MATERI PERILAKU ORGANISASI PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK Kedekatan (Propinquity): ruang dan daerahnya (F. Luthans) Interaksi-interaksi: aktivitas & sentimen (perasaan dan emosi) (G. Homans) Keseimbangan (a balance theory of group formation) (Theodore Newcomb) Pertukaran (exchange theory) Alasan-alasan praktis (practicalities of group formation)
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI Faktor Latar Belakang Perilaku yang diperlukan Perilaku yang muncul Perilaku Kelompok Kerja Produktivitas Kepuasan Pengembangan Individu Kekuasaan Tujuan Nilai Sistem Pribadi Konsep Diri Kebutuhan dan Orientasi Perilaku Antar Individu Model Perilaku pada tingkat Kelompok
Sistem Pribadi Individu Tujuan dan kebutuhan Asumsi-asumsi dan kepercayaan-kepercayaan Kompetensi Nilai
Kebutuhan Antar Individu Inklusi: kebutuhan akan interaksi dan asosiasi Kontrol: kebutuhan akan kontrol dan kekuasaan Afeksi: kebutuhan akan cinta dan perasaan
Bentuk-Bentuk Kelompok 1. Kelompok Primer (perasaan keakraban, kebersamaan, loyalitas, nilai2 yg sama dari anggotanya) = keluarga, klp kolega 2. Kelompok Formal (komite, panitia) dan Informal (klik mendatar, vertikal, & acak) 3. Kelompok Terbuka dan Tertutup 4. Kelompok Referensi (standar evaluasi diri) = fungsi perbandingan sosial, fungsi pengesahan sosial.
Kohesivitas Kekuatan yang menarik anggota ke dalam kelompok Kohesivitas ditentukan oleh kondisi-kondisi: 1. persamaan nilai dan tujuan 2. keberhasilan dalam mencapai tujuan 3. tingginya status kelompok 4. kesepakatan atas perbedaan 5. norma-norma yang memadai
Perilaku Antar Kelompok Perilaku antar kelompok dalam bentuk interaksi muncul karena adanya ketergantungan antar kelompok. Keberhasilan interaksi antar kelompok sangat ditentukan oleh stabilitas yang dimiliki oleh masing-masing kelompok. Stabilitas suatu kelompok akan membangun kekuatan kelompok sehingga bisa menimbulkan ketergantungan kelompok lain. Dengan demikian kekuasaan bisa muncul pada suatu kelompok atas kelompok lain. Kekuasaan bermanfaat terutama untuk: a. Menyerap ketidakpastian b. Mencari alternatif atau subtistusi c. Sentralisasi
Dasar-Dasar Daya Tarik Antar Orang Kesempatan untuk berinteraksi a) jarak fisik b) jarak psikologis dan arsitektur Kesamaan latar belakang Kesamaan sikap
TERIMA KASIH