Antropologi dan Pengorganisasian Kampus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Manajemen Sumber Daya Manusia Koperasi
PEMBELAJARAN AKTIF DI PERGURUAN TINGGI Dr. Johannes, S.E., M.Si November 2011.
OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik.
PROFIL KOPMA UNHAS.
ORGANISASI DAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Benih Yang Tumbuh Lukito Edi Nugroho Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada.
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
OLEH: BAGUS PRIYATNO KOPERTIS WILAYAH VI
KEGIATAN AKADEMIK Kegiatan yang diarahkan terutama kepada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. KEGIATAN NON AKADEMIK (ORGANISASI.
PENGELOLAAN KURIKULUM
KONSEP 2010 – 2015 Oleh : Ananta Tantri Budi. VISI Memberdayakan SDM guna mendukung proses belajar mengajar, agar dapat mewujudkan institusi yang mandiri.
Hakikat PKn.
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
Pemimpin Kreator Masa Depan: Dari Bulaksumur Untuk Indonesia Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada 2007.
Rachmat Kriyantono, Ph.D
MWA UI 2014.
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
PENGANTAR MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)
norma dan tata tertib kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
HIMA KEPERAWATAN BANDUNG
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem Munawar Ketua LP3M-UB
PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK dan KEMAHASISWAAN (PPAK) 2016
Pedoman Akademik Universitas Negeri Semarang Disampaikan pada Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Tahun © Unnes.
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI
MANAJEMEN KESISWAAN.
LAYANAN MAHASISWA, STRUKTUR ORGANISASI, DAN ECO CAMPUS
Pedoman Akademik 2015 Universitas Negeri Semarang Disampaikan pada Program Pengenalan Akademik (PPA) Tahun © Unnes.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Latar Belakang Komunitas Grasias
Ella Ekaristy,S.Pd.
MAHASISWA dan indonesia
Pendapat Tentang Sarjana
Sedikit tentang kemahasiswaan iain metro oleh: rizky yuninda moulina
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
“KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
MAHASISWA PSKG FK UNSRI
Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan
MENJADI MAHASIWA YANG PRODUKTIF
Oleh: Sagita Charolina Sihombing, S.Si., M.Si. NDH 24
STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS
ADZIB GAIZHA F A
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Negara, Demokrasi Dan Dinamika Kekuatan Politik Masa Reformasi
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
Antropologi dan Pengorganisasian Kampus
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU
ADVOKASI Oleh : Julio Belnanda Harianja/ Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Bem Km Unnes 2016 Kabinet Ngabekti.
Oke anak – anak kita mulai...
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi 2018
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
IPTEK dan Seni Untuk Meningkatkan Kemampuan Bela Negara
IKATAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN INDONESIA
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
Kebijakan Pemerintah DALAM Pengembangan Perpustakaan Sekolah
PEMBINAAN GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
TUGAS POKOK 1. Bertugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang Keuangan dan administrasi umum. 2. Bertanggung jawab kepada Ketua.
PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI DAN DOSEN
Transcript presentasi:

Antropologi dan Pengorganisasian Kampus Disampaikan pada Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Komisariat IAIM NU Metro Lampung Metro, 19 November 2016 Oleh : Choirudin

Kurikulum Vittae Nama : CHOIRUDIN TTL : Pakuan Aji, 16 April 1985 Alamat : Jl Melati 1 Purwosari Metro Utara Pendidikan : SD (1997) SMP (2000) MAN 2 (2003) S1 (2012) S2 (2015) Pengalaman Organisasi IPNU (2010) Dema (2011) PMII Komisariat Ma’arif (2011) PMII Cabang Metro (2012) Lakpesdam NU (2015) HP : 0856 5892 4092 / 0852 2088 6183 Motto : Maju… Melangkah… Berprestasi….

Pre Test Apa yang anda ketahui tentang Antropologi Kampus? Siapa saja orang yang berperan dalam kampus? Apa yang anda ketahui tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi? Sebutkan Tipologi (tipe-tipe) mahasiswa di kampus! Apa yang dimaksud kampus sebagai miniatur negara! Apa kaitannya BEM/Senat/Dema , UKM dengan PMII? Sebagai Kader PMII apa peran dan Fungsi anda di kampus?

Pendahuluan Universitas adalah tempat untuk memahirkan diri kita, bukan saja di lapangan technical and managerial know how, tetapi juga di lapangan mental, di lapangan cita-cita, di lapangan ideologi, di lapangan pikiran. Jangan sekali-kali universitas menjadi tempat perpecahan. *** (Soekarno, Kuliah umum di Universitas Pajajaran, Bandung, 1958).

Liberalisasi Dunia Kampus Gagasan liberalisasi pendidikan lahir dari teori modernisasi yang telah dipraktikkan di negara-negara bersistem kapitalis, di mana negara mengakui bahwa negara berjalan linear dari tradisional menuju ke arah modernisasi. Oleh beberapa pemikir, modernisasi ini dicapai dengan beberapa cara, Harrod Domar menekankan aspek ekonomi dengan teori tabungan dan investasi, di mana pembangunan masyarakat hanya merupakan masalah penyediaan modal dan investasi.

