Delia Damayanti 1431410059 1-E.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Advertisements

STOIKIOMETRI.
1.Polimer decamethylene adipate dengan = 190 dan hanya memiliki gugus ujung berupa gugus hidroksil dihasilkan dengan cara mereaksikan dibasic acid dengan.
Soal Stoikiometri.
Pendahuluan Pendahuluan Umum Tentang Pembakaran
ENERGITIKA Problem Solving.
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
TERMOKIMIA PENGERTIAN
Indikator Dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan.
Bab 3 Stoikiometri.
MUDUL 3 REAKSI KIMIA DAN KONSEP MOLEKUL
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI BIOMASSA
PERSAMAAN REAKSI Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing PENTING!!! Reaksi.
V. PERISTIWA PANAS.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 3” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
BAB II ENERGITIKA KIMIA
KEKHASAN ATOM KARBON KELAS X SEMESTER 2 CH4 Metana.
POLUSI UDARA.
Penentuan perubahan entalpi Entalpi pembentukan standar
BAB 5 EFEK PANAS.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Latihan Soal Stoikiometri
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KIMIA DASAR STOIKIOMETRI
WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
HUKUM DASAR KIMIA.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
KIMIA DAN PENGATAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI
TERMODINAMIKA Termodinamika dalam arti luas adalah pengkajian hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk lain energi, seperti energi yang dikaitkan.
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2014
HUKUM-HUKUM DASAR.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
The Applicacation of Mole Consept in Defining Chemical Calculation
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
TERMOKIMIA.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Bab 3 Stoikiometri.
Stoikiometri Stoikiometri dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti partikel dan Metron yang berarti Pengukuran. Stoikiometri mengacu pada cara.
Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro Presented by :
REAKSI KIMIA Disusun oleh : Septian joko purnomo Riska
K10 GASIFIKASI.
Bab 3 Stoikiometri.
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
STOIKIOMETRI Cont’d.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2 Kesetimbangan kimia.
PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2018
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
03 STOIKIOMETRI Oleh: Firman, S.Pd., M.T.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm serta Penentuan Entalpi Reaksi Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan Yeni Yulia Sari TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

Delia Damayanti 1431410059 1-E

Suatu proses sintesa metanol seperti ditunjukkan di bawah ini: CH4 + 2H2O → CO2 + 4H2 (a) CO2 + 3H2O → CH3OH + H2 (b) 200% kelebihan uap, berdasarkan pada reaksi (a) dimasukkan ke reactor I, dan konversi dari metana 100%. Hasil dari reactor I dimasukkan ke reactor II, dengan reaksi (b), konversi dioksida 50%. Dengan masukan metan 100 mol/jam. Hitung uap yang dibutuhkan dan komposisi gas yang keluar dari reactor I dan reactor II. UAS ATK1 Th.2013/2014 No.6

Reactor I Reactor II Produk Metana 100 mol/jam 200% Kelebihan uap

Diketahui : Kelebihan uap 200% Konversi metana reaksi (a) = 100% Konversi karbon dioksida reaksi (b) = 50% Metana masuk 100 mol/jam

Ditanya Uap yang dibutuhkan Komposisi gas yang keluar dari reactor I dan reactor II

Jawab Basis : 100 mol metana per satu jam operasi Reactor I Konversi metana = 100% Metana yang bereaksi = konversi/100% x metana mula-mula = 100%/100% x 100 mol = 100 mol metana reaksi Reactor I Metana 100 mol/jam ??? 200% Kelebihan uap

Reaksi (a) CH4 + 2H2O → CO2 + 4H2 100 mol ~ 200 mol ~ 100 mol ~ 400 mol Dalam bahan bakar telah ada 100% uap (200 mol) Kelebihan Uap (H2O) = 200% H2O yang masuk = 300/100 x 200 mol H2O = 600 mol H2O

Gas yang keluar dari reator I : CO2 = 100 mol H2 = 400 mol H2O sisa = 600 – 200 = 400 mol + Total = 900 mol % CO2 = = 11,11% %H2 = = 44,44% %H2O = = 44,44%

Reactor II Reactor II Konversi karbon dioksida = 50% ??? CO2 11,11% H2 44,44% H2O 44,44% Reactor II Konversi karbon dioksida = 50% Karbon dioksida yang bereaksi = = 50 mol CO2 yang bereaksi

Reaksi (b) CO2 + 3H2O → CH3OH + H2 50 mol ~ 150 mol ~ 50 mol ~ 50 mol

Gas yang keluar dari reactor II : CH3OH = 50 mol H2 = 400 + 50 = 450 mol CO2 sisa = 100 - 50 = 50 mol H2O sisa = 400 - 150 = 250 mol + Total = 800 mol %CH3OH = = 6,25% %H2 = = 56,25% %CO2 = = 6,25% %H2O = = 31,25%

Jadi, uap yang dibutuhkan untuk proses sintesa metanol = H2O reaksi (a) + H2O reaksi (b) = 200 mol + 150 mol = 350 mol H2O

Terima Kasih