The Material Requirements Planning System for Arcraft Maintenance and Inventory Control: a Note Kelompok 6 Arika Hasanah 115100301111009 Amalia Haris K 115100301111027 Cleverina Yulie P 115100301111023 Atik Malihatin 115100301111025 M Samsul Hadi 115100301111035 Diana Candra M 115100301111041
PENDAHULUAN Perusahaan menyadari beberapa dari komponen adalah permintaan dependen, maka diperlukan MRP. MRP mengelola persediaan permintaan dependen dan penjadwalan pengisian pesanan. Perusahaan penerbangan banyak yang tidak menerapkan MRP Survey dilakukan untuk mengetahui MRP dan penerapanya pada industri penerbangan dan perawatan. Dari 175 responden, 152 diantaranya menggunakan reorder point, dan sisanya dengan sistem perencanaan kebutuhan bahan (MRP).
MRP MRP menggambarkan kuantitas dan waktu permintaan untuk memenuhi persyaratan jadwal induk MRP efektif mengantisipasi pesanan masa depan berdasarkan fluktuasi permintaan Dilakukan survey pada 283 perusahaan penerbangan dan yang menjawab hanya 62%.
PENGGUNAAN MRP Sistem MRP yang digunakan Sistem BOM Lead Time Waktu Buckets Formulasi Lot Sizing Safety Stock Kontrol Safety Stock Sistem BOM Penggunaan MRP Kategori Otomatisasi Pasokan Waktu kerja Tidak ada record
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN MRP Manfaat Lain: waktu turn-arround yang lebih baik, mengurangi stok rak, meningkatkan perputaran persediaan, meminimalkan pengeluaran mengoptimalkan aliran kas Manfaat Utama: berkurangnya biaya persediaan, efektivitas penjadwalan yang lebih baik, menghindari kurangnya komponen
1—reduction in inventory costs 2—improvement in scheduling effectiveness; 3—ability to respond more quickly to market demands; 4—increase in on-time customer deliveries; 5—reduction in over-time costs; 6—reduction of component shortages; 7—reduction ofthe use indirect labor; 8—reduction of the use of direct labor
KEGAGALAN IMPLEMENTASI MRP System MRP yang gagal disebabkan oleh kurangnya komitmen manajemen terhadap proyek dalam satu perusahaan, kurangnya pendidikan atau pelatihan MRP bagi bagian yang harus menerapkan MRP, jadwal produksi yang tidak realistis atau data yang tidak akurat khususnya data BOM dan data inventory
KEENGGANAN MRP DI PERUSAHAAN kurangnya pelatihan jadwal produksi yang tidak realistis data yang tidak akurat terutama (data BOM dan data persediaan) Kurangnya komitmen top management terhadap proyek.
DISKUSI dari 152 perusahaan yang menggunakan system ROP, setengahnya merasa tidak puas dan mempertimbangkan system MRP untuk diterapkan pada perusahaan
KENDALA Kegagalan sistem MRP dari segi manajemen kesulitan meramalkan keperluan yang sulit untuk diprediksi
KESIMPULAN Pelaksanaan MRP dalam industri penerbangan sangat dibutuhkan, berkaitan dengan ketidakpuasan penggunaan ROP. Akan tetapi memiliki beberapa kendala. Dari survey yang dilakukan, untuk mengatasi kesulitan, Multi level BOM diperbarui secara berkala dan penentuan BOM tergantung pada permintaan dalam hal perawatan.