Teks Laporan hasil Observasi
Pengertian Teks laporan hasil observasi merupakan sebuah teks yang menjelaskan suatu informasi yang berkaitan dengan hewan, tumbuhan, fenomena sosial, alam, hasil karya manusia, dan atau fenomena alam sesuai dengan fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada didalamnya berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
Tujuan teks laporan hasil observasi Menyampaikan informasi hasil pengamatan Mengatasi persoalan Mengetahui perkembangan suatu permasalahan
Fungsi dari teks laporan hasil observasi: Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan Sebagai sumber informasi terpercaya Menjelaskan dasar penyususnan kebijaksanaan keputusan dan pemecah masalah dalam pengamatan Sarana untuk pendokumetasian
Perbedaan antara teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi Keduanya sama-sama menyampaikan informasi sesuai fakta,akan tetapi: Teks laporan hasil observasi: bersifat universal (global) Teks deskripsi : bersifat unik dan individual
Sifat-sifat teks laporan hasil observasi: Bersifat objektif (sesuai dengan kenyataan) Bersifat informatif (dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa) Bersifat komunikatif
Hal-hal yang harus dilakukan ketika observasi 1) Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikan dengan tujuan dan fungsinya 2) Melakukan survey tempat dan melakukan observasi 3) Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan referensi 4) Mencatat hasil observasi
Struktur teks laporan hasil observasi: Pernyataan umum/kalsifikasi Bagian ini sebagai pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. Objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan perbedaan, untuk membedakan kelas, subkelas dan rinci yang lebih mendetail lagi. 2. Anggota/aspek yang dilaporkan Berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan dari kelas yang besar sampai kelas yang kecil
Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dll Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaksan perilaku, seprti: bertelur, mebuat, hidup, makan
4. Kata penghubung - Tambahan : dan, serta - Perbedaan : berbeda dengan - Persamaan : sedangkan, tetapi, seperti halnya, demikian halnya, hal demikan, sebagai, hal yang sama - pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik -pilihan : atau
5. Paragraf dengan kalimat utama 6 5. Paragraf dengan kalimat utama 6. Kata keilmiahan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, mutualisme, parasitisme dll