MANAJEMEN Tatap Muka 6.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEVELS OF MANAGEMENT : First Line Manager
Advertisements

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
PERENCANAAN dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perencanaan Dan Pembuatan Keputusan
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN.
DASAR-DASAR PERENCANAAN
FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERENCANAAN.
FUNGSI PERENCANAAN (PLANNING).
PERENCANAAN OPERASIONAL
DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
PERENCANAAN (planning)
Materi – 03 Sistem Kantor.
PERENCANAAN (planning)
Hirarki Perencanaan dan Perencanaan Strategis
BAB 5 dan 6 DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Materi Tutorial Tatap Muka
PERTEMUAN 3 P E R E N C A N A A N (PLANNING).
PERENCANAAN (PLANNING)
Oleh Untung Widodo, SE, MM
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
PERENCANAAN.
5. PROSES PERENCANAAN (PLANNING)
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
PERENCANAAN Pengertian
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Mengelola perusahaan bisnis
Suatu Fungsi Manajemen
Proses Perencanaan.
Mengelola Perusahaan Bisnis
PERENCANAAN PLANNING.
PENGANTAR MANAJEMEN Entis Sutisna, SE, MM.
BAB 5 PROSES PERENCANAAN DI SUSUN OLEH: HILMAN PRAKARSA S
Perencanaan Pertemuan Keempat.
PERENCANAAN (PLANING)
Disarikan dari Siregar & Samadhi
ALPHA NADEIRA MANDAMDARI
PERENCANAAN (planning)
Deny Ismanto Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan
FUNGSI PERENCANAAN FATHOR. A S., SE., MM FE UTM.
PERENCANAAN STRATEGIS.
PERENCANAAN Aku adalah tuan dari takdirku sendiri
PERTEMUAN 3 PROSES PERENCANAAN.
PROSES PERENCANAAN Pengertian Perencanaan
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Oleh : Mohamad Rizal Nur Irawan
Pengambilan Keputusan
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (Planning)
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Perencanaan strategis
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN (2)
PERENCANAAN : Perencanaan Organisasi & Penetapan Tujuan
Transcript presentasi:

MANAJEMEN Tatap Muka 6

Maksud dari Tujuan Organisasi Organizational Goals Maksud dari Tujuan Organisasi Tujuan, memberi petunjuk dan kesatuan arah bagi orang-orang dlm organisasi Memberikan pengaruh yang kuat thdp kualitas dari aspek perencanaan Sumber motivasi bagi karyawan dlm organisasi Memberikan mekanismeyang efektif utk evaluasi dan pengendalian

Jenis Tujuan Berdasarkan Tingkatannya Mission statement : pernyataan ttg maksud/tujuan organisasi yg fundamental Strategic goals : tujuan yang dirancang oleh dan utk manajemen puncak ; berkaitan dgn masalah umum dan luas Tactical goals : dirancang oleh dan utk manajer menengah ; bgmn mengoperasionalkan strategic goals Operational goals : dirancang oleh dan untuk manajer tk bawah ; berhubungan dgn operasionalisasi tactical goals bersifat jangka pendek Berdasarkan Bidang Tugas Tujuan utk bidang produksi, pemasaran, SDM Berdasarkan Waktu Tujuan dirancang berdasarkan jangka panjang, menengah dan jangka pendek

PROSES PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian : Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu

EMPAT TAHAP DASAR PLANNING U J A N Tahap I Menetap kan Tujuan Tahap II Merumus kan Keadaan Sekarang Tahap III Mengindentifi kasikan Kemudahan & Hambatan Tahap IV Mengembang kan Kegiatan

EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN (PLANNING): Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini tahap ini memerlukan informasi terutama tentang keuangan dan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi

Tahap 3, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan  segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan Tahap 4, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan  Pengembangan berbagi alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif terbaik dan paling memuaskan

Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama MANFAAT PERENCANAAN Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama Memungkinkann manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat

lanjutan 5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi 6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti Menghemat waktu, usaha dan dana

KELEMAHAN PERENCANAAN Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi yang nyata Cenderung menunda kegiatan Terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi Kadang-kadang hasil yg paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten

Rencana operasional MISI TUJUAN RENCANA STRATEGIS RENCANA SEKALI PAKAI TETAP KEBIJAKSA NAAN A N G R PROGRAM PROSEDUR & METODE STANDAR PROYEK PERATURAN

Tanggung Jawab utk Menetapkan Tujuan Who Sets Goals? Semua manajer harusnya terlibat dlm proses pengambilan keputusan Setiap manajer bertanggung jwb utk menetapkan tujuan berkaitan dgn tingkatan manajerialnya Top manajer & Board of Director merumuskan Misi & Strategic goals dst. Mengelola Tujuan Berganda Seringkali terdpt tujuan yg berbeda antara unit orgn dlm perusahaan Optimalisasi : menyeimbangkan tujuan yg berbeda Manager dpt memilih utk mengejar satu tujuan dgn mengecualikan yang lain, atau menentukan satu target menengah diantara tujuan yang berbeda

Perencanaan Organisasi Strategic Plans Rencana umum yang mendasari keputusan utk alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan utk mencapai tujuan strategis. Dirancang oleh dan utk manajemen puncak Tactical Plans Rencana yang ditujukan utk mencapai tujuan taktis, dikembangkan utk mengimplementasikan rencana strategis. Dirumuskan oleh Top Manager bersama Middle Manger. Lingkup masalahnya lbh spesifik dan nyata dgn jangka waktu yang lebih singkat Operational Plans Menitik beratkan pada pelaksanaan rencana taktis utk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh Middle dan Lower manager. Lingkup bidang aktivitasnya kecil dgn janga waktu pendek.

HIERARKHI PERENCANAAN . Misi Dir & CEO Renstra Top Management RencanaTaktis Middle Managmt & staf fungsional Rencana Operasional Line Managmt , Penyelia

Kerangka Waktu Perencanaan Dimensi Waktu Perencanaan Tergantung dari komitmen organisasi. Strategic plan jk panjang, Taktic Plans jk menengah dsb. Long-range Plans Meliputi isu strategis yang akan datang (10 th) . Lingkungan dinamis dan statis Kurang Fleksibilitasnya (monitoring dan ajustmen) Intermediate Plans Biasanya antara 1 -5 th, paralel dgn rencana taktisnya Lbh bersifat sementara dan lbh mudah berubah Short-range Plans Durasi waktu s/d 1 th Rencana tindakan (action plans) dan rencana reaksi (reaction /contingency plans.)

Tanggung Jawab utk Perencanaan Semua manajer terlibat dlm proses perencanaan pd tingkat tertentu (Marketing, Productin, HRD Manajer) Planning Staff Staf perencanaan utk membantu manajer Mengurangi beban kerja manajer, mengkoordinasikan kegiatan perencanaan manajer, mempunyai berbagai alat & teknik yang berbeda utk pemecahan masalah, wawasan yang luas dp manajer Planning Task Force (Satgas Perencanaan) Diadakan pd waktu orgns membutuhkan, utk permasalahan khusus Terdiri dari berbagai wakil dlm organisasi Dibubarkan setelah selesai Board of Directors (Dewan Direksi) Merumuskan misi dan strategi perusahaan Chief Executive Officer (CEO) Presdir/Ketua Dewan Direksi Mempunyai peran utama dlm proses perencanaan dan mengimplementasikan strategi

Tanggung Jawab untuk Perencanaan Executive Committee (Komite Eksekutif) Terdiri dr top executives dlm organisasi. Meet regularly for input to the CEO and review strategic plans. Line Management Manajer lini berperan penting dlm perencanaan orgns Membantu memformulasikan strategi berdasarkan informasi dari pelaksanaan rencana Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang dikembangkan top manajer

Ongoing planning process Contingency Planning Contingency : serangkaian tindakan alternatif yang akan diambil bila rencana tindakan secara tdk terduga terganggu atau tdk sesuai lagi. Rencana ini membantu manajer mangatasi perubahan dan ketdk pastian Ongoing planning process Action point 1 Action point 2 Action point 3 Action point 4 Mengembangkan Rencana berkaitan Dgn peristiwanya Implementasi rencana Dan mengidentifikasi Peristiwa Merinci indikator Peristiwa dan menge Embangkan rencana Kontingensi utk Setiap peristiwa Merumuskan rencana contingensi Final Memonitor indikator peristiwa dan Mengimplementasikan rencana kontingen Si bila diperlukan

