Ns. Yustina Emi Setyobudi, S.Kep kewirausahaan Ns. Yustina Emi Setyobudi, S.Kep
Potensi diri Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai. Jenis Potensi Diri (Nashori, 2003) : Potensi Berfikir : belajar informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, dan menghasilkan pemikiran baru Potensi Emosi : potensi cita rasa : memahami orang lain, mencintai, dihargai, diperhatikan, dll Potensi Fisik : memiliki gerakan fisik yang efektif dan kemampuan fisik yang tangguh Potensi Sosial : mampu menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain
CIRI ORANG YANG MEMAHAMI POTENSI DIRINYA Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya Memiliki sikap yang luwes Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan Memiliki sikap yang tulus Memiliki rasa tanggung jawab Menerima kritik dan saran dari luar Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa
RINTANGAN MEMULAI USAHA DAN CARA MENGATASI Kesulitan modal : mencari pinjaman Mencari pemasok dan menjual produk : menggunakan media dan teknologi yang semakin berkembang untuk mendukung proses produksi dan pemasaran Takut gagal dan tidak berani mengambil resiko : berani keluar dari zona nyaman Salah perencanaan dan analisis : merencanakan dan menganalisa usaha secara matang terlebih dahulu Bisnis tidak sesuai dengan diri sendiri : observasi dan riset Rasa malas, kurang bersemangat dan kurang percaya diri : memiliki kegigihan dan semangat juang tinggi
PENYEBAB KEBERHASILAN BERWIRAUSAHA Kemampuan dan kemauan Tekad yang kuat dan kerja keras Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan
Penyebab Kegagalan Berwirausaha Tidak kompeten dalam hal manajerial. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan operasi usaha. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Gagal dalam perencanaan. Lokasi yang kurang memadai. Kurangnya pengawasan peralatan. Ketidaksungguhan berusaha. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
KEGAGALAN BERSUMBER DARI SIFAT PRIBADI Suka meremehkan mutu. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas. Tidak percaya diri. Tidak disiplin. Suka mengabaikan tanggung jawab.
potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan Menurut Zimmerer (1996) : Pendapatan yang tidak menentu. Kerugian akibat hilang nya modal investasi. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya telah berhasil.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000) mengemukakan keuntungan dan kerugian berwirausaha sebagai berikut: Keuntungan berwirausaha: Otonomi. Tidak terikat pada apapun dan dapat menjadi “Boss” bagi usaha sendiri. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri. Kerugian berwirausaha: Pengorbanan personal. Wirausaha harus siap mengorbankan waktunya untuk kepentingan usahanya walaupun harus mengorbankan waktu bersama orang-orang terdekatnya. Beban tanggung jawab. Seorang wirausaha harus mengelola semua fungsi binsnisnya. Kecilnya keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.