METODE PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL ( MPKP ) DENGAN MODEL TIM Nama Kelompok : 1. Acik Safitri (05201211010) 8. Retno Dasih .D (05201211013) 2. Dika Indra (05201211018) 9. Desty Ayu (05201211029) 3. Elisa Yunita S (05201211041) 10. Rizal Wahyu (05201211043) 4. Eka Maulida (05201211050) 11. Umi Nadifah (05201211054) 5. M. Muklis (05201211055) 12. Yuli Sholich (05201211058) 6. Eka Febiryya S (05201211062) 13. Renda Hari A (05201211063) 7. Ariesca Kusuma N (05201211064) 14. Eka Lutfi U (05201211065) STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO PRODI S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2015
Definisi MPKP Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) atau Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai) yang memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan keperawatan ternasuk lingkungan untuk menopang emberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996). Sistem MPKP adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur, yakni : standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MPKP. ( Nursalam, 2011 ). Jadi, MPKP atau MAKP adalah suatu sistem pelayanan asuhan keperawatan secara profesional.
Unsur-unsur Praktik Keperawatan Proses keperawatan: 1.pengkajian 2.perencanaan 3.intervensi 4.evaluasi Standar kebijakan institusi/nasional Pendidikan klien: pencegahan penyakit mempertahank an kesehatan nformed consent Sistem MPKP: 1.fungsional 2.tim 3.primer 4.modifikasi Unsur-unsur Praktik Keperawatan
DEFINISI Metode Tim Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dapat memeberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/grup yang terdiri atas tenaga professional, teknikal, dan pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu. (Nursalam, 2011)
Memungkiankan pelayanan keperawatan yang menyeluruh Mendukung pelaksanaan proses keperawatan Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan member kepuasan kepada anggota tim. Kelebihan Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk. Akuntabilitas dalam tim kabur Perawat tidak trampil berlindung pada perawat lain yang trampil. Kekurangan
Ketua tim sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim. Peran kepala ruangan penting dalam model tim. Model tim akan berhasil bila didukung oleh kepala ruangan. Konsep Metode Tim
Tanggung jawab ketua tim Tanggung jawab anggota tim Tanggung Jawab Perawat Dalam Model Pelayanan Keperawatan Profesional ( MPKP ) Tim Tanggung jawab ketua tim Tanggung jawab anggota tim Membuat perencanaan Membuat penugasan, supervise dan evaluasi Mengenal / mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien Mengembangkan kemampuan anggota Menyelenggarakan konferensi. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung jawabnya. Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim Memberikan laporan
Tanggung jawab kepala ruangan a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pengawasan
Struktur Organisasi Metode Tim Kepala Ruang Ketua Tim Anggota Pasien/ Klien Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan “Team Nursing” (Marquis & Huston, 1998: 138)