OLEH : Moch misbahur rifqi (04) Moh wahyu aji (08) PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS DAN FUNGSIONAL OLEH : Moch misbahur rifqi (04) Moh wahyu aji (08)
PENGERTIAN PLASTIK Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku.
Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
JENIS - JENIS PLASTIK PETE/PET Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang
B. HDPE Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu, Tupperware, galon air minum, dan lain-lain.
Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya
C. V / PVC Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
D. LDPE Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
E. PP Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman
F. PS Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
7. OTHER Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PLASTIK bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang dikemas berbobot ringan tidak mudah pecah bersifat transparan/tembus pandang mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna dapat diproduksi secara massal dan mudah ditemui harga relatif murah terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik beberapa jenis plastik tidak tahan panas (misalnya PE, PP, PVC) merupakan bahan yang sulit terurai secara alamiah (biodegradasi) sehingga dapat mencemari lingkungan berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer
DAMPAK DARI LIMBAH PLASTIK Plastik mudah terbakar sehingga ancaman terjadinya kebakaran pun semakin meningkat. Asap hasil pembakaran bahan plastik sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung gas-gas beracun seperti hydrogen sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO). 2. Sampah plastik yang dibuang tidak pada tempatnya dapat menyebabkan banjir karena menyumbat saluran-saluran air
Selain itu juga menyebabkan pencemaran laut dan pantai yang mengganggu kenyamanan wisatawan serta dapat mengakibatkan kematian binatang-binatang
CARA PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember.
Butuh banyak cara untuk dapat mereduksi limbah plastik dari atas permukaan bumi. Salah satunya dengan memanfaatkannya menjadi barang lain yang berharga dan bermanfaat. Dengan membuat kerajinan dari limbah plastik
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri.
Biji plastik / pellet
CARA MENGOLAH LIMBAH PLASTIK MENJADI BBM Cara ini dilakukan oleh siswa – siswi SMK Negeri 3 Kota Madiun, Jawa Timur 1 kilogram limbah plastik bisa disulap menjadi sekitar 1 liter BBM.
Ternyata proses pengolahan BBM dari limbah plastik cukup sederhana. Pertama-tama, cacah limbah plastik yang telah dikumpulkan. Limbah ini bisa berupa botol plastik bekas air minum atau bekas kemasan sampo. Setelah dicacah, limbah plastik dimasukkan ke dalam tabung penyulingan yang dipanaskan dalam suhu 250 sampai 400 derajat Celsius. Alat pembakaran ini dibuat dari bekas tabung gas elpiji yang berfungsi sebagai tabung pemanas atau pembakar.
Tabung pemanas dihubungkan dengan pipa penyulingan yang terhubung dengan tabung penadah uap atau hidrokarbon. Uap yang dihasilkan dari pembakaran diambil dan didinginkan sampai cair dan menjadi minyak. Lalu, jernihkan untuk membedakan yang menyerupai bensin dan minyak tanah.
Nilai oktan BBM limbah plastik ciptaan SMK Negeri 3 Kota Madiun sudah mencapai 84-85 persen. Namun ini masih di bawah nilai oktan Premium yang mencapai 87-88 persen dan Pertamax yang bernilai oktan 91-92 persen. BBM dari limbah plastik ini pernah diuji coba untuk menjalankan mobil dan motor. Hasilnya, kendaraan bisa jalan, tetapi RPM mesin masih naik turun. BBM dari plastik ini harus disuling lagi untuk mengurangi kadar air, sehingga kualitasnya semakin bagus.
TERIMAKASIH