PENGELOLAAN SAMPAH Nama Kelompok : Chanifah dwi happy p (151810301010) Eka Sri Wahyuni (151810301023) Wahyu Setianingrum (161810301022) Yulia Kevin (161810301004) Ikmalul Kori’ah (161810301071)
Sumber Sampah 1. Manusia Bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sebagai hasil pencernaan (tinja , air seni ) 2. Hewan Bahan buangan yang dikeluarkan oleh hewan (sapi, babi. ayam dll), sebagai hasil pencernaan (faeces , urine )
Sampah Dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan yang biologis. Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah berupa padat cair dan gas
3. Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik. - Limbah cair rumah tangga, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur.Limbah pabrik sebelum dibuang ke alam bebas perlu diolah secara khusus. 4. Sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga. - Sampah lapuk (sayur mayur, dll) - Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk (plastik, kaca dan mika)
Penggolongan sampah 1. Sampah Organik (Sampah Basah) Yaitu sampah yang mudah membusuk secara alami, seperti sisa makanan, sayuran daun- daun kering dan sebagainya. 2. Sampah An-Organik (Sampah Kering) Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk dan tersusun dari senyawa non organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi seperti plastik, wadah pembungkus makanan, botol, kaleng, besi dan sebagainya.
Sumber dan klasifikasi sampah 1 Sampah basah (garbage) sampah organik yang mudah busuk (degradable) 2 Sampah kering (rubbish) sampah anorganik yang tidak mudah busuk (undegradable) 3 Sampah lembut, yaitu sampah yang merupakan partikel-partikel ukuran kecil, ringan dan mudah diterbangkan angin, berbentuk debu dan abu. 4 Sampah besar (bulky waste) yaitu sampah yang berukuran besar, misal bekas furnitur, kursi, meja.
5. Sampah berbahaya (hazardous waste) sampah yang berbahaya baik bagi manusia, binatang maupun tumbuhan.Sampah ini terdiri dari; a. Sampah patogen yaitu sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik b. Sampah beracun, yaitu sampah sisa pestisida, insektisida, kertas bungkus bahan beracun. c. Sampah radioaktif, yaitu sampah bahan-bahan radioaktif, sisa pengolahan nuklir. d. Sampah ledakan yaitu sampah yang berasal dari ledakan petasan, misiu, sampah perang
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi sampah Menurut Sumirat (2007), sampah, baik kuantitas maupun kualitasnya, sangat dipengaruhi oleh berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat. Beberapa faktor yang penting antara lain adalah: a). Jumlah penduduk b). Keadaan sosial ekonomi. c). Kemajuan teknologi
Dampak keberadaan sampah Dampak Negatip Sampah Nilai Estetika sampah yang menumpuk dan dibiarkan pada tempat terbuka (open dump) menyebabkan turunnya estetika tempat sekitar, mengganggu keindahan panorama setempat, bau busuk yang tidak enak, dan berkembangnya berbagai organisme pathogen. Tempat berkembang biak lalat yang mampu membawa penyakit.
AKIBAT ADANYA SAMPAH Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit. Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.
1. Efek langsung : kontak langsung dgn sph tsb. PENGARUH SAMPAH TERHADAP KESEHATAN DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI EFEK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG 1. Efek langsung : kontak langsung dgn sph tsb. misalnya : sampah beracun, sampah korosif terhadap tubuh, sampah yg mengandung kuman patogen. 2. Efek tidak langsung : dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan sampah,dan penyakit bawaan vektor.
Penyakit Bawaan Sampah Nama penyakit Penyebab penyakit Bawaan lalat Dysentreri basillaris D.Amoebica Typhus abdominalis Cholera Ascariasis Ancylostomiasis Shigella shigae Entamoeba histolytica Salmonella typhi Vibrio cholerae A. lumbricoides A. duodenale Bawaan Tikus / Pinjal Pest Leptospirosis icterohaemorrhagica Rat bite fever Pateurella pestis Leptospira Streptobacillus moniliformis
Sumber Penyakit Tempat penimbunan sampah, khususnya yang masih basah merupakan tempat hidup yang sangat baik bagi perkembangan tikus, nyamuk, lalat, insekta, dan mikrobia. Binatang-binatang tersebut dapat menularkan atau menyebabkan timbulnya penyakit untuk masyarakat sekitar tempat penampungansampah.
