BIAYA PRODUKSI This is Chandra Mai PR
Definisi Biaya Produksi Adalah semua biaya/pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. This is Chandra Mai PR
Biaya Produksi I. Biaya Produksi menurut jangka waktu analisisnya Jangka Pendek Jangka Panjang II. Biaya Produksi menurut jenisnya Biaya Eksplisit Biaya Implisit This is Chandra Mai PR
I. Biaya Produksi menurut jangka waktu analisisnya 1. Jangka Pendek Yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya 2.Jangka Panjang Yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel This is Chandra Mai PR
Biaya Produksi menurut jenisnya 1. Biaya Eksplisit pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi. Explicit costs are costs that require a direct outlay of money by the firm’s owner(s). 2. Biaya Implisit perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi. Implicit costs are costs that do not require an outlay of money by the firm If some of the resources used in production are provided by the owner(s) of the firm, the firm may not have to pay for them. This is Chandra Mai PR
Biaya Produksi dalam Jangka Pendek A. Biaya Total Total Cost B. Biaya Rata-Rata Average Cost C. Biaya Marginal Marginal Cost Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan). Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q). Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC The average cost is also called the per-unit cost. Marginal cost (MC): Penambahan biaya total (TC) yang diakibatkan penambahan 1 unit produksi The increase in cost that arises from an extra unit of production is entirely due to the use of additional raw materials and labor Therefore, marginal cost can also be defined as the increase in total variable cost (VC) that arises from an extra unit of production. MC = ∆TC/ ∆Q atau MC = TC’ atau MC = ∆VC/ ∆Q Biaya Tetap Rata-Rata/ Average Fixed Costs = AFC AFC = TFC/Q 2. Biaya Variabel Rata-Rata/ Average Variable Costs = AVC AVC = TVC/Q 3. Biaya Total Rata-Rata/ Average Total Costs = ATC ATC = AFC + AVC TC/Q = TFC/Q + TVC/Q This is Chandra Mai PR This is Chandra Mai PR
Combining TVC With TFC to get Total Cost A. Biaya Total Jangka Pendek – secara Grafik SHORT-RUN COSTS GRAPHICALLY TC Combining TVC With TFC to get Total Cost TVC Fixed Cost Total Cost Variable Cost TFC Quantity This is Chandra Mai PR
B. Biaya Rata-Rata/ Average Cost C. Biaya Marginal /Marginal Cost MC Plotting Average and Marginal Costs ATC AVC Costs (dollars) AFC decreases as Q increases, AVC increases as Q increases, because of diminishing returns. As ATC = AFC + AVC, ATC is U-shaped: as Q increases, it decreases initially and then begins to increase. AFC Quantity This is Chandra Mai PR
Kurva Biaya dan Bentuknya Kurva Biaya Rata-Rata berbentuk - U ATC pada tingkat output/produksi rendah, ATC tinggi/besar karena FC digunakan hanya untuk beberapa unit yang diproduksi saja. AFC (Average fixed cost) menurun ketika output/produksi meningkat. AVC (Average variable cost) meningkat ketika output/produksi meningkat. These features of a firm’s costs explains the U-shape of the ATC curve Recall that ATC = AFC + AVC
Kurva Biaya dan Bentuknya Hubungan antara MC (Marginal Cost) dan ATC (Average Total Cost) Ketika MC lebih kecil dari ATC, ATC menurun Ketika MC lebih besar dari ATC, ATC menaik Whenever marginal cost is greater than average total cost, average total cost must be increasing.
