BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan adalah kombinasi yang kompleks dari asumsi-asumsi, perilaku, cerita, mitos, metafor, dan gagasan- gagasan lainnya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Komunikasi Lintas Budaya.
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4.
BAB IV PERENCANAAN.
Pertemuan I - Pengantar Perilaku Organisasi
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Organizational Culture Theory
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Kuliah 6 MSDM, PENGEMBANGAN SDM
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
ETIKA BISNIS “Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, dan Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis Nurdesri Wahu Ningtyas.
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
IKLIM ORGANISASI, IKLIM KOMUNIKASI & IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MANAJEMEN SDM Program Studi Sistem Informasi
TEORI ORGANISASI Pertemuan 2
Human Resource Management for English Institution Provider
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM.
BUDAYA SEKOLAH.
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
10 ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Budaya organisasi
Kuliah 5, PENGEMBANGAN SDM
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
Netting, Kettner & McMurty
BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE)
BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan adalah kombinasi yang kompleks dari asumsi-asumsi, perilaku, cerita, mitos, metafor, dan gagasan- gagasan lainnya.
Pendidikan sebagai Sistem
KELOMPOK 6 BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA CITRA HANIFAH RATU ( ) DEVAN ADIUS FAROQI ( ) FAUZA HAMDA ( ) FERA RAHMADANI (
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
Organisasi.
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KONSEP-KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
STRATEGY BUSINESS PLANNING Oleh Kelompok 6: 1.Lutfiatur Rizky Hana Erinda Nur Avif Iwan Bahtiar M Maulana Dwi M
Transcript presentasi:

BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan adalah kombinasi yang kompleks dari asumsi-asumsi, perilaku, cerita, mitos, metafor, dan gagasan- gagasan lainnya yang terjalin satu sama lain yang mencirikan suatu masyarakat tertentu . (Stoner et al., 1995).   Kebudayaan adalah cara hidup yang khas dari suatu kelompok manusia; antara lain tampak dari pola respons mereka terhadap lingkungan, termasuk dalam interaksi mereka dengan orang atau kelompok lain.

Budaya Organisasi Sekumpulan pemahaman penting, seperti norma-norma, nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan, yang dianut bersama oleh anggota-anggota organisasi (Stoner, et al., 1995).   Mekanisme yang digunakan oleh suatu organisasi dan anggota-anggotanya untuk belajar mengelola tantangan-tantangan eksternal dan mewujudkan integrasi internal (Schein, dalam Quick, 1992).

Tiga Unsur Pokok Kebudayaan   “Artifacts” adalah hal yang membentuk suatu kebudayaan dan mengungkapkan segala sesuatu tentang kebudayaan itu kepada pihak lain yang mengamati, seperti : produk, jasa, dan pola perilaku dari anggota organisasi. “Espoused Values” adalah alasan-alasan yang dikemukakan oleh suatu organisasi tentang cara-cara yang ditempuh untuk melakukan sesuatu atau mengapa mereka melakukannya dengan cara seperti itu. “Basic Assumptions” adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya (atau diterima begitu saja tanpa memper- tanyakannya lagi) oleh para anggota organisasi. Schein (1992),

Budaya Organisasi dan Unjuk-Kerja Studi yang dilakukan John Kotter dan James Heskett peneliti dari Harvard Business School, menunjukkan bahwa budaya memiliki pengaruh yang kuat thd unjuk-kerja organisasi., dengan kesimpulan sbb :   Budaya organisasi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap long-term economic performance sebuah perusahaan. Budaya organisasi tampaknya akan menjadi faktor yang makin penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan dalam dekade mendatang. Budaya organisasi pada umumnya tidak mengganggu unjuk-kerja finansial jangka panjang; budaya ini relatif mudah dikembangkan, bahkan pada perusahaan yang dipenuhi orang-orang yang reasonable dan cerdas. Meskipun tidak gampang diubah, budaya perusahaan dapat diciptakan untuk meningkatkan unjuk-kerja.

DALAM LINGKUNGAN MULTIBUDAYA PENGEMBANGAN SDM DALAM LINGKUNGAN MULTIBUDAYA Manajer yang tidak memiliki apresiasi terhadap perbedaan kebudayaan sebagai manajer etnosentris, yang percaya pada superioritas kebudayaan mereka dan memandang kebudayaan asing dalam kerangka acuan mereka sendiri. Sebaliknya, para manajer ‘kosmopolitan’ peka terhadap perbedaan kebudayaan dan menghormati praktek-praktek kultural yang berbeda dalam interaksi mereka dengan kelompok-kelompok lain. Cascio (1992)

Mengapa “Cross-cultural Training” Diperlukan? Manajer perlu memiliki kompetensi antar- budaya. Kemampuan ini perlu dimiliki baik oleh para manajer dan pekerja yang akan bertugas di luar negaranya (di luar negara asalnya) maupun oleh mereka yang bekerja di negara sendiri (dengan anggota atau karyawan yang berasal dari latar belakang kebudayaan atau etnik yang berbeda-beda).

(1) Personal and family adjustment and satisfaction, Tiga unsur yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kebudayaan yang berbeda, yaitu: (1) Personal and family adjustment and satisfaction, (2) Professional competence, dan (3) Cordial relations with members of the host country. Kealey dan Ruben (dalam Berry et al., 1994).