Penyumbatan Saluran Air Kebiasaan yang sulit dicegah yaitu masih banyak warga masyarakat dengan sengaja membuang sampah di selokan, ke sungai atau got saluran pembuangan air hujan di kota. Timbunan sampah yang tidak sengaja, akan dapat menutup saluran kota. Akibatnya air saluran meluap pada waktu hujan. Air sungai-pun ikut menjadi kotor.
SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH Cara Pengelolaan Sampah Menggunakan metode 3R, yaitu : 1. Reduce (Mengurangi Sampah) mengurangi sampah dan menghemat pemakaian barang, seperti tidak memakai tas kresek saat belanja. 2. Reuse (Pemanfaatan ulang) pemanfaatan ulang pada sampah seperti memanfaatkan kaleng bekas menjadi pot bunga, atau memanfaatkan sisa makanan ata sayur untuk makanan ternak
3. Recycle (Daur Ulang) daur ulang pada sampah ini maksudnya adalah seperti mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang atau kerajinan dan mengolah sampah organik menjadi kompos.
Dampak Positip Sampah dibuat pupuk atau kompos. Dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah, proses dekomposisi telah mampu mengubah sampah menjadi humus, ini dilakukan pada jenis sampah organik yang mudah terurai (degradable refuse) antara lain daun-daunan oleh sebab itu perlu dilakukan pemilahan terlebih dahulu.
Dimanfaatkan sebagai makanan ternak Terlebih dahulu pada sampah dilakukan pemilahan dan pengolahan sampah sebelum diberikan pada ternak. Maksudnya agar ternak terhindar dari pengaruh buruk sampah khususnya karena keberadaan B-3. Dibakar atau dipakai sebagai bahan bakar. Sampah dimanfaatkan sebagai bahan baku briket atau biogas.
PENGELOLAAN SAMPAH Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap penimbunan, penyimpanan sementara, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, pemprosesan dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, teknik (engineering), perlindungan alam (conservation), keindahan dan pertimbangan-pertimbangan lingkungan lainnya dan juga mempertimbangkan sikap masyarakat.
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH a) Penimbunan sampah (waste generation) Meliputi aktivitas-aktivitas pembuangan barang-barang yang tidak lama bergunanya baik yang dilempar begitu saja oleh pemiliknya maupun yang dikumpulkan lebih dahulu.
b) Penyimpanan setempat (on site storage) Elemen ini sangat penting sebab melibatkan nilai-nilai keindahan, kesehatan masyarakat dan ekonomi. Tempat penyimpanan setempat yang memenuhi syarat adalah: 1) Kedap air, 2) Mempunyai tutup yang sesuai dengan bagian badannya, 3) Mempunyai alat pegangan jika tempat sampah itu berupa tong. c) Pengumpulan Elemen ini menyangkut tidak hanya pengumpulan sampah (gathering) saja tetapi juga termasuk pengangkutannya setelah sampah dikumpulkan untuk selanjutnya dibawa ke suatu tempat sampai alat pengangkutan dikosongkan.
e). Pengolahan dan pemanfaatan kembali d). Pengangkutan Kegiatan elemen ini terdiri dari dua langkah: 1). Pemindahan alat angkut yang lebih kecil ke alat angkut yang lebih besar dan 2). Tahap berikutnya, biasanya pada jarak yang jauh ketempat pembuangan akhir. Pemindahan ini dilaksanakan ditempat pemindahan (transfer station). e). Pengolahan dan pemanfaatan kembali Elemen ini termasuk penggunaan semua teknik alat-alat dan fasilitas untuk mempertinggi efisiensi elemen-elemen fungsional lain dan untuk mendapatkan material-material yang masih berguna, pengubahan produk atau energi yang berasal dari sampah.
f).Pembuangan Disposal adalah tumpuan akhir dari semua proses pengelolaan sampah, apakah sampah dari tempat-tempat pemukiman, dari tempat-tempat umum dan komersial, institusi, industri maupun sampah hasil penyapuan jalan yang dikumpulkan dan diangkut langsung ke tempat landfill. TPA sampah merupakan salah satu unsur pokok di dalam pengelolaan sampah.
TERIMA KASIH