7 Konsep Biaya Jangka Pendek Total Fixed Cost (TFC) Total Variable Cost (TVC) Total Cost (TC=TVC+TFC) Average Fixed Cost (AFC=TFC/Q) Average Variable Cost (AVC=TVC/Q) Average Total Cost (AC=AFC+AVC) Marginal Cost (MC= ∆TC/∆Q atau MC= ∆TVC/∆Q) This is Chandra Mai PR
Biaya Produksi Jangka Pendek (Q) (TC) (AC) TVC AVC TFC AFC MC 100 - ...... 1 130 130.00 30 30.0 2 150 75.00 50 25.0 3 160 53.33 60 20.0 4 165 41.25 65 16.3 5 175 35.00 75 15.0 6 195 32.50 95 15.8 7 225 32.14 125 17.9 8 265 33.13 165 20.6 ...... 9 315 35.00 215 23.9 10 375 37.50 275 27.5 This is Chandra Mai PR
This is Chandra Mai PR A Typical Firm’s Costs
Biaya Produksi dalam Jangka Panjang ( semua faktor produksi persifat variabel) Biaya rata – rata jangka panjang ( long run average cost / LRAC) yaitu biaya rata – rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksinya. Cara Membentuk Kurva LRAC. Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata – rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum / minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang. This is Chandra Mai PR
Biaya Jangka Pendek dan Biaya Jangka Panjang Dalam Jangka Pendek beberapa biaya adalah tetap /In the short run, some costs are fixed. Dalam Jangka Panjang semua biaya adalah variabel /In the long run, fixed costs become variable costs. Because some costs are fixed in the short run and variable in the long run, a firm’s long-run cost curves differ from its short-run cost curves. This is Chandra Mai PR
Karakteristik Kurva Jangka Panjang Dalam menggambarkan kurva biaya rata – rata terdapat sifat penting yaitu bahwa kurva AVC/ AC akan dipotong oleh MC pada titik terendah di masing – masing kurva Dengan kata lain ketika kurva AVC/ AC turun maka kurva MC ada dibawah kedua kurva tersebut, dan jika AVC/ AC naik maka MC pasti terletak di atas kurva tersebut.
Tabel dan Kurva Biaya Jangka Panjang
$ 20 18 SAC1 SAC2 16 SAC4 SAC3 14 LAC 12 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Perilaku Biaya Jangka Panjang Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (kombinasi biaya terendah/least cost combination) A C E CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION
Figure 6 Average Total Cost in the Short and Long Run ATC in short run ATC in short run ATC in short run Cost ATC in long run Economies of scale Diseconomies of scale 1,200 $12,000 1,000 10,000 Constant returns to scale Quantity of This is Chandra Mai PR Cars per Day
Skala Ekonomis dan Skala tidak Ekonomis Skala Ekonomis/Economies of scale Mengacu pada situasi Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (LRAC) menurun ketika output (Q) meningkat. Skala Tidak Ekonomis/Diseconomies of scale Mengacu pada situasi Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (LRAC) menaik ketika output (Q) meningkat. Constant returns to scale Mengacu pada situasi Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (LRAC) tetap ketika output (Q) meningkat. This is Chandra Mai PR This is Chandra Mai PR
Skala Ekonomis/Economies of scale Skala Tidak Ekonomis/ Diseconomies of scale Skala ekonomis berarti pertambahan produksi menyebabkan biaya rata – rata menjadi semakin turun karena terjadi kenaikkan efisiensi, penyebabnya : Spesialisasi faktor produksi Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain Memungkinkan barang samping ( By- Products) di produksikan Perusahaan yang besar mendorong pengembangan kegiatan usaha diluar perusahaan, misalnya pemerintah terpancing membangun infrastruktur Pengembangan teknologi Skala tidak ekonomis berarti pertambahan produksi menyebabkan biaya rata – rata menjadi semakin tinggi karena terjadi penurunan efisiensi, penyebabnya : Mismanagement, Organisasi perusahaan yang sangat besar sehingga menimbulkan kerumitan / kompleks Pengambilan keputusan lamban , kaku dan lama
Persamaan Bentuk Kurva Rata – Rata Jangka Pendek dan Jangka Panjang Keduanya membentuk huruf U tetapi alasannya berbeda SAC dikarenakan pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang. LRAC pengaruh skala ekonomis dan skala non ekonomis This is Chandra Mai PR
II. Biaya Produksi menurut jenisnya 1. Biaya Eksplisit pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi. Explicit costs are costs that require a direct outlay of money by the firm’s owner(s). 2. Biaya Implisit perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi. Implicit costs are costs that do not require an outlay of money by the firm If some of the resources used in production are provided by the owner(s) of the firm, the firm may not have to pay for them.
