(KAJIAN HISTORIS KOMPARATIF) KAJIAN BAHASA ABAD XIX (KAJIAN HISTORIS KOMPARATIF)
Para ahli bahasa pada abad xix memiliki kecenderungan untuk meneliti hubungan antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain berdasarkan persamaan: bunyi, kosa kata, dan tatabahasa
Tujuan: menemukan bahasa tertua di dunia yang disebut bahasa proto (proto-languages).
Kajian bahasa Perubahan bunyi Evolusi bahasa Fisika mekanik Biologi
Jacob Grimm (1822) Meneliti keteraturan perubahan bunyi di dalam rumpun bahasa Proto-Germania (bahasa Gothic dan bahasa Indo Eropa lain) HUKUM BUNYI GRIMM’S LAW Merekonstruksi bahasa PIE
(Family Tree/Stammbaum Theory) POHON SILSILAH (Family Tree/Stammbaum Theory) August Schleicher yaitu teori tentang evolusi bahasa yang dipengaruhi oleh teori evolusi manusia (Darwin). Bahasa seperti makhluk hidup, terdiri atas genus, spesies, varietas,dan individu. Bahasa dapat bertahan atau punah. Bahasa yang kuat akan terus bertahan. Bahasa yang lemah lama kelamaan akan punah. Bahasa yang paling dominan adalah bahasa Indo Eropa.
Teori gelombang (wave theory) (Johannes Schmidt, 1872) Bahasa-bahasa yang berdampingan akan saling mempengaruhi sehingga berubah dari bahasa aslinya. Perubahan itu meluas seperti gelombang sehingga ada bahasa-bahasa yang mirip satu dengan yang lain
Kelompok Junggrammatiker (neogrammarians) (Banyak dipengaruhi oleh aliran romantisme) perubahan bunyi dari data bahasa yang telah didokumentasikan berkembang menurut hukum yang tetap. Wilhelm Scherer (1875).
Rask: gerakan evolusi bahasa bersifat terarah sehingga (akhir abad xix) Rask: gerakan evolusi bahasa bersifat terarah sehingga menghasilkan sedikitnya tiga tipe bahasa, yaitu bahasa isolatif, aglutinatif, dan infleksional. August Schlegel: bahasa infleksional menjadi dua tipe, yaitu bahasa sintetik dan bahasa analitik
Perkembangan bahasa Prasejarah: Isolatif infletif Setelah Prasejarah: infletif Isolatif