Universitas Indonesia Pemikiran Ekonomi Islam Ad-Dimasyqi Oleh: Abdul Karim Amin 1506708590 Guswindra Cipto 1506708640 Muhamad Afdhal 1506784510 Universitas Indonesia
Biografi Ad-Dimasyqi Abul Fadhl Ja’far bin Ali ad-Dimasyqi (w. 570/1175) adalah seorang ulama ekonom besar yang hidup antara abad 5-6 H / 11-12 M. Ia hidup di Tripoli, dulu merupakan bagian dari wilayah Syam, dan kini masuk wilayah Libanon. Buku ilmiahnya yang populer: الإشارة إلى محاسن التجارة(Panduan Perdagangan yang Baik)
Buku الإشارة إلى محاسن التجارة Secara garis besar buku ini membahas tentang: Uang Teori Harga dan Nilai Pasar Pendapatan & Pengeluaran Teori permintaan & penawaran Perdagangan Kepemilikan
Uang Menurut Ad-Dimasyqi Dalam barter harus ada fenomena double coincidence of wants. Tanpa persyaratan ini barter tidak dapat dilaksanakan. Uang sebagai medium of exchange. Uang sebagai store of value. Uang sebagai unit of account.
Uang Menurut Ad-Dimasyqi Logam yang berfungsi sebagai mata uang harus memiliki karakteristik: Harus dapat dibentuk & dicetak. Dapat dipecah menjadi bagian-bagian. Tidak cepat rusak. Dapat dibawa kemana-mana. Memiliki bentuk dan rupa yang indah. Dapat diterima secara umum dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Pedagang Menurut Ad-Dimasyqi Pedagang harus memiliki karakteristik: Menjaga Kejujuran. Berhati-hati dalam mempercayai calo. Mencari Keberkahan. Bersikap lurus dalam meraih keuntungan. Berteman dengan orang2 yang jujur. Bersikap musamahah dalam berdagang.
Pendapatan & Pengeluaran Menurut Ad-Dimasyqi tentang Pendapatan & Pengeluaran: أن لا ينفق الإنسان أكثر مما يكسب Tidak boleh pengeluaran lebih besar dari pendapatan أن لا يكون ما ينفق مساوياً لما يكسب Tidak boleh pengeluaran sama dengan pendapatan أن يحذر الرجل من أن يمد يده إلى ما يعجز عنه وعن القيام به Tidak melakukan sesuatu di luar kemampuan
Pengeluaran (Infaq) Hal yang harus dihindari saat pengeluaran (Infaq): اللؤم Menutup pintu kebaikan التقصير Mempersempit maslahah keluarga الإسراف Berlebihan البذخ Melampaui batas سوء التدبير Manajemen yang buruk
Konsep Pertumbuhan Ekonomi Realisasi surplus antara pendapatan dan konsumsi. Tanpa surplus perekonomian negara akan stagnan. Kondisi ideal adalah dimana Y > C. Yang mungkin terjadi Y = C. Dan kondisi paling buruk yang harus dihindari Y < C.
Kelangkaan menurut Ad-Dimasyqi Water Diamond Paradox. Air dan batu permata memiliki nilai dan manfaat yang saling bertolak belakang. Air adalah zat yang sangat berguna bagi makhluk hidup, namun jika dinilai dengan uang, harganya tidaklah terlalu berarti. Sebaliknya, permata adalah benda yang dapat dikatakan tidak ada manfaatnya bagi makhluk hidup dan kehidupan itu sendiri, namun harganya beribu kali lebih tinggi dari harga air yang sangat bermanfaat itu.
Kelangkaan menurut Ad-Dimasyqi Konsep Marginalisme. Menurut para marginalis, nilai suatu barang dan harganya tidaklah semata-mata ditentukan oleh manfaat dari benda itu sendiri. Ada aspek lain yang lebih penting, yaitu Nudrah (kelangkaan). Air begitu mudah didapatkan, sehingga nilainya pun berkurang. Sebaliknya, permata meskipun tidak bermanfaat bagi manusia, namun karena langka dan untuk mendapatkannya memerlukan ongkos yang besar, harganya menjadi tinggi.
Kelangkaan menurut Ad-Dimasyqi Ad-Dimasqi menjelaskan: “Sesungguhnya batu akik termasuk batu mulia yang sangat indah kalau bukan karena banyaknya. Justru karena banyaknya, harga batu akik jadi berkurang sekalipun memiliki sifat keindahan yang dicari. Jika batu akik itu demikian halnya, maka batu-batu mulia yang lain pun memiliki persoalan yang sama, yaitu mereka menjadi mahal dan tinggi harganya karena kelangkaan sumber-sumbernya.
Universitas Indonesia Terima Kasih Universitas Indonesia