Saadia Meilani Siti Octavia Sumita GROUP 11 Saadia Meilani Siti Octavia Sumita
Pengaruh Gen, Lingkungan, dan Managemen dalam produksi Sapi Perah
GEN Pengaruhnya relatif terhadap permanen Perbaikan genetik melalui proses reproduksi dan aplikasi teknologi tidak meningkatkan porsi 30% tetapi hanya berpengaruh terhadap kualitas ternak, kualitas membaik produksi meningkat
Frekuensi gen mengakibatkan perbedaan genetic bangsa-bangsa sapi Frekuensi gen mengakibatkan perbedaan genetic bangsa-bangsa sapi. Gen mengatur kualitas dan kuantitas produksi susu. Akan tetapi perbedaan genetic antarindividu sapi dalam satu bangsa lebih besar daripada perbedaan antarbangsa sapi. Sebagai contoh, ada sapi FH(Frisian Holland) yang menghasilkan susu dengan kandungan lemak lebih dari 5% dan ada pula sapi Jersey yang lemak susunya lebih rendah dari FH.
LINGKUNGAN Suhu dan kelembaban udara merupakan dua faktor cuaca atau iklim yang mempengaruhi produksi sapi perah, karena dapat menyebabkan perubahan keseimbangan panas dalam tubuh ternak, keseimbangan air, keseimbangan energi dan keseimbangan tingkah laku ternak (Hafez, 1968; Esmay, 1978).
Faktor Klimatik atau Iklim Suhu (heat tolerance) Kelembapan udara Radiasi sinar matahari Kecepatan angin
Ask something ? Fiko : geneticnya udah jelek, buat memperbaiki gimana ? Co : ambing dekat dari tanah ? Khikma : why should 25,3% ? 3. Mukhlas : pengaruh kecepatan angin kalo di compare in sm dataran rendah ?
SUHU Secara umum temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkungan fisik ternak. Banyak spesies ternak membutuhkan temperatur nyaman 13-18 derajat celcius. Dan untuk daerah tropik adalah 10-27oC
Kelembapan Udara Kelembapan udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari ternak. Suhu dan kelembapan udara yang tinggi kan menyebabkan stres pada ternak sehingga suhu tubuh, respirasi, dan denyut jantungmeningkat, serta konsumsi pakan menurun, akhirnya menyebabkan produksi ternak rendah.
RADIASI MATAHARI Petunjuk variasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak.
KECEPATAN ANGIN Menurut Yousef dalam Sientje (2003) angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Karena transfer panas mlalui konveksi dan evaporasi dipengaruhi kecepatan angin.
MANAJEMEN Penyiapan sarana dan peralatan terutama perkandangan Pembibitan dan pemeliharaan bakalan/bibit Kesehatan dan sanitasi Manajemen pemberian pakan Administrasi serta perhitungan ekonomi
Penyiapan sarana dan peralatan Sumber air Gudang pakan Jauh dari pemukiman Bangunan luas dan berventilasi Kandang
Pembibitan dan pemeliharaan bibit Bibit baik untuk Indonesia : Shorthern, FH, Yersey Ciri yang baik sapi perah yang baik :
Kesehatan Dapat di-culling , max 25,3% Pemerahan yang baik dan rutin