Tyas Puji Pertiwi| Fitria Purnamasari | Chorry Iga Setyaningrum Java Script D3 Tyas Puji Pertiwi| Fitria Purnamasari | Chorry Iga Setyaningrum
Pengertian D3.js (Data-Driven Documents) adalah library Javascript untuk membuat visualisasi data yang dinamis dan interaktif di web browser. D3.js menggunakan SVG scr luas, HTML5. dan CSS D3 membantu anda menyajikan data menggunakan HTML, SVG dan CSS. Berbeda dengan library lainnya, D3.js memberikan control yang besar pada hasil visual akhirnya. Penerus Protovis Framework Penekanan D3 pada standard web memberi Anda kompatibilitas penuh trerhadap perambah web (web browser) modern tanpa mengkaitkan anda dengan framework proprietary, menggabungkan komponen-komponen visualisasi yang powerful dan pendekatan berdasarkan data pada manipulasi DOM (Document Object Model).
Sejarah Penemu adalah Mike Bostock, Jeffrey Heer, Vadim Ogievetsky, dan Stanford Visualization Group Mike Bostock sebelumnya membuat Protovis, namun pada 28 Juni 2011 sudah tidak di maintenance dan beralih mengembangkan D3.js Pada tahun 2009, berdasarkan pengalaman mengembangkan dan memanfaatkan prefuse dan Flare, Profesor Jeff Heer, Ph.D. mahasiswa Mike Bostock, dan M.S. mahasiswa Vadim Ogievetsky dari Stanford University Stanford Visualisasi Grup dibuat Protovis, perpustakaan JavaScript untuk menghasilkan grafis SVG dari data. perpustakaan menerima penerimaan terkenal baik oleh praktisi visualisasi data dan akademisi. [6] Tujuan keduanya sama, yaitu membantu web developer mudah dlm membuat visualisasi data di browser Dimana D3 dan Protovis berbeda adalah jenis visualisasi mereka memungkinkan (apa), dan metode pelaksanaan (bagaimana). Sementara Protovis unggul di ringkas, representasi deklaratif adegan statis, D3 berfokus pada transformasi efisien: perubahan adegan. Hal ini membuat animasi, interaksi, kompleks dan visualisasi dinamis jauh lebih mudah untuk menerapkan di D3. Juga, dengan mengadopsi representasi asli browser (HTML & SVG), D3 terintegrasi lebih baik dengan teknologi web lainnya, seperti CSS3 dan pengembang alat. Harapan kami adalah bahwa ini membuat D3 tidak hanya lebih kuat, tapi lebih mudah
Mengapa Harus memakai D3.js? Banyak sekali animasi dan grafik yang bisa dibuat Ditulis dalam JavaScript dan menggunakan gaya fungsional sehingga dapat menggunakan kembali kode dan menambahkan fungsi-fungsi khusus sesuai keinginan baik untuk gaya, memanipulasi, dan membuat interaktif data terserah Anda.
Kapan kita menggunakan d3.js? Anda harus menggunakan D3.js ketika halaman web Anda berinteraksi dengan data dan D3.js akan mengeksplorasi untuk kemampuan grafik.
Dimana d3.js digunakan? D3.js adalah perpustakaan javascript yang ditambahkan ke front-end dari aplikasi web Anda. Dan back-end (server) akan menghasilkan data yang diperlukan. Bagian dari aplikasi pengguna berinteraksi dengan (front-end) akan menggunakan D3.js.
Contoh Tampilan D3.JS