Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital Dalam Sistem Pelayanan Publik Hendro Witjaksono Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Penggunaan Teknologi Digital Digitalisasi penangkapan data, pencatatan, penyimpangan dan pengolahan, serta penggunaan informasi. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Perkembangan Penggunaan TIK Indikator2 Umum : Pengguna komputer. Pengguna telpon genggam. Pengguna internet. Ratio pengguna dg jumlah penduduk.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.
Akses Internet Data survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut: 67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer. 63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone. 2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.
Akses Internet Meski demikian, penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau 65 persen dari angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa. Sedangkan sisanya adalah sebagai berikut: 20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera. 8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi. 7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan. 6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB. 3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua.
KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PUBLIK INDONESIA POPULATION (2010) 242,968,342 INDONESIA MIDLE CLASS 137,277,113 (56,5%) Source: World Bank, 2012 Sumber: Hasil Survey Tempo, Kerjasama AusAid, 2013.
Tujuan Penggunaan TIK untuk Pelayanan Publik Transparensi. Akuntabilitas. Efisiensi. Kemudahan mendapat pelayanan Ketepatan dan kecepatan pelayanan.
Penggunaan TIK untuk perbaikan pelayanan publik Meningkatkan penyediaan informasi kepada publik (akses 24 jam). Meningkatkan transparensi proses dan mengurangi korupsi (suap, pungli, dan korupsi lainnya). Meningkatkan akuntabilitas proses pelayanan, dan kepuasan masyarakat.
Penyakit Birokrasi yang Bisa Dikurangi dg penggunaan TIK Pegawai yang malas dan lamban. Prosedur berbelit-belit (karena tdk transparan). Pegawai yang berperilaku korup. Proses kerja tidak efisien. Pegawai yang kurang disiplin (kudis), kurang terampil (kram), tidak bisa komputer (TBC).
Penyakit Birokrasi Berkurang: Kinerja Meningkat Back office utk penyiapan pelayanan lebih efisien. Pungli dan percaloan menurun, karena pertemuan langsung antara petugas pelayan dan masyarakat berkurang. Transparensi memberikan lingkungan pengendalian yang baik, dan meningkatkan mutu, kecepatan, ketepatan, dan kepastian pelayanan.
IMAGE PELAYANAN PUBLIK MASA LALU PELAYANAN PUBLIK YANG SEDANG BERLANGSUNG
Kemauan Politik Reformasi Birokrasi RPJP Nasional Nawacita RPJM Nasional Roadmap Reformasi Birokrasi Birokrasi yang Bersih dan Melayani
Langkah Perbaikan (in progress) Penggunaan TIK dalam: perencanaan, penganggaran dan pelaporan. Pengelolaan pegawai dg TIK (database pegawai, kehadiran pegawai, kinerja pegawai, pembayaran gaji/tunjangan, dsb.) Mendorong transaksi : cashless. Website resmi instansi-instansi pemerintah untuk pengumuman dan komunikasi publik. Program yang mendorong Inovasi pelayanan publik : inovasi yang semakin banyak.
Mengapa Inovasi ? Inovasi Bagi Dunia Bisnis: Nafas untuk keberlangsungan Usaha Pilihannya: Berinovasi atau Mati Inovasi Pelayanan Publik: Nafas untuk mendapatkan kepercayaan publik. Pilihannya: Berinovasi atau Kehilangan kepercayaan publik dan daya saing.
Perkembangan Inovasi Pelayanan Publik Peserta Kompetisi: Tahun 2014: 515 peserta Tahun 2015: 1.184 peserta Tahun 2016: 2.476 peserta Top 99 Top 35 Top 9 Replikasi inovasi dan inovasi baru
Inovasi pelayanan publik berbasis teknologi digital JEMBATAN TIMBANG DI PROVINSI JAWA TIMUR Inovasi pelayanan publik berbasis teknologi digital
Sekian Terima kasih