ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gradually varied flow Week #7.
Advertisements

PONDASI 1.
Mekanika Fluida II Week #3.
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Mekanika Fluida II Week #3.
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Persamaan Manning, Saluran Komposit, Energi Spesifik
HIDROLIKA DAN JENIS ALIRAN DALAM SALURAN
Permeabilitas dan Rembesan (seepage)
[6.99] He sends down water from the sky, and with it We bring forth the plant of every thing. TL2201 Mekanika Fluida II.
Mekanika Fluida II Week #4.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
RIZKI ARRAHMAN KELAS C. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA  Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik.
Mekanika Fluida – Fani Yayuk Supomo, ST., MT
Mekanika Fluida II Week #4.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
ALIRAN SERAGAM.
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Gradually varied flow Week #8.
MEKANIKA FLUIDA DANI RAMDANI
Kehilangan Energi pada
DEFINISI DASAR GEOMETRI SALURAN TERBUKA
Bangunan air Week #10.
Mekanika Fluida Jurusan Teknik Sipil Pertemuan: 4.
HIDROLIKA ALIRAN AIRTANAH
Nama = Putra Pramugama NIM =
Pertemuan Hidrolika Saluran Terbuka
Mempelajari gerak partikel zat cair pada setiap titik medan aliran di setiap saat, tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak aliran di setiap saat, tanpa.
Pertemuan SALURAN TERBUKA
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
Konsep Aliran Zat Cair Melalui (Dalam) Pipa
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
Perencanaan Hidraulis
DINAMIKA FLUIDA.
[6.99] He sends down water from the sky, and with it We bring forth the plant of every thing. TL2201 Mekanika Fluida II.
Saluran Terbuka dan Sifat-sifatnya
Kuliah Hidraulika Wahyu Widiyanto
Hidraulika Saluran Terbuka
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
Kuliah ke-6 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Pertemuan 6 Saluran dan Bangunan Drainase
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Kuliah Mekanika Fluida
PERSAMAAN MOMENTUM.
BANGUNAN PEMBAWA – I: Bangunan Siku dan Tikungan Gorong-gorong
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
HIDROLIKA Konsep-konsep Dasar.
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
TEORI DASAR ALIRAN Air yang mengalir mempunyai energi yang dapat digunakan untuk memutar roda turbin, karena itu pusat-pusat tenaga air dihubungkan disungai-sungai.
ZUHERNA MIZWAR METFLU - UBH ZUHERNA MIZWAR
DINAMIKA FLUIDA.
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
HIDRAULIKA.
[6.99] He sends down water from the sky, and with it We bring forth the plant of every thing. TL2201 Mekanika Fluida II.
DRAINASE JALAN RAYA.
Hidraulika.
SALURAN PEMBERHENTIAN
HIDROLIKA SALURAN TERBUKA
DRAINASE JALAN RAYA.
HIDRAULIKA PENGALIRAN DALAM PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
Transcript presentasi:

ASPEK HIDRAULIKA Kuliah ke-3 Drainase

Analisis Hidraulika Analisis hidraulika bertujuan memutuskan ukuran akhir berdasarkan efisiensi hidraulika dan mendapatkan ukuran penampang terbaik, praktis, dan ekonomis.

Tipe Aliran Invisid dan viskos Kompresibel dan tak kompresibel Laminer dan turbulen Mantap dan tak mantap Seragam dan tak seragam Satu, dua dan tiga dimensi Rotasional dan tak rotasional Subkritik, kritik, superkritik

Tipe Aliran o o o

Terbuka/Tertutup Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran dalam saluran terbuka, dan dapat pula berupa aliran dalam pipa. Kedua jenis aliran tersebut memiliki prinsip yang sangat berbeda. Aliran melalui saluran terbuka adalah aliran yang memiliki permukaan bebas sehingga memiliki tekanan udara walaupun berada dalam saluran yang tertutup. Adapun aliran dalam pipa merupakan aliran yang tidak memiliki permukaan bebas, karena aliran air mengisi saluran secara terus menerus, sehingga tidak dipengaruhi oleh tekanan udara dan hanya dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik.