Kampus Miniatur Negara Sebagai miniatur negara dimana didalamnya terdapat banyak perangkat, satu sama lain saling mendukung, kampus memiliki pemerintahan dan rakyat, baik itu antara rektorat dengan mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan mahasiswa. Kita akan menemukan berbagai kelompok yang ada akan selalu bertaruh dalam memperebutkan eksistensinya di dalam kampus. Dari level rektorat, dekanat, dosen, pegawai akademik, mahasiswa hingga tukang sapu akan terlibat dalam arena perebutan kekuasaan. Bisa dikatakan kampus adalah miniatur basis produksi, distribusi dan pertarungan negara.

Kampus Miniatur Negara Terdapat berbagai lembaga pengembangan bakat minat UKM seperti lembaga penerbitan, lembaga olahraga, lembaga seni budaya, lembaga bahasa, lembaga pecinta alam, lembaga perekonomian koperasi mahasiswa, dan lain-lain. Keberadaan Pers Mahasiswa menjadi pelengkap yang ikut mencerminkan sebuah Negara (miniatur negara). Pers bisa melakukan kritik dan pencerdasaan mahasiswa dengan wacana dan informasi yang disampaikan. Atas berbagai komponen dan dinamisasi yang ada tersebut itulah maka kehidupan kampus sepenuhnya bukan hanya terpaku pada kegiatan akademik, seperti perkuliahan ataupun aplikasi-aplikasi lain yang berkaitan dengan kuliah.

Kampus Miniatur Negara Adanya demonstrasi ataupun perebutan kekuasaan di kampus bukanlah hal yang harus dipertentangkan, karena dengan adanya dinamika seperti itu mencerminkan bahwa mahasiswa peka terhadap berbagai realitas yang ada. Mahasiswa tidak harus manut-manut di hadapan dosennya walaupun ada kesalahan dalam kinerja sang dosen. Mahasiswa tidak mesti berdiam diri ketika melihat ataupun mendengar sebuah ketidak beresan dalam lingkungannya. Demonstrasi atas kenaikan BBM, tarif dasar listrik, dll adalah bukti bahwa Mahasiswa juga adalah bagian dari masyarakat.

PMII dan Rekayasa Kampus PMII sebagai organisasi ekstra kampus membina dan mendistribusikan kader-kadernya untuk aktif dalam lembaga-lembaga kampus, bahkan akan mendorong kadaer-kader terbaik memimpin lembaga-lembaga tersebut. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut, bagi PMII adalah sebagai ruang distribusi kader karena di lembaga tersebut kader PMII bisa menempa dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya agar lebih maju dan profesional.

PMII dan Rekayasa Kampus PMII memandang lembaga intra kampus sangat strategis sebagai wahana kaderisasi. Pada umumnya, ada beberapa jenis lembaga kampus yang memiliki otoritas tertentu dalam mengayomi kampus dan mahasiswa, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Lembaga-lembaga tersebut bermain dalam wilayah internal kampus dan kepengurusannya berisikan mahasiswa yang tercatat masih aktif program studinya. Secara umum jenis lembaga ini memiliki andil penting dalam rekayasa kampus. Mau kemana dan bagaimana nantinya kampus akan dikelola, lembaga inilah yang akan mewujudkannya dalam tataran kerja nyata di lapangan.

PMII dan Rekayasa Kampus Dengan menguasai lembaga intra kampus, PMII akan semakin meneguhkan perjuangannya dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa di segala lapisan baik akademisi, organisatoris hingga preman kampus. Perlu diingat bahwa Perguruan Tinggi merupakan salah satu sarana yang dibuat dalam meningkatkan pembangunan negara secara umum, oleh karena itu tak heran bahwa banyak perubahan besar yang diawali dari gerakan lembaga kemahasiswaan ini.

PMII dan Rekayasa Kampus Adanya lapangan bola, internet, pustaka hingga tempat parkir merupakan fasilitas yang diberikan karena adanya sebuah permintaan yang dalam hal ini diajukan oleh mahasiswa secara umum dan disampaikan kepada pihak birokrat melalui lembgaga kemahasiswaan jalur komunikasi antara mahasiswa dan birokrat kampus. Ketika birokrat kampus serta lembaga-lembaga ini tidak mampu berkoordinasi dalam mengaspirasikan harapan civitas kampus umum, maka akan timbul saling ketidakpercayaan, stagnansi hingga kemerosotan akreditasi kampus dalam tataran akademis, fasilitas dan budaya.

Peran Mahasiswa Perann mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Mahasiswa sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Mahasiswa sebagai Agent of Change, Artinya adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan.

Fungsi Mahasiswa Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta yaitu membentuk manusisa susila dan demokrat yang: memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat

Fungsi Mahasiswa Kondisi DEMA dan PMII masa lalu?