KONSEP DASAR “KLAB”.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASSALAMU’ ALAIKUM WR.WB
Advertisements

PENGEMBANGAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
ORIENTASi Bimbingan & Konseling
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KONSELOR “KLAB”
Hakikat Manusia dan Perkembangannya
PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN KARIR DI SMA.
MODEL-MODEL ’’KLAB’’.
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Kebudayaan.
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
KONSELING KARIR Mengapa Penting bagi Semua Konselor
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3
SALAM SENYUM SEMANGAT 
PENGERTIAN BIMBINGAN MERUPAKAN PELAYANAN BANTUAN
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Kurikulum Berbasis Kompetensi
BAB IV PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Bab III MORALITAS.
Asas-asas Bimbingan Konseling
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
Tania Clara Dewanti BK/B
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
BIMBINGAN KONSELING.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
DINAMIKA KEBUDAYAAN Minggu 6.
Person centered.
Ilmu Sosial Budaya Dasar PERUBAHAN SISTEM NILAI BUDAYA DAN MASALAH KEMANUASIAAN PERUBAHAN SISTEM NI Oleh: Iswadi, M. Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
1. Latar Belakang Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan.
Kelas X KD 1.2 Smester 1 Tahun 2013
Bimbingan dan Konseling
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
PANDUAN Layanan Akademik Siswa
PROLEMATIKA (KENDALA/HAMBATAN) “KLAB”
Disusun oleh : Retna Anita Pratiwi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “KLAB”
Teknologi Komputer  Berhubungan dengan komputer (peralatan-peralatan, seperti: printer, scanner, CD/ DVD-ROM, UFD, LAN/WAN, Internet, IPOD, DOPOD, DLL).
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
KONSELING MULTIKULTURAL DAN MULTIAGAMA
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
PROF. DR. UMAN SUHERMAN AS.,M.PD
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Bimbingan Konseling Asas, Prinsip dan Implementasi Bimbingan Konseling.
Modernisasi - Inovasi Pendidikan MUQTAKDIR NURFALAQ S. SALMILAH.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
KEBUDAYAAN WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Persamaan dan Perbedaan. Dalam konseling lintas budaya, budaya atau kebudayaan (culture) meliputi tradisi, kebiasaan, nilai-nilai, norma, bahasa, keyakinan.
PROSES PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN. SEBAGAIMANA DIKETAHUI BAHWA KEBUDAYAAN ADALAH HASIL CIPTA, KARSA DAN RASA MANUSIA OLEH KARENANYA KEBUDAYAAN MENGALAMI.
Transcript presentasi:

KONSEP DASAR “KLAB”

MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERAGAMA (homo religious) Sifat hakiki manusia adalah makhluk beragama, yaitu makhluk yang mempunyai fitrah untuk memahami dan menerima nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari agama, serta sekaligus menjadikan kebenaran agama itu sebagai referensi sikap dan perilakunya. 

Manusia adalah makhluk budaya Hal (kebudayaan) tersebut tampak dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk perilaku tertentu, sikap, olah fikir, rasa, karsa dan budi. Pada saat Tuhan ciptakan manusia dengan kelengkapan akal pikiran dan hati nurani, maka saat itu juga manusia telah menjadi makhluk budaya.

Keterkaitan agama dan budaya Agama dan budaya mempunyai independensi masing-masing, meski keduanya saling terkait. Kelahiran agama sangat terkait dengan konstruksi budaya, dan Perkembangan budaya juga tidak lepas dari kelahiran agama. 

Perkembangan agama dan budaya Perkembangan agama dan budaya sangat tergantung pada perkembangan masyarakat. Semakin maju masyarakatnya, semakin berkembang budayanya. Semakin modern masyarakatnya semakin baik pemahaman dan pengamalan agamanya.

ASUMSI DASAR KLAB Asumsi dasar KLAB adalah bahwa kehidupan manusia di dunia ini (individu atau masyarakat) terbentuk atau dibentuk oleh lingkungan budaya dan agama yang beragam. Dalam hubungan keluarga dan masyarakat sangat mungkin muncul “masalah–masalah” yang kadang kala tidak bisa diselesaikan sendiri, sehingga butuh bantuan orang lain, yakni seorang konselor.

DEFENISI KLAB Konseling lintas agama budaya adalah “suatu proses konseling yang melibatkan antara konselor dan klien yang berbeda budaya atau agamanya, dan dilakukan dengan memperhatikan budaya dan agama subyek yang terlibat dalam konseling”.

LATAR BELAKANG PERLUNYA KLAB 1. Adanya kecenderungan budaya global dan transformasi budaya, dimana kehidupan masyarakat semakin terdiri dari berbagai budaya yang selalu berinteraksi dan berubah. 2. Bahwa setiap agama dan budaya akan membentuk pola kepribadian, pola bertingkah laku secara khusus, termasuk dalam proses konseling. 3. Adanya proses akulturasi atau percampuran antara budaya. 4. Adanya berbagai keterbatasan, hambatan dalam praktek konseling yang selama ini dilakukan, terutama pendekatan psikodinamik, behavioristik, eksistensihumanistik, yang kurang mempertimbangkan aspek budaya. 5. Adanya berbagai pendekatan konseling yang bersumber dari nilai-nilai agama dan budaya asli masyarakat (indegineous value), dan berkembang dalam praktik konseling di masyarakat.

UNSUR-UNSUR KLAB 1. Klien sebagai individu yang unik, yang memiliki unsur-unsur budaya tertentu yang berpengaruh pada sikap, bahasa, nilai-nilai, pandangan hidup, dan sebagainya. 2. Konselor sebagai individu yang unik juga tidak terlepas dari pengaruh unsur-unsur budaya seperti halnya klien yang dilayani. 3. Dalam hubungan konseling konselor harus menyadari unsur-unsur tersebut dan menyadari bahwa unsur- unsur budaya itu akan mempengaruhi keberhasilan proses konseling.

AZAS-AZAS KLAB Asas kegiatan Asas kenormatifan Asas keahlian Asas keterbukaan Asas kegiatan Asas kenormatifan Asas keahlian Asas alih tangan

AZAS-AZAS KONSELING 1). Asas kerahasiaan, 2).  Asas kesukarelaan, 3). Asas keterbukaan, 4). Asas kegiatan, 5). Asas kemandirian, 6). Asas kekinian, 7). Asas keterpaduan, 8). Asas kedinamisan, 9). Asas kenormatifan, 10). Asas keahlian, 11).  Asas alih tangan

ASPEK-ASPEK KLAB Latar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh konselor, Latar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh klien, Asumsi-asumsi terhadap masalah yang dihadapi selama konseling, Nilai-nilai yang mempengaruhi hubungan dalam konseling,

KONSEP DASAR KLAB Dalam konseling lintas agama, pengutamaan nilai adalah pada nilai moral dan spiritual keagamaan dan cara-cara bantuan yang khas keagamaan, sesuai dengan agama-agama yang bersangkutan Dalam konseling lintas budaya, harus mengacu pada budaya yang berkembang pada lingkungan klien, dengan pertimbangan akal sehat, mistik, barangkali supernatural, bersifat turun-temurun, tradisional.

K L A B Konseling yang kita maksud di sini merupakan kiat pemberian bantuan bernafas agama, berakar pada budaya kita, dan mempunyai landasan ilmiah.