Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya Wiki Ermawati
Ilustrasi gambar
Tujuan pembelajaran Pada akhir sesi pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat: Menjelasakan pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya. Menjelaskan macam-macam skrining dan deteksi dini.
Referensi Marmi, 2014. Kesehatan Reproduksi cetakan kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Prapudiastuti, R, I, 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunitas Teori dan Aplikasi dilengkapi Contoh ASKEB. Yogyakarta: Nuha Medika Sarwono, 2008. Ilmu Kandungan cetakan keenam. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Pelayanan Kesehatan Pada Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penangan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupannya, serta kesinambungan antara fase kehidupan tersebut.
Dalam pendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap yaitu Konsepsi Perlakuan sama terhadap janin laki-laki atau perempuan. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini adalah pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi (malnutrisi). Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
Bayi dan anak Asuhan yang diberikan adalah: Asi Ekslusif Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang Imunisasi dan menjelaskan terpadu balita sakit
Remaja Asuhan yang diberikan: Gizi seimbang Informasi tentang kesehatan reproduksi Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan) Pencegahan terhadap ketergantungan napza Perkawinan pada usia yang wajar
Wanita usia subur Asuhan yang diberikan: Kehamilan dan persalinan yang aman Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan degan penggunaan alat kontrasepsi (KB) Pencegahan terhadap PMS atau HIV atau AIDS Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim Pencegahan dan manajemen infertilitas
Perhatian pada problem menopause Usia lanjut Perhatian pada problem menopause Perhatian pada penyakit utama degenerative Deteksi dini kanker rahim
Skrining Untuk Keganasan Dan Penyakit Sistemik Skrining merupakan identivikasi awal terhadap penyakit dan penurunan fungsi tubuh yang belum nampak tanda dan gejalanya dengan beberapa uji, pemeriksaan dan prosedur lainnya yang digunakan secara cepat dan dari hasil yang akan muncul digunakan untuk membedakan antara orang yang mempunyai kemungkinan sakit dengan orang yang tidak sakit.
Macam-Macam Skrining dan Deteksi Dini Keganasan dan Penyakit Sistemik Skrining kanker ovarium Penyebab kanker ovarium Ovulasi terus menerus Benda asing Hipergonadotropik-hipogonadisme Genetik Sindroma famili kanker ovarium
Deteksi dini kanker ovarium Dengan pemeriksaan pelvik, rektovaginal Pemeriksaan ultrasonografi Faktor prognosis pada deteksi dini
Skrining kanker payudara Penyebab kanker payudara Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah usia, genetik dan penggunaan obat-obatan hormonal.
Tanda dan gejala penyakit kanker payudara Adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara, satu payudara tampak lebih besar. Benjolan ini umunya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit.
Deteksi dini kanker payudara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) adalah pemeriksaan atau perabaan sendiri untuk menemukan timbulnya benjolan abnormal pada payudara. Tujuan SADARI adalah untuk deteksi dini adanya kelainan pada payudara. SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalan pada payudara, tidak untuk mencegah kanker payudara.
Pemeriksaan dasar mamografi Pemeriksaan dasar ini akan memberikan data awal jaringan payudara wanita. Dianjurkan usia 35-50 tahun setiap 2-3 tahun sekali. Pemeriksaan dasar mamografi dengan pasti dengan cara pengambilan sampel jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker). Gambar mamografi
Skrining kanker vulva Pemeriksaan fisik Staging Biopsi jaringan
Tanda dan gejala Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka terbuka pada sekitar lubang vagina. Kadang terbentuk bercak bersisik atau perubahan warna.
Deteksi kanker vulva Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil biopsi jaringan. Staging (menentukan stadium kanker). Staging merupakan suatu proses yang menggunakan hasil-hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik tertentu untuk menentukan ukuran tumor, kedalaman tumor, penyebaran ke organ di sekitarnya dan penyebaran ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh.
Skrining kanker serviks Pap smear Gineskopi Kolposkopi PAPNET
Tanda dan gejala Perdarahan pasca senggama Perdarahan pasca menopause Cairan vagina kemerahan Rasa berat di perut bawah atau rasa kering di vagina
Skrining kanker endometrium USG Pap smear Biopsi Hysteroscopy
Faktor resiko Obesitas Riwayat menstruasi Diabetes mellitus (DM) Hipertensi Riwayat infertilitas Pemakaian estrogen Hiperplasia Endometrium
Tanda dan gejala Perdarahan pasca menopause Rasa sakit pada saat menstruasi Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut bagian bawah, rasa sakit ini akan bertambah pada saat berhubungan seks. Sakit punggung pada bagian bawah. Sulit buang air besar atau diare. Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit. Keputihan berampur darah dan nanah. Terjadi perdarahan abnormal pada rahim.
pencegahan Hubungan seks terlalu dini Pencucian vagina Jauhi rokok Pencucian vagina Hubungan seks terlalu dini Berganti-ganti pasangan
Skrining mioma uteri Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang disebut juga dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid. Mioma uteri umumnya terjadi pada usia lebih dari 35 tahun.
Pemeriksaan darah lengkap Deteksi mioma uteri Pemeriksaan darah lengkap USG Sitologi Rontgen ECG
Skrining kista ovarium Gejala yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggu. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi didalam kista dan tangkai kista yang terpelintir.
Deteksi dini USG CT scan
hubungaN skrining untuk keganasan penyakit dengan kesehatan reproduksi Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit dalam masyarakat melalui deteksi dini dan pengobatan pada keadaan belum terdapat symptom atau gejala.
terimakasiiiiihhhh