Perspektif terhadap kualitas (Garvin)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bisnis dari aspek pemasaran
Advertisements

SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
ENVIRONMENTAL VALUATION
Menilai Peranan Penting Pemasaran dalam Kinerja Organisasi
Pengawasan Produksi Deny A. Kwary Airlangga University.
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
BAB V PUSAT LABA.
CURRENT COST ACCOUNTING
(Kotler, 2001) PENJUAL PEMBELI KOMUNIKASI INFORMASI Sumber: Philip Kotler dan Amstrong G., 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga.
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MANAJEMEN PEMASARAN.
TUGAS KAPITA SELEKTA INFORMATIKA Mengenai TECHNIC SELLING
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
Quality Function Deployment by. Heizer & Render, 2006 Dwiyadi Surya Wardana.
Bamisha1 Decision Making Process PPs – MM FE – Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Diresume oleh : Goenter Sopian (080786) 1 Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering Volume 4, Number 2, March
Pertemuan 1 Pendahuluan : Memahami Pemasaran
SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
Manajemen Pemasaran “Pasar dan Bentuk-Bentuk Pasar”
Universitas Bina Nusantara
PERENCANAAN PEMASARAN
Proses Pembelian & Kepuasan Konsumen
Prinsip-Prinsip Pemasaran
OLEH: Ir. Gustami Harahap., MP
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN Dosen : Agus Arijanto,SE,MM
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A
Disajikan Oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
MEKANISME IKLAN Buku 2 Bab 1 & 2 hal
MODUL 1 Page 1 9/12/2013 PKSM-FTI UMB
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
Manajemen Pemasaran Phillip Kotler & Kevin Lane Keller
BAB V PUSAT LABA.
Chapter III KUALITAS JASA
PENYUSUNAN RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN
PENGERTIAN DAN SEJARAH MUTU
MARKETING 1st Lecture.
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
KEWIRAUSAHAAN TOPIK 6 RENCANA PEMASARAN.
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
Disusun oleh: M. Saifuddin, S.Pd., M.SM. POLITEKNIK NSC Surabaya
Creative : Wahyu Rizkyllah
PENGERTIAN DAN KONSEP MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Perkembangan Pemikiran Kualitas
PEMASARAN KELOMPOK 10 Widya Agustina (A1F013001)
MANAJEMEN MUTU QUALITY MANAJEMEN
USULAN PENELITIAN Pengaruh Store Atmosphere Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Resto Sobbers Bandung Citra Dewi R
Proses Pembelian & Kepuasan Konsumen
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Chapter 6 Sari Yuniarti, SE, MM.
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BAGIAN 3 BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
BAGIAN 3 BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
1 st Assignment (06 Oct’09) Pertanyaan: 1. Jelaskan Tahap-tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian! 2. Bagaimanakah Cara Pengukuran Kepuasan.
PENGENDALIAN RISIKO & MUTU PADA USAHA/INDUSTRI KECIL
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

Perspektif terhadap kualitas (Garvin) Transcendental Approach Kualitas dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sullit didefinisikan dan dioperasionalkan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan dalam seni musik, drama, seni tari, dan seni rupa. Selain itu perusahaan dapat mempromosikan produknya dengan pernyataan-pernyataan seperti tempat berbelanja yang menyenangkan (supermarket), elegan (mobil), kecantikan wajah (kosmetik). Dengan demikian fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit sekali menggunakan definisi seperti ini sebagai dasar manajemen kualitas. Product – based Approach Pendekatan ini menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual.

User-based Approach Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya. Manufacturing-based Approach Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan pemanukfaturan, serta mendifinisikan kualitas sebagai sama dengan persyaratannya. Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa kualitasnya bersifat operation-driven. Jadi, yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen yang menggunakannya.

Value-based Approach Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas didefinisikan sebagai “affordable excellence”. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang bernilai. Tetapi yang paling bernilai adalah produk/jasa yang paling tepat dibeli (best-buy). Perbedaan pandangan terhadap kualitas sebagaimana diungkapkan diatas dapat bermanfaat dalam mengatasi konflik-konflik yang kadangkala timbul diantara para manajer dalam departemen fungsional yang berbeda. https://rizkimayasari.wordpress.com/2013/03/31/perspektif-terhadap-kualitas-by-tqm/