Mengembangkan dan Melaksanakan Rencana Taktis Perencanaan Taktis Mengembangkan dan Melaksanakan Rencana Taktis Mengembangkan Rencana Taktis • Mengenali & memahami Renca Na strategis dan tujuan taktis Merinci sumber daya yang re Levan dan masalah waktu Mengenali & mengidentifikasi Komitmen SDM Melaksanakan rencana tak tis Mengevaluasi arah tindakan dgn tujuan Memperoleh & mendistribusikan Informasi dan smbr daya Memonitor komunikasi vertikal Dan horisontal Memonitor aktivitas berkelanju Tan utk mencapai tujuan

Perencanaan Operasional JENIS RENCANA OPERASIONAL Rencana Sekali Pakai (Single-use Plan) Rencana yang dikembangkan utk melaksanakan suatu kegiatan yang tidak akan diulang (sekali pakai). a. Program : rencana sekali pakai utk serangkaian aktivitas yang besar Program Peningkatan Produksi Pertanian b. Proyek : rencana sekali pakai utk lingkup lebih kecil/sempit Proyek Pembuatan saluran irigasi 2. Rencana Tetap (Standing Plan) Rencana yang dikembangkan utk aktivitas yang berulang secara teratur selama periode waktu tertentu Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum organisasi thdp suatu masalah atau situasi tertentu Prosedur Operasi Standar (SOP) : rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti utk pekerjaan tertentu Peraturan : rencana tetap yang mendiskripsikan dgn tepat bgm aktivitas tertentu harus dilaksanakan

Hierarkhi Rencana Operasional . Rencana Operasional Rencana Tetap Rencana Sekali Pakai Program Ang garan Kebijakan SOP Proyek Peraturan J AF Stoner & H Kontz

Hambatan dalam Penetapan Tujuan & Proses Perencanaan Manajer harus memahami hambatan yang dpt menganggu penetapan tujuan dan perencanaan dan sekaligus mengetahui bgm mengatasinya. Hambatan Utama Tujuan yang tdk tepat Sistem penghargaan yang tdk tepat Lingkungan yang dinamis dan komplek Keengganan thdp tujuan yang dicapai Penolakan thdp perubahan Cara mengatasi hambatan Pemahaman maksud tujuan dan rencana Komunikasi dan partisipasi Konsistensi, revisi dan pembaruan Sistem penghargaan yang efektif

Management by Objectives (MBO) MBO adalah suatu teknik manajemen dgn melibatkan karyawan pd semua tingkatan dengan mendefinisikan sasaran secara bersama dan mengendalikan hasil utk mencapai hasil yang optimal Prinsipnya : dgn mempartisipasikan karyawan dlm merumuskan sasaran organisasi , karyawan akan lebih berkomitmen utk mencapai tujuan organisasi.

. Proses MBO Figure 7.5 Feedback Mengkomunikasikan tujuan & rencana org Menetapkan tuju an orgn Memadukan penetapan tujuan dgn perencanaan Pemantauan & koreksi Memulai program Evaluasi Melakukan pertemuan Menspesifikasi rencana tindakan Melakukan konseling Mengalokasikan smbr dya Figure 7.5

Efektivitas MBO Strengths (Success) Membuat setiap anggota organisasi lebih mengetahui tujuan /sasaran orgns Improved employee motivation Memperbaiki komunikasi manajer dan bawahan Penilaian kinerja lbh obyektif berdsrkan prestasi Membantu mengidentifikasi bakat manajerial pd karyawan Menyediakan filosofi manajemen sistematis Membantu pengendalian organisasi

Efektivitas MBO Weaknesses (Failure) Implementasi MBO yang buruk Kurangnya dukungan top manajemen dlm penerapan MBO Pendelegasian proses MBO pd manajemen yang lbh rendah Terlalu menekankan pd tujuan kuantitatif dan rencana kuantitatif Resistensi manajer thdp partisipasi bawahan dlm membuat keptsan dan rencana