TIGA PERSAMAAN POKOK Terdapat tiga persamaan konservasi untuk menyelesaikan analisis pada suatu aliran, yaitu: persamaan konservasi massa, persamaan konservasi energi, dan persamaan konservasi momentum.

Aliran yang Melewati Suatu Pias 1. Persamaan Konservasi Massa Aliran yang Melewati Suatu Pias Qinflow Q Qoutflow x/2 I Pot I-I A T Pada aliran steady (tunak) yang memiliki penampang saluran tetap sepanjang waktu Q = konstan

Lengkung energi spesifik 2. Persamaan Konservasi Energi Pers. Bernoulli y O E y2 y1 yc Lengkung energi spesifik 45 P2 P1 D C B A Es Ec Energi Spesifik

Aplikasi Prinsip Momentum 3. Persamaan Konservasi Momentum 1 2 V1 P1 V2 y1 W wsin y2 P2 y Ff L  Datum Z2 Z1 Aplikasi Prinsip Momentum

PERENCANAAN SALURAN Aliran Melalui Penampang: Rumus Chezy Rumus Manning Rumus Strickler Rumus Kutter Rumus Basin Rumus Powell

Chezy Manning Strickler Seperti yang telah diketahui, bahwa perhitungan untuk aliran melalui saluran terbuka hanya dapat dilakukan menggunakan rumus-rumus empiris, karena adanya banyak variabel yang berubah-ubah. Untuk itu berikut ini disampaikan rumus-rumus empiris yang banyak digunakan untuk merencanakan suatu saluran terbuka.

Koefisien Manning Bahan Koefisien Manning n Besi tuang dilapis Kaca Saluran beton Bata dilapis Mortar Pasangan batu disemen Saluran tanah bersih Saluran tanah Saluran dengan dasar batu dan tebing rumput Saluran pada galian batu padas 0,014 0,010 0,013 0,015 0,025 0,022 0,030 0,040

Debit Maksimum Kemiringan Kritik Dasar Saluran

Tampang Ekonomis Penampang melintang Luas Keliling basah Jari-jari hidraulik Lebar puncak Kedalaman hidraulik Faktor penampang A P R T D Z Trapesium, setengah bagian segi enam Persegi panjang, setengah bagian bujur sangkar Segitiga, setengah bagian bujur sangkar Setengah lingkaran Parabola   Lengkung hidrostatis

Kecepatan Maksimum Tabel Kecepatan Maksimum yang diijinkan menurut Fortier dan Scobey (Untuk Saluran lama, lurus, dengan kemiringan kecil) Bahan n Air Jernih Air mengandung koloida lanau   v (ft/sec) v (m/det) Pasir halus, koloida 0.020 1.50 0.46 2.50 0.76 Lanau berpasir, bukan koloida 1.75 0.53 Lanau bukan koloida 2.00 0.61 3.00 0.91 Lanau aluvial, bukan koloida 3.50 1.07 Lanau kaku biasa Debu vulkanis Lempung teguh, koloida kuat 0.025 3.75 1.14 5.00 1.52 Lanau aluvial, koloida Serpih dan diulangkan keras 6.00 1.83 Kerikil halus Lanau bergradasi sampai kerakal, bukan koloida 0.030 Lanau bergradasi sampai kerakal, koloida 4.00 1.22 5.50 1.68 Kerikil kasar, bukan koloida Kerakal dan batuan bulat 0.035

Contoh Soal Sebuah saluran drainase berpenampang trapesium lebar dasarnya 6,5 m dan kemiringan lerengnya 1 : 1, mengalir air yang dalamnya 1,25 m pada kemiringan 0,0009, untuk harga n = 0,025, berapakah kemampuan saluran tersebut untuk mengalirkan air? Suatu saluran drainase dengan kemiringan dasar saluran 0,003 yang terbuat dari beton dengan kekasaran manning 0,013 harus mampu melewatkan debit sebesar 0,5 m3/det. Apabila lahan yang tersedia hanya mampu memberikan lebar saluran sebesar 1 m, rencanakan tinggi saluran drainase tersebut!