E L A S T I S I T A S Ir. Maya Nachida, MP
Menghitung Elastisitas Konsep Elastisitas Elastisitas Harga Elastisitas Pendapatan Elastisitas Silang Elastisitas Penawaran
Elastisitas Harga ( Price Elasticity of Demand ) -> Elastisitas Permintaan Menunjukkan hubungan antara berubahnya Σ barang yang dibeli sebagai akibat berubahnya harga barang yang bersangkutan. Ada 2 metode dalam menentukan elastisitas : Metode Angka Elastisitas Metode Pengeluaran Total
Metode Angka Elastisitas ( Koefisien Elastisitas ) Elastisitas antara 2 titik ( arc elasticity ) Ed = Δ Q : Δ P Q1 + Q2 P1 + P2 Keterangan : Ed : Koefisien Elastisitas Permintaan Δ Q : Perubahan Σ yang dibeli ( Q2 – Q1 ) Q1 : Σ Yang dibeli mula – mula Q2 : Σ Yang dibeli setelah perubahan harga Δ P : Perubahan harga ( P2 – P1 ) P1 : Harga mula – mula P2 : Harga yang baru
Elastisitas Pada Satu Titik ( Point Elasticity ) Ed = Δ Q : Δ P Q P Keterangan : Ed : Angka Elastisitas Permintaan Q : Σ Yang dibeli mula – mula Δ Q : Perubahan Σ yang dibeli ( Q2 – Q1 ) P : Harga mula – mula Δ P : Perubahan harga ( P2 – P1 )
Contoh : Dengan turunnya harga barang X dari Rp 4000,- menjadi Rp 3000,-, maka Σ barang yang dibeli naik dari 20 unit menjadi 30 unit. Maka koefisien elastisitasnnya adalah sebagai berikut : Dengan rumus Elastisitas Antara 2 Titik : Ed = Δ Q : Δ P Q1 + Q2 P1 + P2 = 30 – 20 : 3000 – 4000 20 + 30 4000 + 3000 = 10 : - 1000 50 7000 = 1 x - 7 = - 7 5 5 = - 1 , 4
Dengan rumus Elastisitas Pada 1 Titik : Ed = Δ Q : Δ P Q P = 10 : - 1000 20 4000 = 1 x - 4 2 = - 2
Ed ˃ 1 -> Elastis Ed = 1 -> Unitary Ed ˂ 1 -> In elastis Metode Pengeluaran Total -> Mengalikan harga ( P ) dengan Σ yang dibeli ( Q ) -> Dilihat pengeluaran totalnya
Perubahan harga -> Berubahnya pengeluaran total konsumen ke arah yang berlawanan ( elastis ). Jadi, penurunan harga -> pengeluaran total meningkat. Peningkatan harga -> pengeluaran total menurun. Perubahan harga -> Berubahnya Σ barang yang dibeli dalam arah yang bersamaan ( in elastis ). Jadi, penurunan harga -> pengeluaran total menurun. Peningkatan harga -> pengeluaran total meningkat. Perubahan harga -> Tidak mempengaruhi pengeluaran total ( unitary ). Naik atau turunnya harga -> Pengeluaran total tetap.
Hubungan Antara Elastisitas Permintaan dengan Pengeluaran Total : Ed Permintaan Arah Berubahnya Pengeluaran Total Jika Harga Turun Arah Berubahnya Pengeluaran Jika Harga Naik ˃ 1 ˂ 1 = 1 Elastis In elastis Unitary Naik Turun Tetap
Contoh : Harga Rp 4000,-, Σ yang dibeli 20 unit Contoh : Harga Rp 4000,-, Σ yang dibeli 20 unit. -> Pengeluaran total : 20 x Rp 4000,- = Rp 80.000,- Harga Rp 3000,-, Σ yang dibeli 30 unit. -> Pengeluaran total : 30 x Rp 3000,- = Rp 90.000,- ( Permintaannya Elastis )
Harga ( P ) Rp Δ P Δ P P Jumlah ( Q ) Δ Q Q Elastisitas Pengeluaran Total 3500 3000 2400 2000 1700 1500 1400 31 34 36 40 46 56 86
Faktor– Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas : a Faktor– Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas : a. Kemungkinan tentang barang pengganti / komplementer Barang pengganti ˃ elastis Barang komplementer -> In elastis. Misal, kopi dan gula. Penurunan kopi tidak disertai penurunan gula -> Tidak berpengaruh pada Σ kopi yang dibeli. b. Tradisi -> In elastis c. Tingkat pendapatan -> Pendapatan meningkat -> ˃ In elastis d. Keharusan untuk keperluan hidup -> In elastis e. Σ Kemungkinan penggunaan, semakin besar kemungkinan penggunaan, semakin besar elastisitasnya. f. Arti pengeluaran untuk suatu barang dibandingkan dengan pendapatan. Misal : Garam. Harga barang merupakan bagian kecil dari pendapatan -> In elastis g. Barang tersebut tahan lama / tidak. Tahan lama -> ˃ elastis. Misal : Radio, televisi. h. Mutu barang. Semakin bermutu, semakin elastis.