ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASPEK ORGANISASIONAL ELIA ARDYAN, SE, MBA.
Advertisements

Disain Struktur Organisasi
PENGORGANISASIAN STRUKTUR DAN STMIK DHARMA PUTRA KAMPUS II BEKASI
Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
PENGORGANISASIAN.
Komponen Struktur Organisasi
General Management Organizing Process M-5.
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Desain Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI By : Dr. Dedi Rudiana, SE. MP
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Overview Organisasi & Pengorganisasian Fungsi Pengorganisasian
Desain dan Struktur Organisasi
Doris Febriyanti, M.Si DEPARTEMENTASI Doris Febriyanti, M.Si
PENGORGANISASIAN.
BAB 10 KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI
Apakah Struktur Organisasi itu?
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI
PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
MANAJEMEN DALAM AKTIVITAS BISNIS
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Organizations & Structures
PERTEMUAN KE-DUA Apa itu organisasi Apa itu struktur organisasi
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
PENGORGANISASIAN (Organizing)
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Deny Ismanto Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan
PERTEMUAN 7 PENGORGANISASIAN Manajemen Umum.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Mata Kuliah Manajemen Umum Minggu Ke-4 Disain Struktur Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
Pengorganisasian-Struktur dan Rancangan Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
Struktur organisasi.
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dasar Manajemen Dan Bisnis
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Pengorganisasian.
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
MANAJEMEN DAN BISNIS Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
SESI 05: PROSES PENGORGANISASIAN
STIESS BATANG PERTEMUAN KE 10
Desain dan Struktur Organisasi
Konsep Dasar Pengorganisasian
PERTEMUAN 5 Pengorganisasian
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
P E 7 R PENGORGANISASIAN T E M U A N Manajemen Umum RETNO BUDI LESTARI.
09 ORGANIZATION THEORY AND DESIGN STUKTUR ORGANISASI
Konsep Dasar Pengorganisasian
Disain Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan- jabatan itu sendiri.
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Komponen Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Komponen Struktur Organisasi
PEMBAGIAN KERJA & STRUKTUR ORGANISASI
Rancangan struktur Organisasi
Komponen Struktur Organisasi
Disain Struktur Organisasi
Konsep Dasar Pengorganisasian
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Transcript presentasi:

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK MOHAMAD DJASULI (PERTEMUAN I)

Organisasi : Sekumpulan orang, yang terdiri dari 2 orang atau lebih, yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai ideal-ideal ataupun tujuan organisasi. (terdapat banyak definisi mengenai organiasi, akan tetapi secara garis besar unsur-unsur pembentuk sebuah organisasi : Kumpulan 2 orang atau lebih Berinteraksi dan bekerjasama Mencapai tujuan bersama

Perilaku Organisasi : Bidang kajian interdisipliner untuk memahami dan mengatur sumber daya manusia di tempat kerja yang lebih baik. 3 Tingkatan Analisis pada Perilaku Organisasi : Individu Kelompok Organisasi

Kerangka Kerja Organisasi Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi. Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi. Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan

Komponen Struktur Organisasi 1. Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi (pemegang saham), dan karyawan mempunyai kewajiban melaksanakan perintahnya. Pandangan Penerimaan Fokus pada karyawan. Penerima perintah bersedia menjalankannya karena dia menerima perintah tersebut. Wilayah penerimaan merupakan wilayah dimana seseorang bersedia menerima perintah.

Komponen Struktur Organisasi (lanj’) Wewenang Lini dan Staff Wewenang Lini dimiliki oleh Manajer Lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Wewenang staff dimiliki oleh orang atau kelompok yang memberikan nasehat kepada manajer lini. Delegasi Wewenang Penugasan wewenang atau tanggung jawab formal organisasi kepada orang lain (karyawan atau manajer tingkat bawah) Mempunyai keuntungan membuat manajer dapat menyelesaikan tugas lebih banyak. Halangan: keengganan manajer mendelegasikan wewenangnya ke bawahan.

Komponen Struktur Organisasi (lanj’) 2. Hubungan Pelaporan Rentang kendali Jumlah bawahan yang melapor ke satu atasan. Pendekatan klasik berusaha mencari rentang kendali yang ideal, sementara pendekatan modern menganggap rentang kendali yang efektif tergantung situasi. Keterbatasan Organisasi Formal Tidak memperhatikan dinamika yang utuh yang ada dalam suatu organisasi.

