Nama : Dana Kurniawan Kelas : XI Multimedia 1 Absen : 24

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SUBRATA SMP 15 SEMARANG MEMPERSEMBAHKAN
Advertisements

Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
ARUS LISTRIK & ALAT UKUR LISTRIK INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
Hukum-hukum dalam Elektronika
RANGKAIAN LISTRIK.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
SMA NEGERI 6 PALANGKA RAYA
ARUS & HAMBATAN.
Rangkaian Sumber Tegangan
Rangkaian Arus Searah.
Listrik Dinamis.
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik statis dan dinamis
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
KELAS XII Listrik Dinamis NUR EKO SUCAHYONO.
Arus dan Hambatan.
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
LISTRIK DINAMIS 1.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Listrik Dinamis.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
LISTRIK DINAMIS.
ARUS & HAMBATAN.
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
Rangkaian Arus Searah.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates.
LISTRIK DINAMIS Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com.
LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIS Menentukan Hambatan Pengganti pada Rangkaian seri dan Paralel Menentukan energi Listrik.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
LISTRIK Insan Wijaya (FKIP Biologi).
LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT
LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIS.
BAB 2 Listrik dinamis.
Disusun oleh: Gerry Resmi Liyana, S.Si
Hukum Ohm.
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
SMP Islam Terpadu AULIYA
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
LISTRIK DINAMIS.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
LISTRIK DINAMIS NAME : HERMAWANTO, M.Pd NIP :
Besaran Arus dan Tegangan
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
LISTRIK DINAMIS.
Arus Listrik.
Rangkaian Arus Searah.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat l A ρ R = ρ l. A R = hambatan kawat(Ω) l =l = panjang kawat(m) A = Luas penampang.
Oleh KELOMPOK VI: 1.NURKHOLILAH RAVIKA SYARIFAH SILFHA YANNI PANE UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
LISTRIK DINAMIS (Lanjutan)
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis.
Transcript presentasi:

Nama : Dana Kurniawan Kelas : XI Multimedia 1 Absen : 24 Listrik Dinamis Nama : Dana Kurniawan Kelas : XI Multimedia 1 Absen : 24 Karsumi_SMA Negeri 2_Pati

Menentukan arus listrik dan arus elektron. - Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah - Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi

Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian Rangkaian Terbuka Rangkaian Tertutup Lampu mati Arus listrik tidak mengalir Lampu menyala Arus listrik mengalir - Arus listrik dapat mengalir jika dalam rangkaian tertutup

Arus listrik identik dengan arus air B A B A B hA hB hA > hB EPA > EPB hA = hB EPA = EPB Potensial A = Potensial B Arus air dapat mengalir jika ada perbedaan energi potensial

Kuat Arus Listrik Q = muatan ( Coulomb ) t = waktu ( secon ) Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada penghantar tiap detik. I = Kuat arus listrik ( Ampere ) Q = muatan ( Coulomb ) t = waktu ( secon )

Pengukuran Kuat arus listrik -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 A 100 m A 1 A 1 0 A 5 A Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri

Cara membaca Amperemeter skala maksimum skala yang ditunjuk jarum skala batas ukur -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 100 m A 1 A 1 0 A 5 A A Nilai yang ditunjuk jarum Nilai yang terukur = x Batas ukur Nilai maksimum 34 100 X 1 = 0,34 A

Beda Potensial Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan V = Beda Potensial ( Volt ) W = Energi ( Joule ) Q = Muatan ( Coulomb ) 1 Volt = 1J/C Satu volt adalah untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.

Pengukuran Beda Potensial Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan ) Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar. -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 v 100 m V 1 V 1 0 V 5 V

Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I ) ~ I V(volt) 5,0 I R V = 4,0 V = Beda potensial ( volt ) 3,0 I = Kuat arus listrik ( A ) R 2,0 = Hambatan ( Ω ) V 1,0 R = I I( A) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I ) Data R 10 20 30 40 I 1,0 0,5 0,3 0,25 R(Ω) 50 40 Jika V dibuat tetap = 10 V V 10 I1 = 1,0 A I1 = I1 = 30 R 10 V 10 I2 = 0,5 A I2 = I2 = R 20 20 V 10 I3 = 0,3 A I3 = I3 = R 30 10 V 10 I4 = 0,25 A I4 = I4 = R 40 I( A) 0,25 0,50 0,75 1,0 1,5

Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah 1. Panjang kawat ( l ) 2. Luas penampang kawat ( A ) 3. Hambatan jenis kawat ( r ) R = Hambatan (Ω ) l = Panjang kawat ( m ) A = Luas penampang kawat ( m2 ) r = Hambatan jenis kawat ( Ω m )

Hukum I Kirchhoff Rangkaian seri 1 0 A -5 0 10 20 30 40 50 100 m A 1 A 1 0 A 5 A -10 0 20 40 60 80 100 -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 1 A 5 A A A 100 m A L1 L2 Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama

Susunan seri pada Hambatan c d Vab Vbc Vcd Rs a d Vad Vad = Vab + Vbc + Vcd I Rs = I R1 + I R2 + I R3 Rs = R1 + R2 + R3

Susunan Paralel pada Hambatan I1 I = I1 + I2 + I3 Vab Vab Vab Vab R2 I I2 = + + a b RP R1 R2 R3 I3 R3 1 1 1 1 = + + RP R1 R2 R3 I Rp b a Vab

GAYA GERAK LISTRIK (E) -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka. Pengukura ggl -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 v 100 m V 1 V 1 0 V 5 V V

TEGANGAN JEPIT (V) Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup . Pengukuran Tegangan Jepit -5 0 10 20 30 40 50 -10 0 20 40 60 80 100 v 100 m V 1 V 1 0 V 5 V V

Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup Untuk sebuah ggl E , r p q R I Hubungan ggl dengan tegangan jepit E = Vpq + I r Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian I = Kuat arus ( A ) E = ggl ( volt ) R = hambatan luar ( Ω ) r = hambatan dalam ( Ω ) Vpq = tegangan jepit ( volt ) Tegangan jepit Vpq = I R

Hitung Rangkaian pengganti AB Sehingga RAB menjadi : R2=8Ω R1=2Ω R3=3Ω R4=12Ω B A Hitung Rangkaian pengganti AB R2=8Ω R1=2Ω R3=3Ω R4=12Ω B R5=24Ω A Rs1 Rs2 Rs1= R1 + R2 Rs2= R3 + R4 Rs1= 2 + 8 Rs2= 3 + 12 Rs1= 10 Ω Rs2= 15 Ω Syarat Jembatan dalam keadaan seimbang : 1 1 1 RAB Rs1 Rs2 1 5 RAB 30 = + = R1.R4 = R2.R3 Jika Syarat itu terpenuhi, maka R5 diabaikan 1 1 1 RAB 10 15 RAB = 6Ω = +