Lisda Sofia STRESS Penyesuaian Diri & Pertahanan Diri
STRESS : stress KEINGINAN HAMBATAN
STRESS REAKSI TUBUH THD SITUASI YANG MENIMBULKAN TEKANAN, PERUBAHAN, & KETEGANGAN EMOSI STRESS TERJADI BILA TUNTUTAN/ KEINGINAN TIDAK TERPENUHI
MACAM STRESS Stress fisik : suhu, suara, arus listrik Stress kimiawi : asam, basa, obat2an, gas, dsb Stress mikrobiologis : virus, bakteri, parasit Stress fisiologis : gangg. Struktur, fungsi jaringan Stress proses pertumbuhan & perkembangan : pubertas, perkawinan, menopause, dsb Stress psikis/emosional : relasi interpersonal, pekerjaan, dsb
Penyesuaian diri penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan & hambatan mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan dan juga mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan diri
Macam Penyesuaian Diri secara sadar individu memecahkan masalah secara tidak sadar menggunakan defence mechanism (mekanisme pertahanan diri) mengalihkan ke fisik psikofisiologis/psikosomatis C O P Y I N G strategy
Problem focused COPYING STRATEGY Emotional focused
MEKANISME PERTAHANAN DIRI Mekanisme pertahanan diri adalah proses tidak sadar yang dipakai untuk melindungi diri dari kecemasan.
MEKANISME PERTAHANAN DIRI MACAM-MACAM MEKANISME PERTAHANAN DIRI Rasionalisasi, suatu usaha untuk menghindari konflik jiwa dengan memberi alasan yang rasional Displacement (Pemindahan), pemindahan tingkah laku kepada tingkah laku yang lain bentuknya atau kepada objek yang lain Reaction Formation (reaksi berkebalikan), menggantikan suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan lawan atau kebalikannya.
Proyeksi, mekanisme perilaku dengan menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri atau melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain. Mutu proyeksi lebih rendah dari rasionalisasi. Repressi, konflik pikiran, impuls-impuls yang tidak dapat diterima, dengan paksaan ditekan ke dalam alam tidak sadar & sengaja dilupakan. Regressi, mundur pada tahap perkembangan sebelumnya yang sudah pernah berhasil dilalui/diatasinya (infatilisme).
Fiksasi, terhenti pada satu tahap perkembangan tertentu. Supresi, yaitu menekan konflik, impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan secara sadar. Individu tidak mau memikirkan hal hal yang kurang menyenangkan dirinya. Fantasi, apabila seseorang menghadapi konflik frustasi ia menarik diri dengan berkhayal /berfantasi misalkan dengan lamunan. Denial, mekanisme perilaku penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan. Sublimasi, penggantian objek dalam bentuk-bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat yang derajatnya lebih tinggi.
Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Stress Coping Stress Self Efficacy Ketahanan Psikologis Optimisme Dukungan Sosial Identitas Etnik
Terimakasih … Semoga bermanfaat