan nafas 4. Beri 2 nafas buatan, cek nadi karotis 4. CPR 30 kompresi (100x/menit): 2 nafas. Dalam 5 siklus

Prinsip Basic Life Support 2010 1. Cek kesadaran & Nadi 2. Panggil bantuan Circulation, Airway, Breathing 3. CPR 30 kompresi (100x/minute) 4. Buka jalan nafas 5. Beri 2 nafas buatan 5 siklus

CIRCULATION (PIJAT JANTUNG) LURUS Langsung letakkan telapak tangan di tengah tulang dada

AIRWAY INTERVENTION

BREATHING INTERVENTION

AMBUBAG

Now !!..

BLS ALS Advance Life Support Anda Skr Sebagai Penolong di RS

1. Cek kesadaran & Nadi 2.Panggil bantuan ICU

CPR Tdk ada nadi/ tdk ada nafas Aktifkan bel emergency Beri oksigen 100% dg ambubag 10x/menit Segera Lihat monitor jantung (quick look) Irama Flat/ datar (asistol) Irama VF/ VT tanpa nadi CPR 100x/menit Pasang IV akses Injeksi epinefrin 1mg tiap 3-5 menit DC Shock (defibrilator) 360 joule CPR 100x/menit Ulangi DC shock /2 menit jika VF/ VT membandel Pasang IV akses Injeksi epinefrin 1mg tiap 3-5 menit

Penyebab asistol/ VT-VF berulang : KUALITAS CPR Kedalaman pijatan 5 cm dg kecepatan 100x/menit Minimalkan jeda diantara kompresi Evaluasi CPR tiap 2 menit (= 5 siklus) Advance ventilasi : beri nafas 10 x/menit ( 6 det tiap nafas), jika perlu pasang ETT Penyebab asistol/ VT-VF berulang : Hipovolemia Hypoksia Asidosis Hipo/hiperkalemia Hipotermia Tension pneumothorak Toksin

CPR Defib Irama Jantung Datar / flat ( Asistole ) Irama Jantung VF / VT tanpa Nadi Defib

Epinefrin/ adrenalin 1 mg (1 ampul)iv tiap 3-5 menit Jika setelah CPR jantung merespon Tapi bradikardia maka berikan atropin 1mg (4ampul) tiap 5 menit 1 ampul = 1ml =0,25 mg Jika setelah defib irama jantung yg baik kembali ke VT/VF maka berikan inj bolus amiodaron 300mg (2ml) diencerkan 20ml NS / D5 (iv). Diulangi 150 mg iv. Selanjutnya drip 900mg/ 24jam

DC Shock (Defibrilasi) Direct Curent Shock Pada Ventrikel Fibrilasi, diberikan energi 360 Joule (defib monofasik), 150-200 Joule (defib Bifasik). Pada anak 2-4 joule/kg BB Untuk penggunaan Cardioversi akan dibahas di Bab Arytmia

Berikan jely pada kedua permukaan pedal defibrilator secara merata Nyalakan defibrilator, putar energi hingga 360 joule. Tekan pedal defibrilator dg kuat ke kulit dada pasien, pedal (sternum) di sternum, pedal (apeks) di apeks jantung Tekan charge energi hingga energi penuh Teriakkan ‘Stand Clear’ agar semua orang tdk menyentuh pasien Tekan tombol pelepas energi di kedua pedal secara bersamaan. Lihat dan evaluasi hasil irama jantung pasien di monitor Apeks Sternum

Code Blue Team System Adalah suatu sistem yang dirancang untuk digunakan pada kejadian henti nafas dan henti jantung (cardiopulmonary arrest) Tujuan : - Memastikan pencapaian hasil yg terbaik bagi pasien yg mengalami henti nafas henti jantung - Memisahkan tanggung jawab dan pengelolaan pada saat code blue.

Kebijakan code blue Tim code blue terdiri dari : Perawat UGD, Perawat ICU, Perawat yg sdh mengikuti ACLS, dokter umum, dokter Anestesi, dokter Cardiologi Rumah Sakit memiliki bel emergency yang tersedia di semua ruangan bila tjd kegawatdaruratan pada pasien dan non pasien. Bila jauh dari bel emergency hrs punya saluran telp khusus misal 3333 utk menyatakan kejadian emergency Staf klinik dan non klinik yg membantu wajib lulus BLS Persiapan alat Troli emergency yg lengkap dan siap pakai Oksigen suplly dg flow meter yg siap pakai Defibrilator, monitor, dan suction Dokumen / form code blue

Tugas dan Tanggung Jawab Orang pertama yg menemukan klien Amankan lingkungan, CPR dan Airway management Meminta pertolongan dg menekan bel emergency atau telp emergency call Memeriksa nadi carotis Membaringkan pasien posisi terlentang Mengamankan lingkungan dan berikan ruangan yg cukup luas utk memberi pertolongan CPR jika nadi carotis tdk ada, 30 : 2 kecepatan 100x/m (di UGD/ ICU CPR tdk ada jeda utk ventilasi) Membersihkan jalan nafas Melakukan head till chin lift Memberi ventilasi nafas Orang kedua yg datang di tempat kejadian Membawa troley emergency, suction, oksign supply yg terdekat Memasang orofaring Menyambungkan ambubag dg oksigen 10-12 LPM Memberi ventilasi dg ambubag Menyiapkan suction

Orang ketiga datang di tempat kejadian Menyiapkan defibrilasi dg baik, memberi jelly, dan DC shock jk indikasi Memasang akses IV line dg NS atau RL Menyiapkan dan memberikan obat emergency sesuai indikasi Tim ke empat mis dr anestesi atau cardiologi Mempertahankan C-A-B – Defibrilasi, dan intubasi Memberikan order obat sesuai ACLS Memutuskan apakah proses resusitasi dilanjutkan atau dihentikan, dan menjelaskan didepan keluarga Orang Ke Lima/ PJ 1. Memastikan rekam medis/ dokumentasi tercatat dg lengkap dan benar 2. Mempersiapkan pasien pindah ke ICU

?

SELAMAT BELAJAR