Profit, the firm’s objective The economic goal of a firm is to maximize its profit. Profit = Total revenue - Total cost This is Chandra Mai PR
Total Revenue, Total Cost, and Profit The money a firm receives from the sale of its output. TR = P Q We saw this is chapter 5 Total Cost The market value of all the inputs (resources) a firm uses in production. This is Chandra Mai PR
Economic Profit versus Accounting Profit Menurut Ekonomis economic profit suatu usaha adalah total revenue (TR) minus total cost (TC), dimana termasuk biaya explicit dan biaya implicit . Menurut Akuntansi accounting profit suatu usaha adalah total revenue (TR) minus biaya explicit . As a result, accounting profit exceeds economic profit
Figure 1 Economic versus Accountants How an Economist How an Accountant Views a Firm Views a Firm Revenue Economic profit Accounting profit Revenue Implicit costs Total opportunity costs Explicit costs Explicit costs
Memaksimumkan Laba/Profit Pendekatan Total Pendekatan Rata-Rata Pendekatan Marginal∏ Profit = TR – TC Profit = P. Q – (FC + v.Q) Syarat Titik Impas (BEP): Profit = 0 0 = TR - TC 0 = P. Q – (FC + v.Q) 0 = P.Q – v. Q – FC 0 = (P – v) Q – FC Maka Q pada BEP adalah : Qbep = FC/ (P – v) TRbep = Qbep.P. Profit = P. Q – (FC + VC) Profit = (P – ATC). Q ∆ Profit/∆ Q = ∆ TR/∆ Q - ∆ TC/∆ Q. ∆ Profit/∆ Q = MR - MC. Syarat Laba/Rugi Maksimum/Minimum: ∆ Profit/∆ Q = 0 0 = MR – MC MR = MC FC This is Chandra Mai PR
Contoh Pendekatan Total Misalkan TC = 20.000 + 100Q, TR = 200Q, Harga Jual (P) = 200, Biaya per Unit (v) = 100 Tentukan: a)Qbep, b)TRbep dan c) bila Q = 300? a)Qbep = 20.000/(200-100) = 20.000/100=200 b)Rbep = (200)(200) = 40.000 c) Q = 300 TR=200(300) = 60.000 TC = 20.000 + 100(300) = 50.000 = 60.000 – 50.000 = 10.000, atau = (Q – Qbep) (P-v) = (300-200)(200-100) = (100)(100) = 10.000.
Hubungan Biaya (Cost) dan Penerimaan (Revenue): Bila TR>TC profit(laba = ) Bila TR < TC Loss (rugi) Bila TR = TC impas (BEP) MR = 0 penerimaan maksimum MC = 0 Biaya maksimum MR = MC = 0 syarat keuntungan/kerugian maksimum. CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION
a. Pada jumlah produksi (q) =1, berapakah Variable Cost (VC)? b. Pada jumlah produksi (q) =2, berapakah Total Cost (VC)? Q FC VC TC AVC ATC MC ........... 10 1 16 2 14 3 12 15,33 4 16,50 5 90 c. BERAPAKAH mc DARI TAMBAHAN PRODUKSI (q) DARI 2 KE 3? D. BERAPAKAH avc PADA Q = 2? E. BERAPAKAH avc PADA Q = 1? F. DARI JAWABAN DIATAS ISILAH SELURUH TITIK-TITIK TERSISA? This is Chandra Mai PR
CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION Contoh Soal Seorang pengusaha Show Room Motor di London akan menjual motor DUCATI terbaru untuk pasar di Eropa. Usaha tersebut akan mencapai break even point (titik impas atau TR=TC) bila sebanyak 200 motor telah terjual, karena biaya tetap total (TFC) usaha tersebut sebanyak € 60,000, maka: a. Berapa biaya variabel rata-rata (AVC) untuk tiap motor bila harganya (P) € 1000/motor? b. Bila pengusaha tersebut ingin mendapatkan keuntungan lebih dari € 30,000, Berapa jumlah motor minimal yang harus terjual? c.Jika harga motor dapat dinaikkan menjadi € 1500/motor, pada motor keberapa break even jpoint (titik impas atau TR=TC) dapat dicapai? CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION
CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION Kunci Jawaban b) Jika Profit lebih dari € 30,000, Berapa Q minimal Profit = TR – TC 30,000 = P x Q - (FC + AVC.Q 30,000 = 1000 Q - (60,000 + 700 Q) 300 Q = 90,000 Q =300 Unit. c) TR = TC 1500 Q = 60,000 + AVC. Q 800 Q = 60,000 Q = 75 unit AVC? P= 1000; FC = 60,000 BEP jika 200 unit terjual BEP: TR = TC P x Q = FC + VC 1000 x 200 = 60.000 + VC VC = 200,000 – 60,000 VC = 140,000 AVC = VC/Q = 140,000/200 AVC = 700 CHAPTER 13 THE COSTS OF PRODUCTION