Gerak Parabola Di Buat Oleh Ambarum Ribawani Fatimah Ikhlas Nadia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Advertisements

Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR
GERAK PARABOLA OLEH : S A L A M, S.Pd Perpaduan antara :
Rumus Fisika “GERAK PARABOLA”
GERAK PARABOLA Coba kalian amati gerak setengah parabola yang di alami oleh benda di samping ini!
GERAK PARABOLA Created by: Ariefah Fitriani.
Gerak Parabola. Gerak Parabola Parabola Persamaan Posisi Gerak Dan Kecepatan Pada.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
GERAK PARABOLA Felicianda Adrin B Oleh:
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN
Gerak 2 Dimensi 2 Dimensional Motion
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
Berkelas.
GERAK PARABOLIS Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa mampu
Gerak 2 dimensi.
Berkelas.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Gerak Parabola Sukainil Ahzan, M.Si
Pertemuan Kinematika Partikel
Pertemuan 03 (OFC) Kinematika Partikel 2
KINEMATIKA PARTIKEL Gerak Lurus Beraturan, Berubah beraturan, Peluru, Melingkar PERTEMUAN 2 DRA SAFITRI M M.Si TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK.
Pertemuan 1 Pendahuluan
BAB 3. GERAK LURUS 3.1 Pendahuluan 3.1
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
GERAK PARABOLA Created by: Ariefah Fitriani.
Fisika Dasar (FR-302) Topik hari ini (minggu 4)
Gerak Peluru atau Gerak Proyektil
BAHAN AJAR FISIKA KLS XI SEMESTER 1 KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
GERAK PARABOLA JAUHAR LATIPAH.
MARINA RINAWATI Gerak Parabola. MARINA RINAWATI Gerak Parabola.
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
KINEMATIKA PARTIKEL.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
FIFI FEBRIYANA ISMAN MUH. ALDIH R. BAB.2 KINEMATIKA ZARRAH K E L O M P
Disusun Oleh : Ichwan Aryono, S.Pd. 2007
BAB 2 GERAK SATU DIMENSI 3.1.
GERAK DALAM DUA DIMENSI (BIDANG DATAR)
SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
M.SYAIFUL RIZAL WICAKSONO
BAB II KINEMATIKA GERAK
ANALISIS VEKTOR GERAK LURUS PARTIKEL
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
GERAK DALAM BIDANG DATAR Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Dinamika.
A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
BAB IV GERAK (2) 1.1.
Gerak Peluru Disusun Oleh: Cahya Ahmad Hidayatullah Nim
Analisis Gerak Secara Vektor
Gerak peluru atau Gerak Proyektil
PENJUMLAHAN BESARAN VEKTOR
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
ANALISIS VEKTOR GERAK LURUS PARTIKEL
KINEMATIKA GERAK LURUS PARTIKEL
FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG
1.1 KINEMATIKA PARTIKEL Pergeseran
GERAK DUA DIMENSI Pertemuan 5 dan 6.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
MEKANIKA Oleh WORO SRI HASTUTI
KINEMATIKA PARTIKEL.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
GERAK DALAM BIDANG DATAR
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Transcript presentasi:

Gerak Parabola Di Buat Oleh Ambarum Ribawani Fatimah Ikhlas Nadia Ni Made Ari Nini Agustin Riska Satria Kelas: XI IPA 2

Gerak Parabola Gerak Parabola adalah gerak benda yang ditembakkan dengan sudut elevasi, yang terdiri dari: Kecepatan dalam arah sumbu x dan y. Vektor, Besar dan Arah Kecepatan. Waktu untuk mencapai titik tertinggi dan titik terjauh. Koordinat titik tertinggi dan titik terjauh (x,y). Kecepatan pada titik terjauh.

ANALISIS GERAK PARABOLA Kecepatan dalam arah sumbu X Vx=VO Cos α Perpindahan dalam arah sumbu x X= (vx). t x= ( vo COS α) . t

Kecepatan dan Perpindahan Dalam Arah sumbu Y sumbu Kecepatan dalam arah Y Komponen gerak menurut sumbu y adalah GLBB dengan VOY=VO Sin α . t dan ay=-g. Oleh sebab itu, arah sumbu y memenuhi persamaan berikut : Vy=Vo Sin α-g t Perpindahan dalam arah sumbu Y Y= VO sin α.t- 1 2 .g.t Ingat ! V benda Sumbu X selalu konstan Vbenda Sumbu y selalu berubah karena pengaruh gaya gravitasi

Vektor, Besar, dan Arah Kecepatan Vektor pada XOY r = x î + y ĵ r = vo cos α.t + vo sin α -½ g.t2 Vektor kecepatan pada parabola V =VX î + VY ĵ V= (vo cos α)+(vo sin α – g.t) Besar kecepatan VR = Arah Kecepatan tan α=VY VX tan α= vY sin α – g.t Vcos α Sudut α dapat bernilai + atau – bergantung pada nilai Vykarena Vx selalu +

Menentukan Titik Tertinggi dan Titik Terjauh Waktu untuk Mencapai Nilai Tertinggi Waktu Untuk Mencapai Titik Terjauh Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi dapat dihitung .Kecepatan komponen arah vertikal VY = 0 sehingga t dapat dihitung dengan persamaan: VY = V sin α –g.t 0 = VO sin α –g.t VO sin α =g.t Jadi waktu yang diperlukan adalah: t = Vo sin α g Sifat simetris dari lintasan gerak parabola,untuk mencapai titik terjauh diperlukan waktu 2 kali dari waktu untuk mencapai titik puncak. Yaitu: t= 2 vo sin α g Pembuktian: Hal ini dapat diperoleh dari keadaan awal sampai titik puncak dan dari titik puncak sampai memotong sumbu X kembali benda menempuh panjang lintasan yang sama Y=0 Y= V 0 sin α t -1/2 g t2 0=V0 sin α t-1/2 g t2 V 0 sinα= ½ g t2 t =2 vo sinα

Titik terjauh pada sumbu X Substitusikan persamaan waktu kedalam persamaan gerak perpindahan pada arah sb. X x = Vo.cosα.t xmax = Vo.cosα(2Vosinα) g xmax = 2Vo2sinαcosα xmax = 2Vo2sinα.cosα xmax = Vo2sin2α 2sinα.cosα =sin2α INGAT ! xmax = Vo2sinα 2g

Titik tertinggi pada sumbu Y Substitusikan persamaan waktu untuk mencapai titik tertinggi ke dalam persamaan gerak perpindahan pada arah sumbu y. ymax = Vosinα.t- ½ g.t2 ymax = Vosinα(Vosinα)- ½ g(Vosinα)2 g g ymax = Vo2sin2α – Vo2sin2α g 2g Jadi koordinat titik tertinggi adalah (x,y) (Vo2sin2α, Vo2sin2α) 2g 2g Ymax = Vo2sin2α 2g

Koordinat titik terjauh Substitusikan persamaan waktu ke dalam persamaan jarak: x = Vocosα.t x = Vocosα (2Vosinα) g x = 2Vo2cos.sinα x = Vo2sin2α Koordinat (x,y) = (Vo2sin2α, 0)

Kecepatan pada titik terjauh Vx = Vocosα Vy = Vosinα-g.t Vymax = Vosinα-g (2Vosinα) g Vymax = -Vosinα (ke arah bawah) maka Vtitik terjauh = |V|=

Thanks For Attention