Komponen Struktur Organisasi (lanj’) 3. Pengelompokan Kerja (Departementalisasi) Mengelompokkan pekerjaan yang sama atau mirip satu sama lain, berdasarkan kreteria tertentu, ke dalam satu atap tertentu. Bedasarkan fungsi, produk, lokasi, dan pelanggan.

Komponen Struktur Organisasi (lanj’) 4. Desain Kerja Pendekatan tanggung jawab individu Pendekatan Desain Kerja Pendekatan Mekanis atau spesialisasi Pendekatan Motivasional Pendekatan Biologis Pendekatan perceptual/persepsi Desain Kerja dan Kepuasan Kerja

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing) Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work) Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work) Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat kompleks —menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut

Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization) Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu

Sebagai contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan

Pilar Ketiga : Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy) Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu : Span of management control atau span of control Chain of Command

Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination) Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

DIMENSI ORGANISASI (1) Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal organisasi Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi

DIMENSI ORGANISASI (2) Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarkhi) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian-bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama

DIMENSI ORGANISASI (3) Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-bagian baik secara vertikal maupun secara horizontal

DIMENSI ORGANISASI (4) Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi dalam lingkungannya Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan jumlah anggota organisasi Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan pada sistem produksi suatu organisasi Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap organisasi

Question? Organisasi sektor publik?

Pengertian Sektor Publik Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefinisikan sebagai “suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik”

Ciri-Ciri Organisasi Sektor Publik: Tidak mencari keuntungan finansial Dimiliki oleh publik Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham Keputusan berdasarkan konsensus

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK MENGHASILKAN BARANG DAN PELAYANAN PUBLIK DAPAT DILAKUKAN SEKTOR SWASTA. (NAMUN BEBERAPA FUNGSI TIDAK DAPAT DIALIHKAN  ALASAN = ??) PERLU DIKEMBANGKAN AGAR LEBIH EFISIEN DAN PELAYANAN YANG DIBERIKAN LEBIH MENARIK (MAMPU BERSAING DENGAN SWASTA)

TERKADANG ADA (DIBUTUHKAN INTERVENSI PEMERINTAH ORGANISASI SEKTOR PUBLIK LEBIH KOMPLEKS …… FUNGSI YANG DIMILIKI LEBIH LUAS HANKAM PERLINDUNGAN SUMBER DAYA ALAM DAN SOSIAL PENEGAKAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN HAM HUBUNGAN LUAR NEGERI MANAJEMEN EKONOMI MAKRO REGULASI SEKTOR SWASTA PEMBERIKAN BARANG & PELAYANAN PUBLIK DISTRIBUSI PENDAPATAN & KEKAYAAN STABILISASI EKONOMI DAN POLITIK TERKADANG ADA (DIBUTUHKAN INTERVENSI PEMERINTAH ADA KEGAGALAN PASAR  TIDAK BERJALANNYA MEKANISME PASAR (MISAL ADA MONOPOLI DAN MONOPSONI DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEKAYAAN TIDAK MERATA  MEKANISME PASAR HARUS DAPAT DIKELOLA AGAR TIDAK MENIMBULKAN KESENJANGAN MENCIPTAKAN STABILITAS DAN PEMBANGUNAN

Kelompok Organisasi Sektor Publik: Lembaga Pemeritah Organisasi Agama Organisasi Sosial Yayasan Institusi Pendidikan Organisasi Kesehatan

Aspek Filosofi Sektor Publik customer approach market concept individualism and self reliance purchaser/provider split contract culture Performance orientation Kompensasi kondisi yang fleksibel

Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan menyebabkan perbedaan didalam kebijakan publik Salah satu contoh adalah: perubahan dari masa orde baru kepada masa reformasi saat ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, dari sosial ke mendekati pasar dan dari birokrasi ke lebih penghargaan konsumen.

Peranan Sektor Publik dalam Ekonomi Memprioritaskan dan menambah anggaran semua sektor yang langsung menyentuh ke masyarakat (kesehatan dan pendidikan) untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, dengan harapan semakin meningkatnya income perkapita masyarakat nantinya akan menambah income nasional dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri