EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI KELOMPOK 2 MALINDA AMBER PRATIWI ISLAMIYAH SILVIA NINGSIH TAUFIQ ACHMAD THORIQ ABDUL WARIST RIAN AZHARI SITUMORANG
Teori Produksi Produksi Fungsi Produksi
Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan Perorangan Kelebihan: mudah dibentuk dan sederhana Kekurangan: relatif sulit mendapatkan modal Kerja sama usaha – persekutuan Kelebihan: mudah didirikan, cepat mengambil keputusan, Kelemahan: sukar mendapat modal tambahan dari pihak ketiga, pengambilan uang tunai tidak terkontrol. Perseroan Kelebihan: adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar. Kekurangan: struktur pengambil keputusan relatif kompleks akibatnya pengambilan keputusan relatif lambat
Q = f (K,L,N dan T) Fungsi Produksi Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input,sedangkan hasil produksi disebut sebagai outputhubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :
Fungsi Produksi Q = F (K,L,R,T) Fungsi produksi secara matematis Q = jumlah output ( hasil ) K = Modal ( kapital ) L = Tenaga kerja ( labour ) R = Kekayaan ( raw material ) T = Teknologi Q = F (K,L,R,T)
Faktor Teori Produksi Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sumber Daya Modal Sumber Daya Pengusaha Sumber Daya Informasi
Dimensi Jangka Panjang & Jangka Pendek Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah). Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
WHAT’S NEXT ?
Tahap – tahap produksi Produksi total Produksi rata-rata Produksi marjinal
Produksi Total Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu. Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
Produksi Rata-rata Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : AP = TP L
Produksi Marjinal Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : MP = ΔTP ΔL
Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah Law of Diminishing Return: penambahan faktor produksi yang terus menerus akan mengakibatkan turunnya jumlah produksi Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap kedua : produksi total pertambahannya. Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.
Produksi dengan dua input variabel Isokuan : suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi input faktor tenaga kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat menghasilkan sejumlah output yang sama. Slope dari isokuan diturunkan dari fungsi produksinya apabila Q=f (K,L), maka slope dari isokuan adalah MPL/ MPK
Kurva isokuan menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. UNITS OF CAPITAL UNITS OF LABOUR TOTAL OUTPUT A. 50 1 1500 B. 45 2 C. 41 3 D. 38 4
Isokuan (Isoquant) Slope Isokuan ini dikenal dgn istilah MRTS (Marginal Rate of Technical Substitution) yaitu tingkat dimana tenaga kerja (L) dapat digantikan dengan modal (K) sementara output konstan disepanjang Isokuan yang sama, maka : MRTS = MPL / MPK
Sebuah peta isokuan dimana Q3> Q2> Q1 Sebuah peta isokuan dimana Q3> Q2> Q1. Sebuah pilihan khas dari input akan tenaga kerja untuk X input dan modal untuk masukan Y. Lebih dari masukan X, Y masukan, atau keduanya yang dibutuhkan untuk memindahkan dari Q1 ke Q2 isokuan, atau dari Q2 ke Q3.
Isokos ( Isocost ) Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah pengeluaran total (TO) dan harga-harga factor produksi yang tertentu. Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang sama. Kemiringan isocost ditentukan oleh –PL/Pk, dimana PL menunjukkan harga tenaga kerja dan Pk menunjukkan harga barang modal.
Contoh : Misalnya jika PL = PK= $1 dan TO= $10, kita peroleh isocost dengan kemiringan -1.
Keseimbangan produsen Seorang produsen berada dalam kondisi keseimbangan apabila dengan sejumlah pengeluaran ( biaya ) tertentu ia dapat menghasilkan output yang maksimal atau dengan kata lain untuk menghasilkan sejumlah output tertentu diperlukan biaya yang minimal.
Dengan menempatkan isokuan (Gambar isokuan) dan isocost biaya sama (Gambar isocost) perusahaan pada sepasang sumbu yang sama, kita dapat menentukan titik ekuilibrium produsen. Ini ditunjukkan oleh titik M. perusahaan tidak dapat mencapai isokuan III dengan isocostnya. Jika perusahaan berproduksi sepanjang isokuan I, isocost tidak akan dapat memkasimumkan output. Isokuan II adalah isokuan tertinggi yang dicapai oleh perusahaan dengan isocostnya. Jadi untuk mencapai titik ekuilibrium, perusahaan tersebut harus membelanjakan $5 dari pengeluaran totalnya (TO) untuk membeli 5K dan $5 sisanya untuk membeli 5L. pada titik ekuilibrium (M), kita peroleh: MRSTLK = MPL = PL = 1 MPK PK
Aplikasi Soal Teori Produksi Suatu proses produksi menggunakan input L dan input K untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam proses produksi tersebut, input L sebagai input variabel dan input K sebagai input tetap pada tingkat 20 unit. Persamaan produksi total yang dihasilkan dari proses produksi tersebut ditunjukkan oleh persamaan: Q = 6L + 20. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan jumlah output (Q) yang dihasilkan pada tingkat penggunaan input L sebanyak 10 unit. Jawaban soal Q = 6L + 20 L = 10 = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80 unit Produksi total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit.
APL = Q/L Q = 6L + 20 L = 10 = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80 unit Produksi total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit. APL = Q/L = 80/10 = 8 Produksi rata-rata L (APL) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 8 unit.
END PRESENTATION