Dasar-Dasar Analisis Naskah Pertemuan 19

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengapa Kita Perlu Meneliti?
Advertisements

Aktor dan Karakternya Pertemuan 25 Matakuliah: Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010.
Gestur, Suara dan Artikulasi Pertemuan 17
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Menjadi Orang Kreatif Oleh Eko Widodo Disampaikan pada Pelatihan Soft Skills Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNY 4 Juni 2011 By: Eko Widodo.
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Matakuliah : Kalkulus II
Relaksasi dan Konsentrasi Pertemuan 16 Matakuliah: Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010.
Membaca berbagai Macam Sumber Bacaan Merangsang Kreativitas Pertemuan 11 Matakuliah: L0122 / Kreativitas Tahun: 2009.
Berpikir Positif Pertemuan 9 Matakuliah: Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010.
Kerjasama Tim Pertemuan 8
Matakuliah : U0162/AUDIO VISUAL II
Matakuliah : Kalkulus-1
AUDIO VISUAL APLIKASI TOPIK 11 TAHAP PRODUKSI 2 (SHOOTING) LUAR STUDIO
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Ekspresi Wajah Pertemuan 10 Matakuliah: U0636/DKV II Animasi Tahun: 2008.
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Lipsych Pertemuan 12 Matakuliah: U0636/DKV II Animasi Tahun: 2008.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI SMK

Struktur Adegan Pertemuan 21
PENDAHULUAN Pertemuan 1
HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 12
Pengantar Professional Image Pertemuan 1
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
PEMIMPIN SEBAGAI GURU (PEOPLE DEVELOPER)
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
Pengantar Antropologi Sosial Pertemuan 1
Menetapkan Prioritas Pertemuan 6
Mengembangkan Bakat dan Minat Pertemuan 3
PERCAKAPAN Pertemuan 5 Matakuliah : Komunikasi Interpersonal
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
INTRODUCTION Pertemuan 01
Mengapa Kita Perlu Meneliti?
Elemen Screen Play of Animation Pertemuan 02
Aksi dan Aktivitas yang Terarah Pertemuan 23
SIDANG KONSEP Pertemuan 7
PSIKOLOGI PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN Pertemuan 10
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
KONSEP DESAIN Pertemuan 2
Penampilan Diri Pertemuan 14
<<Soal Desain Interior 3>> W 0186
Storyboarding I Pertemuan 09
<<Soal Desain Interior 3>> W 0186
Mengenal Diri Pertemuan 2
REVIEW METODOLOGI PERANCANGAN ARSITEKTUR Pertemuan 1
Pengertian Kreativitas Pertemuan 3
Pengenalan Definisi, Manfaat, dan Format Desain Kemasan Pertemuan 1/13
Aktor dan Naskahnya Pertemuan 20
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
PERUMUSAN MASALAH UNTUK PENELITIAN DAN PENULISAN Pertemuan 2
Kerangka Sample Pertemuan 6
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
KONSEP-KONSEP DASAR KOMUNIKASI Pertemuan 1
Pdt. D.R. Lumi, S.PAK, M.Pd STAKN M A N A D O
Etiket Pergaulan Pertemuan 13
Berlatih Komunikasi Non Verbal
KARAKTER KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pertemuan 2
STRATEGI DESAIN Pertemuan 8
Tampak Potongan Ruang Week-6
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Kerjasama Tim Pertemuan 8
Soal Latihan Pertemuan 1
Matakuliah : Kalkulus-1
Wirausaha review.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
PECAHAN SEDERHANA PECAHAN SUATU BILANGAN YANG UTUH UNTUK MENYATAKAN SEBAGIAN DARI KESELURUHAN.
Transcript presentasi:

Dasar-Dasar Analisis Naskah Pertemuan 19 Matakuliah : Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010 Dasar-Dasar Analisis Naskah Pertemuan 19

Si Aktor dan Pikirannya Pikiran yang tanggap adalah prasyarat untuk menjadi seorang aktor Pikiran yang tanggap atau intelijen adalah kemampuan memberi keputusan yang baik, pemikiran yang matang, tanggap dan cerdas Intelijen juga artinya mengerti informasi, mampu menghadapi situasi-situasi baru, mampu mengaplikasikan pengetahuan untuk dapat berfungsi di lingkungannya Bina Nusantara University

Kreativitas tergantung tingkat intelektual aktor Pemahaman akan proses pemikiran penting bagi aktor dalam menganalisis naskah Untuk itu aktor perlu mengenal hal berikut: a). Pikiran bergerak dengan kecepatan kilat b). Pikiran tidak didasari ide-ide yang terorganisasi secara verbal c). Pikiran dan aksi saling berhubungan erat Bina Nusantara University

Tujuan Menganalisis Naskah Analisis naskah penting karena ia akan berusaha memecahkan masalah bagaimana menghidupkannya kembali di atas panggung/di depan kamera Penulis naskah mempunyai visi dalam naskah yang ia tulis, dan sang aktor perlu masuk sampai visi itu Aktor perlu menganalisis naskah itu sampai mencapai visi itu Sesudah mencapai visi itu aktor perlu mengembangkan visi itu sejalan dengan visi sutradara Bina Nusantara University

Naskah sebagai Kesatuan Utuh Analisis naskah perlu dilakukan secara menyeluruh Karakter-karakter tidak diciptakan untuk dilihat secara individu, tapi diciptakan untuk tujuan tertentu sebagai bagian dari keseluruhan struktur Hubungan mereka harus jelas menurut mekanisme struktur naskah jika hasilnya ingin benar Karakter tidak dapat dimengerti jika kita tidak tahu bagaimana mereka menjadi bagian keseluruhan struktur Kita perlu menghormati naskah sebagai satu keseluruhan bukan hanya sebagian saja Bina Nusantara University

Denah Sebuah Naskah Naskah adalah satu kesatuan yang berlapis-lapis beroperasi secara bersamaan Maka penafsirannya dilakukan menurut tingkatan: a). Diksi: kata-kata sebagai satu kesatuan arti b). Melodi: bunyi dan ritme dari kata-kata c). Imagery: sensasi-sensasi yang dinyatakan oleh kata-kata Bina Nusantara University

f). Plot: pengorganisasian aksi sebagai satu kesatuan arti d). Kiasan: pembentukan kata-kata untuk mencapai arti dan rasa yang khusus e). Struktur dialog dan adegan: pembentukan kata-kata sebagai satu unit aksi f). Plot: pengorganisasian aksi sebagai satu kesatuan arti Bina Nusantara University