Rangkuman Proses perencanaan merupakan fungsi manajerial dasar yang harus dilakukan organisasi Mendasarkan konteks lingkungan orgns, manajer mengembangkan beberapa jenis tujuan dan rencana Pengambilan keptsan adalah kerangka kerja semua perencanaan, karena setiap langkah dlm proses perencanaan melibatkan suatu keputusan Tujuan mempunyai 4 maksud dasar : menyediakan petunjuk dan arah, memfasilitasi perencanaan, mendorong motivasi dan komitmen karyawan dan mempromosikan evaluasi dan pengendalian

Ringkasan (lanjutan) 5. Tujuan dpt dibedakan atas tingkatan dlm orgns, bidang /fungsi orgns dan waktu 6. Semua manajer dlm orgns perlu ikut terlibat dlm proses penetapan tujuan Tujuan sangat berhubungan dgn perencanaan Jenis utama rencana adalah : rencana strategis, taktis dan operasional Setelah rencana dikembangkan manajer harus mengawal bagaimana rencana harus dicapai Rencana taktis dikembangkan utk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis Rencana operasional muncul pada manajemen organisasi tingkat terendah, dgn lingkup waktu yang pendek dan ruang yang lebih sempit

Rangkuman (lanjutan) Renop merupakan implementasi Rencana taktis utk mencapai satu atau lebih tujuan operasional Jenis Renop : rencana sekali pakai dan rencana tetap (jangka panjang) Hambatan dlm penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif (MBO) : tujuan yang tdk sesuai, sistem penghargaan yang tdk tepat, lingkungan yang dinamis, penolakan thdp perubahan,keengganan thdp tujuan yang ada

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah : (1). Intuisi : suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh Kebaikan pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan a. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek. b. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya. c. Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan Kelemahan : a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik. b. Sulit mencari alat pembandingnya, shg sulit diukur kebenaran dan keabsahannya. c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan ke- putusan seringkali diabaikan.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan (2). Pengalaman Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan (3). Fakta Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan (4). Wewenang Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan Kelebihan : a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara su-karela ataukah terpaksa. b. Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama. c. Memiliki otentisitas (otentik).

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan Kelemahan : a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas b. Mengasosiakan dengan praktek diktatorial c. Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat menimbul-kan kekaburan.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan (5). Rasional Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.

Dasar-dasar Pengambilan Keputusan Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara rasional : a. Kejelasan masalah b. Orientasi tujuan c. Pengetahuan alternatif d. Preferensi yg jelas e. Hasil maksimal

Faktor-faktor yang mempengauhi pengambilan keputusan Posisi/kedudukan sesesorang : a. Letak posisi b. Tingkatan posisi Masalah Masalah atau problem adalah apa yang men-jadi penghalang untuk mencapai tujuan, yg merupakan penyimpangan dari apa yg diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memerlukan riset tersen-diri. Masalah dapat dibagi ke dalam 2 jenis : a. Masalah terstruktur b. Masalah tidak terstruktur

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Pembagian masalah yang lain : a. Masalah rutin b. Masalah insidentil Situasi : keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Faktor-faktor tersebut dibedakan : a. Faktor-faktor yang konstan b. Faktor-faktor yang tidak konstan Kondisi : keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tsb merupakan sumberdaya (resourches).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Tujuan : Tujuan yg hendak dicapai, baik tujuan per-orangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan orga-nisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/telah ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputus-an merupakan tujuan antara atau objective.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Pendapatan lain yang menyetakan bahwa faktor-faktor yg mempengaruhi pengambil-an keputusan adalah : (1). Keadaan internal organisasi a. Dana yg tersedia b. Keadaan sumberdaya manusia c. Kemampuan karyawan d. Kelengkapan dari perlatan organisasi c. Struktur organisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan (2). Keadaan eksternal organisasi, meliputi keadaan ekonomi, sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya. (3). Tersedianya informasi yang diperlukan (4). Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, meliputi penilaiannya, kebutuh-annya, intelegensinya, keterampilannya, kapasitasnya, dan sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengari pengambilan keputusan Menurut George R. Terry, faktor-faktor yg mempengaruhi pengambilan keputusan : (1). Hal-hal yang berujud, tidak berujud, yang emasional maupun yg rasional. (2). Tujuan organisasi (3). Orientasi (4). Alternatif-alternatif tandingan (5). Tindakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan (6). Waktu (7). Kepraktisan (8). Pelembagaan (9). Kegiatan berikutnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Menurut John D. Millet, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan : (1). Pria dan wanita (2). Peranan Pengambil Keputusan (3). Keterbatasan Kemampuan

