PENDAHULUAN Ada dua macam arus yang telah tersedia bagi para konsumen, diantaranya adalah : · Arus Searah (Direct Current/DC), yang mana idealnya aliran.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
By. Sri Heranurweni, ST.MT.
Advertisements

Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
Materi PENGERTIAN DASAR RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Listrik
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
Sistem Satuan Internasional
ARUS & HAMBATAN.
Arus, tegangan dan hambatan
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL
21. Arus Listrik dan Tahanan
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani
Analisis Mesh.
ELEKTRONIKA ANALOG.
Analisis Mesh.
RANGKAIAN LISTRIK 1 KONSEP DASAR, DEFINISI DAN SATUAN
BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI.
ANALISIS DAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Konsep Dasar Rangkaian Listrik Pertemuan 1 dan 2
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK (Hukum-hukum dalam Rangkaian Listrik)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Listrik Dinamis.
ELEKTRONIKA ANALOG.
BESARAN & SATUAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Contoh.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN, DIMENSI & SATUAN (Quantities, Dimension & Units)
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
ARUS & HAMBATAN.
ARUS & HAMBATAN.
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Arus dan Hambatan.
DASAR-DASAR PENGUKURAN
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
Satuan, Besaran Fisika, Vektor
Satuan, Besaran Fisika, Vektor
Hukum Ohm Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial,
BESARAN DAN SATUAN Presented by : Agus kusmana.
Materi : Sistem Satuan Internasional
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah Teknik Lstrik sistem kelistrikan
PERTEMUAN 3.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Hukum Ohm.
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Rekayasa Hardware ( Arus dan Tegangan ) Oleh. Nahar Mardiyantoro,SKom
DASAR-DASAR PENGUKURAN
Bab 2. Hukum – Hukum Dasar oleh : M. Ramdhani.
Besaran benda tegar (non dimensi)
Besaran Arus dan Tegangan
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
RINDI GENESA HATIKA, M.Sc
Oleh: Wulan Sari, S.Pd. Gaya (Force) : percepatan yang dialami oleh suatu benda F = m. g Ket: F = Force atau gaya (N) m = massa (kg) g = grafitasi.
Arus Listrik.
Analisis Rangkaian Listrik dan Elektronika
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Kegiatan Belajar 1. Menganalisis rangkaian listrik AC dan DC dengan menerapkan hukum-hukum rangkaian listrik dan elektronika.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN Ada dua macam arus yang telah tersedia bagi para konsumen, diantaranya adalah : · Arus Searah (Direct Current/DC), yang mana idealnya aliran muatan (arus) tidak berubah besarnya atau arahnya. · Arus Bolak-balik (Alternating Current/AC) sinusoidal.

SISTEM SATUAN Dimasa lampau, sistem satuan yang paling banyak digunakan adalah system Inggris dan metric; seperti yang diberikan dalam tabel 1. Perlu dicatat bahwa system Inggris berdasarkan pada sebuah standar tunggal, sedangkan system metric dibagi menjadi dua standar yang berhubungan : Sistem MKS (Meters, Kilograms, and Second) menggunakan meter, kilogram dan detik, sedangkan Sistem CGS (Centimeters, Grams, and Seconds) menggunakan centimeter, gram, dan detik.

Bagi kita tersedia sangat sedikit pilihan yang berhubungan dengan system satuan. Sistem satuan yang akan kita gunakan adalah yang dianjurkan oleh National Bureau of Standards pada tahun 1964; system satuan tersebut dipakai oleh semua perhimpunan teknik profesional yang besar dan telah menjadi bahasa yang digunakan oleh buku-buku pelajaran yang ditulis dewasa ini. Inilah system satuan internasional (International Systems of Units) (disingkat SI dalam semua bahasa), yang diputuskan oleh Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran pada tahun 1960.

Sistem SI tersebut dibangun dengan menggunakan enam satuan dasar, yakni : meter, kilogram, detik, ampere, derajat Kelvin dan kandela. Tentu system ini adalah sebuah “Sistem Metrik” yang beberapa diantaranya sudah cukup umum dipakai oleh banyak Negara didunia yang teknologinya sudah maju. Sistem Satuan Internasional (SI) menggunakan system decimal untuk menghubungkan satuan besar dan satuan kecil dengan satuan-satuan dasar dan menggunakan awalan standar untuk menunjukkan pangkat daripada bilangan 10 Sistem awalan standar ini adalah :

Pangkat 10 Prefix Abberviation 1012 Tera T 109 Giga G 106 Mega M 103 Kilo k 10-3 Milli m 10-6 Micro  10-9 Nano n 10-12 Pico p

Contoh : 1.000.000 ohm = 1 x 106 ohm = 1 megaohm (M) 0.000001 farad = 1 x 10-6 farad = 1 microfarad (F)

HUKUM OHM Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan yang melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus kepada arus yang mengalir melalui bahan tersebut. V = R I Dimana konstanta pembanding R dinamai resistansi (tahanan). Satuan tahanan adalah ohm, yang sama dengan 1 V/A dan biasanya disingkatkan dengan huruf omega besar (). Jika persamaan ini digambarkan pada sumbu-sumbu v terhadap I, maka diperoleh sebuah garis lurus yang melalui titik pusat koordinat. Persamaan diatas tersebut adalah linier, dan kita akan mengambilnya sebagai definisi tahanan linier.

Jadi, jika perbandingan (ratio) diantara arus dan tegangan dari suatu elemen rangkaian sederhana adalah sebuah konstanta, maka elemen tersebut adalah sebuah tahanan linier yang mempunyai tahanan yang sama dengan rasio (perbandingan) tegangan terhadap arus. Contoh : Hitunglah hambatan pada sebuah bohlam 60 watt bila arus sebesar 500mA dihasilkan dari pemakaian tegangan 120 volt.  Penyelesaian : R = V / I = 120 v / (500x10-3A) = 240 

 Imasuk =  Imeninggalkan Kini kita memperhatikan hukum arus Kirchoff, yang memberikan hubungan yang sama pentingnya antara harga arus pada sembarang sambungan. Hukum arus Kirchoff (Kirchoff’s Current Law, disingkat KCL) menyatakan bahwa Jumlah aljabar arus yang masuk dan yang meninggalkan sebuah sambungan sama dengan nol. Dengan kata lain : Jumlah arus yang memasuki sebuah sambungan harus sama dengan jumlah arus yang meninggalkan arus tersebut. Dalam bentuk persamaan :  Imasuk =  Imeninggalkan

Contoh : Untuk rangkaian dibawah ini :

a. Tentukan V2 dengan menggunakan hukum tegangan Kirchoff. b. Tentukan I. c. Berapa harga R1 dan R2. Penyelesaian : a. Hukum Tegangan Kirchoff (searah jarum jam) -E + V3 + V2 + V1 = 0 atau E = V1 + V2 + V3