Kerapatan Fluks Listrik, and Hukum Gauss Dicka Anditya F. 135060300111001
Garis-Garis Medan Listrik Garis-garis medan listrik membantu kita untuk membayangkan medan listrik dan mengetahui bagaimana respon partikel bermuatan jika ada medan.
Penjelasan tentang garis-garis medan Garis yang keluar dari muatan positif ke muatan negatif banyaknya tergantung besar muatan. Garis medan mulai dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif. Tidak ada 2 garis medan atau lebih yang dapat berpotongan
Kerapatan Fluks Listrik Fluks Listrik bermula di muatan positif dan berakhir di muatan negatif seperti medan listrik. Pada keadaan tiada muatan negatif, fluks listrik bernilai tak berhingga. Juga muatan 1 coulomb menimbulkan fluks listrik satu coulomb. Maka : a) garis-garis fluks pada 2 muatan b) garis-garis fluks tanpa muatan negatif Jika fluks listrik adalah besaran skalar, maka kerapatan fluks D adalah medan vektor yang arahnya mangambil arah garis-garis fluks. Yang dirumuskan sebagai berikut :
Kerapatan Fluks Listrik, D Satuan : C/m2 Arah : Arah garis-garis fluks (arah yang sama dengan E). Untuk muatan titik: Untuk distribusi muatan yang merata,
Hukum Gauss “Fluks total yang keluar dari suatu permukaan tertutup adalah sama dengan jumlah muatan di dalam permukaan itu.”
Muatan di dalam permukaan ada banyak, sehingga : Atau muatan garis : Atau muatan luas : Atau muatan volume :
Permukaan Gauss yang Khusus Kondisi-kondisi permukaan Gauss yang khusus adalah : Permukaan itu tertutup D bersifat normal, atau tangensial, pada setiap titik permukaan D mempunyai besar yang sama pada setiap titik di mana ia normal terhadap permukaan
Hukum Gauss memudahkan kita untuk menghitung D di dekat muatan garis yang tak berhingga
Divergensi Persamaan diatas disebut sebagai teorema divergensi, atau dikenal sebagai teorema Gauss-Ostrogradsky. Teorema Divergensi menyatakan bahwa total fluks luar dari medan vektor A sampai permukaan tertutup S besarnya sama dengan volume integral dari divergensi A.
Sekian, dan Terima Kasih