Pengantar Public Relations III. Proses Komunikasi dalam PR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
Advertisements

PUBLIC RELATIONS PERTEMUAN KE-8 Ami Purnamawati.
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Kualifikasi Profesi Public Relations
Kegiatan PR FACT FINDING PLANNING COMMUNICATING EVALUATING.
Media Relation dan Media Massa
PROSES COMMUNITY RELATIONS
Komunikasi Kepemimpinan
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
WAWANCARA.
FIRSTA VAULINA AFRINANDA
PUBLIC RELATIONS Ami Purnamawati.
HUMAS.
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
KONSEP DASAR PR II.
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
HUBUNGAN PUBLIC RELATIONS DAN MARKETING
RISET PR JENIS PENELITIAN PR.
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
PENGERTIAN DAN DEFINISI PUBLIC RELATIONS
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS
STRATEGI & TEKNIK MANAGEMENT PUBLIC RELATIONS
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
Aplikasi Program Kampanye PR
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KUALIFIKASI PROFESI PUBLIK RELATIONS
KUALIFIKASI PROFESI HUMAS
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
KEGIATAN PUBLIC RELATIONS/ HUMAS
Dasar-dasar Komunikasi Efektif
Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
STRATEGI & TEKNIK MANAGEMENT PUBLIC RELATIONS
KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
WAWANCARA FATHIATY MURTADHO.
Citra & Opini Publik (7) Materi E- Learning.
KONSEP DASAR PR I.
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
KONSEP DASAR PR II.
STRATEGI & TEKNIK MANAGEMENT HUMAS
KONSEP DASAR PR II.
KOMUNIKASI EFEKTIF DAN NEGOSIASI
Fungsi dan kegiatan PR berpusat pada komunikasi
KONSEP DASAR PR I.
FUNGSI PUBLIC RELATIONS
PUBLIC RELATIONS, MEDIA DAN RELASI-RELASI MEDIA Pertemuan 10
KONSEP DASAR PR II.
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
KUALIFIKASI PROFESI HUMAS
IDENTITAS, CITRA & REPUTASI
KUALIFIKASI PROFESI HUMAS
Kampanye Public Relations
IDENTITAS, CITRA & REPUTASI PERUSAHAAN
INTERAKSI SOSIAL.
PUBLIC RELATIONS.
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
RANCANGAN ADVOKASI.
MEDIA RELATIONS.
KONSEP DASAR PR I Oleh:Melly Maulin P.,S.Sos.,M.Si.
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
LOBBY DAN NEGOSIASI.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Citra & Opini Publik LENIE OKVIANA, S.I.kom.,M.M.
Membangun komunikasi yang persuasif dan dialogis
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Media Relations Muhammad Akbar. devinisi  Stanley J Baran 2004, 361  Media relation sebagai The Public Relation Profesional Maintain Good relation with.
Transcript presentasi:

Pengantar Public Relations III. Proses Komunikasi dalam PR

Proses Komunikasi dalam PR Menurut Frank Jeffkins dalam PR, proses komunikasi yang efektif harus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu : Fact Finding Pada tahap ini, PR mencari atau mengumpulkan fakta-fakta dan data- data sebelum melakukan suatu kegiatan. Contoh : apa saja yang diperlukan publik dan siapakah target sasaran.

Proses Komunikasi dalam PR Planning Pada tahap ini PR membuat rencana tentang apa yang harus atau akan dilakukan dalam menghadapi masalah-masalah, berdasarkan pada fakta atau data yang telah ditemukan pada Tahap Fact Finding tadi. Untuk hasil yang lebih baik, seorang PR Officer harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi, yaitu komunikator, pesan, media, & komunikan.

Proses Komunikasi dalam PR Communicating Tahap ini PR melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan pada tahap sebelumnya, yaitu Planning. Evaluation Pada tahap ini PR melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk menjadi catatan bagi peningkatan kualitas kegiatan selanjutnya agar menjadi lebih baik.

PR yang Baik PR sebagai bagian dari organisasi merupakan ”jembatan komunikasi” antara sebuah organisasi dengan publiknya sehingga tercipta pengertian bersama yang membawa terhadap penciptaan citra positif & dukungan dari publik terhadap eksistensi organisasi. Pengertian tersebut memberikan warna pada praktek PR bahwa praktek PR adalah sebuah aktivitas komunikasi sehingga bila tujuan dari praktek PR dipadankan dengan tujuan komunikasi maka diperoleh adanya penguatan dan perubahan pengetahuan, perasaan, &perilaku komunikan (penerima pesan). PR sebagai komunikator harus mengeksplorasi persepsi pihak lain dalam memandang suatu organisasi. Karena setiap pihak dengan segala bentuk latar belakang yang beragam akan mempunyai beragam persepsi pula dalam memandang suatu organisasi.

Syarat PR sebagai Komunikator Kemampuan berkomunikasi Kemampuan komunikasi lisan dengan lawan bicara maupun kemampuan berkomunikasi dalam berbagai bentuk media, seperti: presentasi, wawancara untuk pengumpulan fakta dan data, dialog atau wawancara dengan media massa, membuat berita, artikel, press release. Kemampuan manajerial ataupun kepemimpinan Kemampuan dalam menterjemahkan visi dan misi dari manajemen puncak. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan untuk mengatisipasi masalah yang timbul dari dalam dan luar organisasi serta mampu menyusun rencana dan melaksanakannya. Kemampuan bergaul atau membina relasi Kemampuan untuk berhubungan dan bekerjasama dengan berbagai macam orang, dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang berbeda, termasuk orang-orang yang berbeda tingkatannya. Kepribadian yang utuh atau jujur Seorang pejabat PR harus memiliki kredibilitas yang tinggi, dapat diandalkan & dipercaya orang lain, serta dapat diterima sebagai orang yang memiliki kepribadian utuh atau jujur. Kaya ide dan kreatif Seorang PR harus memiliki wawasan yang luas, permasalahan yang serumit apa pun bentuknya, dapat diketahui benang merah persoalannya.

Peran Komunikasi dalam PR Komunikasi dalam PR merupakan titik sentral PR dalam fungsinya melaksanakan komunikasi persuasif dua arah di semua bidang kegiatan dengan maksud memberi motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif. Atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal balik dalam PR merupakan proses integrasi antar manusia yang bersifat manusiawi, bukan hanya hubungan antar manusia (human relations) saja. Human relations disini bersifat action oriented, yang menuju perasaan lahir batin.

Komunikasi yang Efektif Efektivitas komunikasi akan tercapai bila memenuhi setidaknya 5 komponen : Adanya kesamaan kepentingan antara komunikator dengan komunikan; Adanya sikap yang mendukung dari kedua belah pihak; Sikap positif, artinya pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak; Sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah pihak; Masing-masing pihak mencoba menempatkan diri pada mitra wicaranya.