Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Ekosistem Pertanian (biasa)
Ciri-ciri ekosistem alam dipakai untuk merancang Sistem Pertanian: Penyelamatan unsur hara dari erosi, volatilisasi, pelindian Pergantian biomassa secara kontinyu Tercapai melalui: Penutupan tanah oleh tumbuhan Lapisan seresah Aktivitas mikroba Penyimpanan unsur hara pada jaringan hidup Keragaman struktur perakaran
Jaminan kesuburan tanah Ketersediaan air, udara, hara, tepat waktu dan cukup Suhu tanah cukup kondusif untuk biota tanah (flora: bakteri, jamur, alga; fauna: protozoa, nematoda, kumbang, semut, cacing tanah) dan pertumbuhan akar Kehidupan tanah terjamin jika kondisi dan komposisi BO tepat dan akan menghasilkan humus Humus mengikat partikel tanah dan tercipta struktur tanah yang porous Kondisi struktur tanah yang baik untuk perakaran, aerasi, drainase, water holding capacity
Optimalisasi ketersediaan dan daur unsur hara: Daur ulang limbah organik Cegah penguapan atau pelindian dan erosi unsur hara dengan seresah Cegah pembakaran vegetasi Kurangi penguapan N dengan denitrifikasi dalam kondisi tanah basah Gunakan pupuk kandang yang slow release unsur hara dan multiple cropping (variasi kedalam akar) Sistem pertanaman berbasis pohon untuk jaring penyelamat hara
CO2, N2, O2 dan partikel udara Hujan penguapan CO2, N2, O2 dan partikel udara Input luar Erosi Pengikatan N Daur ulang Akar pohon sebagai penyelamat hara dan air