TEORI KONSUMSI DAN INVESTASI TEORI EKONOMI MAKRO EKONOMI PEMBANGUNAN
TEORI KONSUMSI DAN INVESTASI A. TEORI KONSUMSI Pengertian konsumsi: Pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun) pengeluaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi Faktor-faktor Ekonomi Pendapatan rumah tangga Kekayaan rumah tangga (dpt menghasilkan) Tingkat bunga Perkiraan tentang masa depan Faktor-faktor Demografi (kependudukan) Jumlah penduduk Komposisi penduduk (usia produktif, pendidikan masyarakat, wilayah tinggal (urban)) Faktor-faktor Non Ekonomi Sosial budaya (perubahan pola kebiasaan, misal belanja di pasar modern)
Teori Konsumsi Keynes Besarnya konsumsi sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposablenya. Seseorang meskipun tidak mempunyai pendapatan tapi harus melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhannya misalnya: seorang anak yang dibiayai orang tuanya. Rumus: C = Co atau a + cY a = Autonomous Consumption c = MPC (Marginal Propensity to Consume) C = a + cY
Model Konsumsi Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis) Tokohnya: Ando Brumberg dan Modigliani Menurut teori ini besarnya pengeluaran konsumsi sangat dipengaruhi oleh perjalanan usianya C,Y Usia Y C saving 20th 50th
Model Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent Income Hypothesis) Milton Friedman yang membagi pendapatan seseorang menjadi dua macam yaitu: Pendapatan yang selalu diterima pada periode tertentu dan dapat diperkirakan sebelumnya (upah dan gaji) Pendapatan yang diterima dan sifatnya sementara karena seseorang mempunyai keahlian tertentu Yang memengaruhi konsumsi hanya pendapatan permanent karena pendapatan sementara hanya mempengaruhi saving Model Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif (Relative Income Hypothesis) Selera rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependent yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat yang ada disekitarnya. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible yaitu pola konsumsi saat pendapatan naik berbeda dengan pola konsumsi saat pendapatan turun.
B. TEORI INVESTASI Pengertian Investasi: Menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah/ menciptakan nilai hidup (penghasilan atau kekayaan) di masa mendatang. 2. Mengelola sumber daya (faktor produksi) yang ada sekarang untuk diperoleh manfaat dimasa yang akan datang Pelaksana-pelaksana Investasi Pemerintah (motif memenuhi kebutuhan masyarakat spt: rumah sakit, jalan) Swasta (motif mencari keuntungan) Pemerintah dan swasta (memenuhi kebutuhan masyarakat & mencari keuntungan)
Jenis-Jenis Investasi Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan Pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian pabrik-pabrik, mesin-mesin, peralatan-peralatan produksi dan bangunan-bangunan atau gedung-gedung baru Investasi Persediaan Investasi yang dilakukan guna memenuhi permintaan apabila permintaan yang terjadi dipasar melebihi apa yang diperkirakan sebelumnya. Perusahaan seringkali harus memproduksi lebih banyak daripada target penjualan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi Tingkat pengembalian yang diharapkan Internal: efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yg digunakan Eksternal : Optimistis tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional, kebijakan pemerintah yg merangsang investasi dan kondisi sosial politik.
Biaya Investasi Paling menentukan adalah bunga pinjaman, sehingga semakin tinggi tingkat bunga minat investasi makin menurun. Namun ada kalanya tingkat bunga rendah namun minat investasi juga masih rendah hal ini disebabkan karena prosedur izin investasi yg berbelit-belit dan lama, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik.