BENTUK LAHAN ANTROPOGENIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Advertisements

Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
IPS kelas VI Kenampakan Alam.
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
PERMASALAHAN & PENANGGULANGANNYA
JENIS PERAIRAN DARAT Materi Pertemuan ke-14.
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
PRINSIP-PRINSIP PERLINDUNGAN AIR DAN AIR TANAH (MATA AIR)
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR OLEH KAHAR MUSTARI DOSEN UNHAS.
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
Klasifikasi tata guna lahan
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
HIDROSFER
Trend Lubang Resapan Biopori
Tugas power point Ilmu Tanah Hutan kelompok: FIQRI YUDA ADAM /05960 AGUSTIAN VIRGI /06022 mengenai: ABRASI TANAH.
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Potensi Sumber Daya Air
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
KONSERVASI TANAH.
ADAPTASI.
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
DISAMPAIKAN Oleh Toulani
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
MORFOLOGI PANTAI OCEANOGRAFI 2011.
PERMASALAHAN & PENANGGULANGANNYA
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
Penertiban Tambak Liar dan Perbaikan Hutan Mangrove di Lampung Timur
Balada Tambak Udang di Lampung Timur
Media Pembelajaran
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Perubahan lingkungan
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
RONA LINGKUNGAN.
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN (untuk siswa SD kelas 3 semester 1)
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
Zonasi Mangrove.
Karakteristik di Wilayah Indonesia
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
KULIAH HUTAN LINDUNG (4) PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
DRAINASE JALAN RAYA.
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
SEDIMENTASI by: Laurensia A H Obe-X 15. Devinisi Sedimentasi Sedimentasi adalah masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan tertentu melalui.
SUMBER DAYA AIR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA PERTEMUAN 4 dan 5
SUMBER DAYA AIR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA PERTEMUAN 4 dan 5
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

BENTUK LAHAN ANTROPOGENIK Disusun Oleh : Deven Fernanda Artha Graha 3211416018

Pengertian Bentuk Lahan Bentuk lahan atau Iandform adalah bentukan alam di permukaan bumi khususnya di daratan yang terjadi karena proses pembentukan tertentu dan melalui serangkaian evolusi tertentu pula (Marsoedi, 1996).

Pengertian Bentuk Lahan Antropogenik Antropogenik merupakan proses atau akibat yang berkaitan dengan dengan aktivitas manusia (Retno Sriwayanti, 2009). Sehingga bentuk lahan antropogenik dapat disebut sebagai bentuk lahan yang terjadi akibat aktivitas manusia Bentuk lahan antropogenik merupakan salah satu bentuk lahan mikro.

Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas yang telah disengaja dan direncanakan untuk membuat bentuk lahan yang baru dari bentuk lahan yang telah ada maupun aktivitas oleh manusia yang secara tidak sengaja telah merubah bentuk lahan yang telah ada.

Contoh Aktivitas Manusia Aktivitas Reklamasi seperti Reklamasi pantai

Aktivitas pembangunan pemanfaatan lahan yang menyebabkan perubahan yang mencolok pada bentuk lahan.

Aktivitas penambangan atau pengambilan material yang dapat menyebabkan perubahan pada bentuk lahan.

Contoh Bentuk Lahan Antropogenik di Indonesia Pantai Marina Semarang Pantai Marina Semarang merupakan pantai yang terbentuk karena aktivitas reklamasi. Kawasan yang direklamasi tersebut memanjang sesuai dengan bibir atau garis pantai.

Material penggurukan diambil dari kawasan industri candi, sedangkan sisanya diambil dari daerah sekitar lokasi. Total material pengurukan adalah 15 juta m3. Material yang digunakan berupa batuan vulkanik dan breksi.

Dampak yang ditimbulkan akibat reklamasi pantai marina adalah erosi dan abrasi. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi abrasi yang terjadi yaitu dengan melakukan penanaman mangroove disekitar pantai. Dengan adanya hutan mangroove diharapkan abrasi yang terjadi intensitasnya akan lebih kecil.

Waduk Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh.

Waduk merupakan bentuk lahan antropogenik karena terbentuk oleh aktivitas manusia yang merubah lahan menjadi berbentuk cekungan.

Masalah utama yang dihadapi oleh waduk di Indonesia adalah masalah erosi dan sedimentasi, baik yang terjadi secara alami maupun disebabkan karena aktivitas manusia. Proses erosi dan sedimentasi dapat diminimalisasi dengan pengelolaan daerah tangkapan hujan di sekitar daerah waduk untuk menjaga fungsi daerah resapan air. Selain dapat menjaga kualitas dan kuantitas air waduk juga dapat mengurangi laju erosi dan sedimentasi. Masyarakat sekitar juga harus lebih peka terhadap waduk dengan tidak mencemari waduk tersebut karena lebih lanjut dapat menyebabkan proses sedimentasi yang berakibat banjir ketika musim hujan.

Pelabuhan Pelabuhan termasuk lahan antropogenik karena bentuknya telah merubah bentuk lahan pesisir sebelumnya. Agar pelabuhan dapat berfungsi ada hal yang harus dipenuhi yaitu : • Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter) • Perlindungan dari angin, ombak, dan petir • Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.

Dampak yang paling menonjol pada terbentuknya pelabuhan yang tidak tepat adalah adanya abrasi dan intrusi. Kedua fenomena ini dapat dicegah dengan penanaman hutan bakau di daerah pesisir. Bangunan penahan gelombang juga dibutuhkan untuk memperkecil adanya abrasi.

Bukit Ngoro Mojokerto Bukit ini merupakan bukit dari bentuk lahan asal struktural yang kemudian telah mengalami degradasi akibat aktivitas masyarakat sekitar yaitu adanya penambangan pasir dan pengambilan material yang dimanfaatkan sebagai tanggul lumpur lapindo Sidoarjo.

Keadaan fisik bukit Ngoro Mojokerto saat ini sangat memprihatinkan Keadaan fisik bukit Ngoro Mojokerto saat ini sangat memprihatinkan. Karena selain banyaknya kehilangan vegetasi penutup lahan, vegetasi yang ada pun dalam keadaan kering. Selain itu tanda- tanda erosi sudah nampak, dan lebih lanjut dapat menyebabkan longsor atau banjir pada daerah di sekitarnya. Untuk itu harus dilakukan penghijauan dan penghentian aktivitan tambang pasir.

Kesimpulan Antropogenik merupakan proses atau akibat yang berkaitan dengan dengan aktivitas manusia. Sehingga bentuk lahan antropogenik dapat disebut sebagai bentuk lahan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Contoh lahan antropogenik di Indonesia diantaranya Pantai Marina Semarang, Pelabuhan, Waduk, Bukit Nogoro Mojokerto.

Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Jatibarang https://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Tanjung_Emas https://www.academia.edu/11958519/FISIOGRAFI_LINGKUNGAN?auto=downlo ad http://www.bangsaonline.com/berita/15483/dprd-mojokerto-sidak-tambang- pasir-batu-di-desa-kalikatir https://www.scribd.com/doc/55594996/antropogenik