RUANG LINGKUP KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MUTASI KROMOSOM POKOK BAHASAN:
Advertisements

STIKes Kapuas Raya Sintang
PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
Jani Master, M.Si. NIP Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Pengertian Tentang Padi
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Pengendalian Kimiawi pada Tanaman Padi OLEH : RIKO TRI SANDIWANTORO KELAS L AGROEKOTEKNOLOGI DOSEN PEMBIMBING.
BIOLOGI KONSERVASI.
BAB IX: PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG
Tim Biologi Dasar Departemen Biologi FST -UA
Genetika Populasi Handout kuliah untuk Mahasiswa tingkat I FKUI Semester I, tanggal 15 dan 17 Desember pukul: dan wib Dosen.
GENETIK TANAMAN MENYERBUK SILANG : JAGUNG
KROMOSOM MANUSIA BAGIAN 1
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
MODEL ANALISIS KEUANGAN DHITA AMELIA
GENETIKA MANUSIA Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
VARIETAS SINTETIK Ika Dyah Saraswati
Pemuliaan Padi Kelompok 4 Abd. Lathif al-basyir
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
SUBSTANSI GENETIKA 12 Oktober 2015.
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Genetika Populasi.
Genetika populasi.
PENYUSUNAN REKOMENDASI PENGELOLAAN LAHAN YANG OPTIMAL BERDASARKAN KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI (>20%) DI SENTRA PRODUKSI BERAS.
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
Variasi Jumlah dan Struktur Kromosom
Statistik Non Parametrik
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
VI. SUMBERDAYA GENETIK UNTUK PEMULIAAN TANAMAN
SUBSTANSI GENETIK DAN SINTESIS PROTEIN
ADAPTASI DAN DISTRIBUSI TANAMAN
SINDAKTILI POLIDAKTILI BRAKIDAKTILI
SEREALIA.
Genetika Populasi.
Bab 7 EVOLUSI.
Genetika Populasi Ir Abdul Rahman MS.
KULIAH 2 Pertemuan 3 DASAR GENETIKA DALAM PEMULIAAN TERNAK
ROADMAP Petani dan Pemulia TAHUN I TAHUN II Pasar Produk
Keadaan Penduduk Asia Tenggara
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
Panen dan pasca panen padi
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
KEANEKARAGAMAN HAYATI
KROMOSOM MANUSIA BAGIAN 1
Bab 7 EVOLUSI.
BIOLOGI UMUM Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si Dra. Siti Wahidah, M.Pd
P - 5 POLA-POLA EVOLUSI DEFINISI MENGENAI EVOLUSI
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
Selamat Pagi. Berikan Senyum dan Semangat terbaikmu,
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
Afifah Inayatullail, S.Pd
Pemuliaan Tanaman.
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
RANCANGAN PETAK TERBAGI
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Komponen Ekosistem
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
Bab 7 EVOLUSI.
Evolusi Populasi.
Pertanian di Indonesia
KROMOSOM STICKY PADA KECAMBAH PADI (Oryza sativa L.) ASAL KABUPATEN BENGKALIS, RIAU TERKAIT CEKAMAN GARAM.
OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D
Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi Berasal dari kata Yunani.
KEANEKARAGAMAN HAYATI. DIBAGI MENJADI 3 1. Keanekaragaman tingkat gen 2. Keanekaragaman tingkat jenis 3. Keanekaragaman tingkat ekosistem.
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah.
Transcript presentasi:

RUANG LINGKUP KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN Kelompok 1 1. Erni Tyas Fatnani 14304241001 2. Fajar Faozathul Khikmah 14304241003 3. Milade Annisa Muflihaini 14304241004 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA – PENDIDIKAN BIOLOGI A

Keanekaragaman Tumbuhan

Rekombinasi Aliran Gen Mutasi Anak Jenis Varietas Subvarietas Forma meliputi Pengekspresian Gen (Interaksi Interlokus, Interaksi Intralokus) Rekombinasi Migrasi mengubah frekuensi alel populasi Aliran Gen Mutasi Gen Mutasi Kromosom Mutasi Anak Jenis Varietas Subvarietas Forma

Kemampuan Menyerap Warna Ukuran Paku-pakuan 3-7,5 μm Angiospermae 0,8-20 μm Bentuk Metasentrik Submetasen-trik Akrosentrik Telosentrik Jumlah Poliploid Alopoliploid Aneuploid Kemampuan Menyerap Warna Tumbuhan suku Malvaceae dan Onagraceae lebi sulit diwarnai dibandingkan dengan suku Liliaceae dan Poaceae

Geno-tipe Lingku-ngan Feno-tipe Mutasi, Rekombinasi, dan Aliran Gen pheinein dan typos Mutasi, Rekombinasi, dan Aliran Gen Geno-tipe Lingku-ngan Feno-tipe Cahaya, Suhu, Air, Tanah, Makanan, dll

Suatu kesatuan yang dapat dikenal secara morfologi, yang terdiri dari populasi yang diperkirakan dapat saling kawin antara sesamanya secara bebas, untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetua-tetuanya (Sudarsono dkk, 2005: 27).

Hylocereus costaricensis Hylocereus undatus

Suatu populasi dari beberapa biotipe yang mempunyai keluasan persebaran yang jelas berbeda dengan daerah persebaran jenisnya dengan sifat-sifat morfologi yang berbeda pula (Sudarsono dkk, 2005: 27).

Contoh keanekaragaman anak jenis belimbing manis (Averrhoa carambola ) 1 Bangkok dari Thailand 2 Demak dari Jawa Tengah 3 Dewi dari Pasar Minggu 4 Malaya dari Malaysia 5 Penang dari Malaysia 6 Sembiring dari Sumatera Utara 7 Filipin dari Filipina

Belimbing Bangkok Belimbing Malaya Belimbing Sembiring

Suatu populasi yang terdiri dari beberapa biotipe dengan sifat-sifat morfologi yang jelas, serta mempunyai daerah persebaran secara lokal yang tegas dalam daerah persebaran populasi jenisnya (Sudarsono dkk, 2005: 26).

Konsep Keanekaragaman Varietas Contoh Keanekaragaman Varietas yaitu pada Oryza sativa l : Pada padi ketan ( Oryza sativa l var. glutinosa) dan Padi beras (Oryza sativa l var. sylvatica)

Padi ketan / Oryza sativa Contoh Varietas Padi Padi / Oryza sativa l var. sylvatica Padi ketan / Oryza sativa l var. glutinosa

Padi ketan / Oryza sativa Padi / Oryza sativa l var. sylvatica Padi ketan / Oryza sativa l var. glutinosa

Suatu populasi yang terdiri dari beberapa biotipe yang terdapat secara sporadit dalam populasi sejenisnya tanpa mempunyai pola persebaran yang jelas, baik secara lokal maupun kawasan dan berbeda dari kelompok biotipe jenis yang sama dalam beberapa sifat morfologi (Sudarsono dkk, 2005: 26).