ARTHROPLASTY “JOINT REPLACEMENT”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANUAL HANDLING Manual Handling :
Advertisements

POST ORTHODONTIC TREATMENT
Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
LATIHAN FLEKIBILITAS.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PELVIC HIP COMPLEX Pertemuan ke
STRETCHING LENNY.
RENANG GAYA BEBAS (CRAWL)
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
~ Through the Looking-Glass by Lewis Carroll
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Chapter II Static of The Body
Arus Diadinamis.
RANGE OF MOTION EXERCISE
Trauma Pada Sendi Dislokasi Bahu & Panggul
William Fleksion Exercise
Disampaikan pada: pelatihan menualterapi spine
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK KNEE JOINT Pertemuan ke
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
ANATOMI TERAPAN KNEE JOINT. Terdiri dari sendi  tibio-femoral  patello-femoral  fibulo-tibial Gerakan  flexion dan extension sebagai gerak utama.
OLEH CICA TRI MANDASARI N, Amd.OP
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Laporan Kasus: Pasien Hemofilia A berat dengan Inhibitor titer tinggi
Oleh : Sarti Rahayu P Program Studi Diploma III Fisioterapi
MACAM-MACAM POSISI BERBARING
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
KONDISI TRAUMATIK SUBJEK ORTOPEDIK KOD MOR 2323 DISLOKASI SENDI.
Resume Jurnal :”Taguchi Loss Function for Varus/Valgus Alignment in Total Knee Arthroplasty” Srinu Kusuma, Andrew G. Urquhart and Richard E. Hughes*
PEMERIKSAAN RANGE OF MOTION (ROM)
Deformitas Ekstremitas Inferior
Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
MODULE PRAKTEK PENGUKURAN RANGE OF MOTION
Momentum Linear dan Tumbukan (Linear Momentum and Collisions)
PENERAPAN ELEKTROTERAPI PADA KASUS KNEE DYSFUNCTION
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO KNEE JOINT
William Fleksion Exercise
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
H. Hermansyah, dr, SpOT, FICS SMF Bedah RSUD Lubuk Basung Kab. Agam
TES PENDENGARAN.
KNEE JOINT ANATOMI TERAPAN.
William Fleksion Exercise
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
JOURNAL READING Sheilla Ratnasari
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
ANATOMI MANUSIA BY.RUSLAN EFENDI.
PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL
TRAUMA 2.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PENUNJANG DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Komponen penting dalam berjalan
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
SARANA BANTU Mandi Untuk Lansia Separuh Badan
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan regio siku (elbow) Pasien berdiri pada posisi anatomis. Area yang dipaparkan adalah kedua anggota gerak atas dari regio.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
ADHI NUGROHOI BERNADUS WIRATAMAI DENI YANTOI SISWO DWI S TI
Disusun oleh: Febrisca Fitri PSIK 5B/B2 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Transcript presentasi:

ARTHROPLASTY “JOINT REPLACEMENT”

INTRODUKSI Arthroplasty = Operasi Penggantian Sendi Pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1959 Sendi pertama yang berhasil diganti adalah HIP joint Menyusul internal prosthetic untuk MCP, wrist, elbow, shoulder, knee dan ankle

Total Arthroplasty Hemi Arthroplasty = penggantian sendi secara keseluruhan (kedua sisi sendi) yaitu acetabulum dan capud femur Hemi Arthroplasty = penggantian sisi sendi yang rusak. Biasanya yang paling sering diganti adalah acetabulum dan medial compartment dari knee A Vjosk

Prosthetic untuk pengganti sendi biasa terbuat dari logam-logam tidak berbahaya, seperti stainless steel, logam campuran antara chrome-cobalt-molybdenum, serta high-density polyethylene. Bahan-bahan ini terbukti memberikan gerakan friction yang halus pada sendi sehingga mengurangi resiko abarasi / kerusakan permukaan internal sendi dan memperpanjang umur sendi ( 25 tahun untuk hip dan 15 tahun untuk knee)

INDIKASI ARTHROPLASTY Adanya nyeri dan loss of function yang dikarenakan : OA RA Kekakuan sendi post traumatic Avascular necrosis Pasca hip arthrodesis

HIP JOINT Tipe arthroplasty yang paling sering digunakan adalah Charnley Low Friction Arthroplasty Ada 3 tempat pembedahan arthroplasty : AnteroLateral : diantara m. tensor facia latae dan glutei PosteroLateral : melewati / menembus capsul posterior TrueLateral : dengan Charnley prosthetic, trochanter mayor femur dipotong dan diganti dengan wire fixation Bisa juga dengan Liverpool prosthetic, dimana trochanter mayor tidak perlu dibuang.

Komplikasi Dislokasi Wear ( aus / usang ) Venous thrombi – Deep Vein thrombosis dan pulmonary embolus Fraktur Femur Nyeri paha post-OP Kegagalan arthroplasty Infeksi

POST-OP Treatment : Outcome : kaki disanggah posisi abduksi Latih terus SLR Bed mobility Muscle re-education Weight Bearing Outcome : Mampu naik-turun bed dengan bantuan minimal Mampu berpindah posisi duduk ke berdiri Mampu berjalan 100 yard (85meter) dengan bantuan tongkat Mampu naik-turun tangga 2-3 langkah dengan berpegangan pada railing tangga

KNEE JOINT Pemulihan lebih lambat dari hip karena kompleksitas dan biomekanik sendi. Tujuan : Memperpanjang usia sendi lutut, seperti sebelum arthroplasty Intra-capsul lavage Debridement Perbaikan capsul dan jaringan lunak Perbaikan pasca menisectomy Tibial osteotomy Hemiarthroplasty / unicompartmental replacement

TOTAL KNEE REPLACEMENT ( TKR ) Unicompartmental arthroplasty Unconstrained TKR Constrained hinge TKR

Kriteria untuk Knee Replacement : Nyeri hebat pada tibiofemoral joint, yang terkadang diikuti oleh patellofemoral joint Hilangnya fungsi dan mobilisasi lutut secara umum Deformity berat pada knee joint Komplikasi : Hampir sama dengan hip joint, hanya saja dislokasi lebih ringan pada tibiofemoral daripada patellofemoral Resiko kegagalan lebih tinggi karena beban yang diterima knee lebih berat Deep vein thrombosis terutama pada betis Infeksi dapat menyebabkan kemungkinan harus diamputasi

Post-OP Treatment : Outcome : Dengan CPM (continuous passive motion) machine, ada 2 cara Secara pasif, hanya berfungsi mempertahankan posisi knee setelah diberikan pressure bandage dan splint Secara aktif, berfungsi mengatur sudut posisi tungkai Outcome : Knee mampu diluruskan Knee mampu flexi sampai 100° Tungkai mampu menopang BB pasien Sendi stabil