KELOMPOK 1 LATIFUL ABSOR NADYA N. ALIFAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
BLOK 3 Fakultas Kedokteran Universitas Riau
NAMA KELOMPOK : 1. Royan Himawan. ( ) 2. Muhammad Syaifuddin
Oleh: Bidaulan Dikasari A. pengertian teori dan model Menurut Dorin, Demmin, Dan Gabel (1990) pengertian teori meliputi: 1. adanya penjelasan.
Teori Labeling Para penganut Teori Labeling memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat jahat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang.
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN “Model Proses Keputusan Inovasi”
PEMAHAMAN DAN PENANGANAN TERHADAP KASUS
VISI-MISI- TUJUAN-SASARAN SEKOLAH
PRINSIP RANCANGAN PERCOBAAN
BAB I PENDAHULUAN.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Pertemuan Kedua Belajar dan Pembelajaran
VII. PEMBUATAN KEPUTUSAN
P e r s e p s i & S i k a p By : Dr. Dedi Rudiana, SE. MP
IDENTITAS MORAL : PERANANNYA DALAM BERFUNGSINYA MORAL
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
BAB IV PERENCANAAN.
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
ETIKA BISNIS purwati.
Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGENALAN RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL Design)
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (STRATEGIC FORMULATION AND STRATEGIC PLANNING) . PENGERTIAN . PERBEDAAN ANTARA STRATEGIC PLANNING DAN – STRATEGIC.
PENGENALAN RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL Design)
TRADISI - TRADISI DALAM TEORI KOMUNIKASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
BAB I PENDAHULUAN.
Pembelajaran 9 Mengelola konflik.
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PENGENALAN RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL Design)
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI JURUSAN TATA BUSANA DI SMKN 6 SURAKARTA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
T E K N I DASAR.
Munafrizal Manan, S.H., S.Sos., M.Si., M.IP.
Penelitian dan Penulisan II
Model-Model Pengambilan Keputusan
Pengantar Psikologi yw/ane-61009
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
BAB III. PENDEKATAN EKONOMI TERHADAP HUKUM
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
NAMA KELOMPOK 3 : DIMAS ANGGIE LORENZA ( )
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
PENGAWASAN PERTEMUAN 5.
PSIKOLOGI KOGNITIF Psikologi Umum 1.
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Manajemen Konflik dan Negoisasi
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
MANAJEMEN USAHATANI TERNAK
ETIKA DAN MORAL. MANUSIA AHLAK ETIKA MORAL Makna Etika dan Moral Etika adalah filsafat moral. Antara etika dan moral dapat dijadikan sebagai bentuk konsep.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 1 LATIFUL ABSOR 16040254061 NADYA N. ALIFAH 16040254078 ISNANDA H.A 16040254081 ALVIA ROHMATUL H 16040254094

TEORI MORAL Komponen-komponen Utama Moralitas

Pada Umumnya 1. PEMIKIRAN TENTANG MORAL 2. PERASAAN MORAL 3 Pada Umumnya 1. PEMIKIRAN TENTANG MORAL 2. PERASAAN MORAL 3. PERILAKU MORAL

Pembagian seperti diatas dipandang berguna untuk menarik batas antara berbagai garis besar penelitian, namun pembagian secara teoritis, tidak mewakili unit analisis. Pembagian tersebut tidak juga bertautan dengan proses penataan yang melahirkan perilaku moral. Bab ini bermaksud untuk mengkaji beberapa masalah teoritis yang menganggu dalam bidang permasalahan moralitas, ditinjau dari perspektif model yang mengandung keempat komponen tersebut utama.

Keempat komponen Utama 1. Penginterpretasi situasi dan mengidentifikasi permasalahan moral. 2. Memperkirakan apa yang harus di lakukan oleh seseorang, merumuskan suatu rencana tindakan yang merujuk pada suatu standar moral atau suatu ide tertentu. 3. Mengevaluasi berbagai perangkat tindakan yang berkaitan dengan bagaimana orang memberikan penilaian moral, serta memutuskan apa yang secara aktual akan dilakukan seseorang. 4. Melaksanakan serta mengimplementasikan rencana tindakan yang berbobot moral.

Untuk Membagi Bidang Kajian ini dalam Tiga Bagian: Perilaku Afeksi Kognisi Dengan menggunakan skema ini, kaum behavioris mengkaji masalah perilaku, para penganut perkembangan kognisi,mempelajari masalah kognisi dan kaum psikoanalis mengkaji masalah afeksi.

Keempat Komponen Perilaku

Komponen 1 Menafsirkan situasi dan membayangkan rangkaian tindakan yang mungkin timbul serta menelusuri kemungkinan konskuensinya, artinya seberapa jauh tindakan-tindakan tersebut mampu menelusuri perasaan sejahtera yang mungkin timbul pada mereka yang terlibat dalam situasi yang bersangkutan.

Komponen 2 Mencakup persoalan penentuan perangkat tindakan manakah yang paling memenuhi, moral, ideal, apa yang seharusnya dilakukan dalam situasi yang bersangkutan. Ada dua tradisi penelitian pokok yang memberikan deskripsi mengenai mekanisme yang mencangkup dalam komponen 2 ini:

Tradisi yang berasal dari postulat psikologi sosial yang menyatakan bagaimana suatu perangkat tindakan itu didefinisikan.

2. Penelitian perkembangan kognisi, yang ternyata dipengaruhi oleh Jean Piaget dan Kohlberg. Berlawanan dengan pendekatan norma sosial, yang memusatkan perhatian pada cara mendapatkan sejumlah norma tertentu, pendekatan perkembangan kognisi mefokuskan pada peningkatan pemahaman akan tujuan fungsi serta esensi penataan sosial.

Komponen 3 Mempersoalkan pengambilan keputusan mengenai apa yang sebenarnya diharapkan seseorang dengan menyeleksi berbagai perangkat nilai yang dihadapi serentak.

Komponen 4 Mengambil keputusan serta mengimplementasikan suatu rencana kegiatan mencakup persoalah atau tindakan kogret yang harus diambil, memperkira-kan bagaimana mengatasi hambatan, serta kesulitan yang tidak terduga, menghindarkan rasa jemu dan frustasi, menolak penyimpangan dari berbagai bujukan serta tidak melepaskan diri dari wawasan dan tujuan. Sudut pandang yang dikembangkan dalam bab ini bahwa melahirkan perilaku moral mencakup keempat proses komponen dan penyimpangan dari setiap komponen dapat menghasilkan kegagalan perilaku moral.

TERIMA KASIH