Majas Eufemisme Nama Kelompok : Lazuardi Rahman ( 21 ) Marretha Eka Salinda ( 22 ) Yunita Imroatul Azizah ( 38 )
Majas Eufemisme Majas Eufemisme adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh : Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK). Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan harga). Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila) Kalau dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau) Pemerintah telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)
Pertanyaan pilihan ganda 1. Dari majas-majas berikut ini, manakah yang termasuk majas eufimisme? a. Aku duduk termangu bermandikan cahaya bintang b. Apa yang kami berikan ini memang tidak berati bagimu c. Ibuku memiliki pendengaran yang kurang 2. Pilihlah salah satu jawaban berikut ini yang bukan termasuk majas eufimisme! a. Banyak penduduk di negara itu kekurangan makan b. Indonesia mengalahkan Jepang dalam pertandingan bulutangkis c. Ia telah pergi mendahului kita 3. Manakah pertanyaan di bawah ini yang termasuk ciri-ciri majas eufimisme? a. Kata-kata yang dianggap tabu diganti dengan kata-kata yang lebih halus b. Pengulangan kata atau frase yang terdapat di akhir kalimat c. Melukiskan sesuatu dengan simbol untuk menyampaikan maksud
2. Pilihlah salah satu jawaban berikut ini yang bukan termasuk majas eufimisme! a. Banyak penduduk di negara itu kekurangan makan b. Indonesia mengalahkan Jepang dalam pertandingan bulutangkis c. Ia telah pergi mendahului kita