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Berdasarkan program atau regularitas : (1). Pengambilan keputusan terprogram atau terstruktur, yaitu pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang, dan cara menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yg terstruktur melalui :

Jenis-jenis pengambilan keputusan a. Prosedur : yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus di-ikuti oleh pengambil keputusan b. Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilaku-kan oleh pengambil keputusan c. Kebijakan : yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Contoh : Seorang manajer pembelian menerima per-mintaan dari bagian akuntansi berupa 100 lemari arsip (masalah rutin terstruktur). Dlm hal ini telah ada prosedur pengadaan untuk memenuhi permintaan tersebut. Selain itu, terdapat aturan bahwa jika nilai pembelian di atas Rp 100 juta diperlukan tender, kreteria-nya tidak menyangkut harga saja, tetapi diberikan kebijakan bagi pemasok lemari arsip tsb dengan dukungan pelayanan yang baik.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (2). Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram (Tidak Terstruktur) adalah pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga me-merlukan pemecahan khusus. Contoh : Strategi pemasaran untuk produk baru, sbgmana yg dialami oleh IBM pada awal tahun 1980-an untuk pertama kalinya memasarkan secara per-sonal komputer/PC yang murah, meskipun pe-rusahaan ini telah lama mempunyai pengalaman memasarkan komputer yang mahal.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Berdasarkan Tingkat Kepentingannya : Pada umumnya suatu organisasi memiliki hie-rarki manajemen. Secara klasik, hierarki ini terbagi 3 (tiga) tingkatan, yaitu : (1). Manajemen Puncak yang berkaitan dengan masalah perencanaan yang bersifat strate- gis (strategic planning). Pada manajemen puncak keputusan yg diambil adalah kepu- tusan strategis.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (2). Manajemen Menengah, yaitu menangani permasalahan kontrol/pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih banyak pada ma- salah administrasi. Pada manajemen me- nengah ini keputusan yang diambil adalah keputusan administrasi/taktis. Keputusan ini adalah keputusan yg berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (3). Manajemen operasional, yaitu berkaitan dg kegiatan operasional (kegiatan operasi harian). Keputusan yang diambil pada manajemen operasional disebut keputusan operasional.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan : (1). Keputusan internal jangka pendek, yaitu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan rutin/operasional seperti : pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi. (2). Keputusan internal jangka panjang, yaitu keputusan yang berkaitan dengan perma-salahan organisasional seperti : perombak-an struktur organisasi, perubahan departe-men.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (3). Keputusan Eksternal Jangka Pendek, yaitu kepu-tusan yang berkaitan dengan semua persoalan yg berdampak dgn lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek, seperti : mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus. (4). Keputusan Eksternal Jangka Panjang, yaitu kepu-tusan yg berkaitan dengan semua persoalan dgn lingkungan dalam rentang waktu yg relatif pan-jang, seperti : merger dengan perusahaan lain dan ini bersifat strategis.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Berdasarkan lingkungannya : (1). Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal : a. Alternatif yg harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/jawaban/hasil. Ini ber- arti hasil dari setiap alternatif tindakan tsb dapat ditentukan dengan pasti.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan b. Keputusan yg diambil didukung oleh infor- masi/data yg lengkap, shg dapat diramal- kan secara akurat hasil dari setiap tindak- an yg dilakukan. c. Dalam kondisi ini, pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yg akan ter- jadi di masa yg akan datang.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan d. Biasanya selalu dihubungkan dengan ke- putusan yang menyangkut masalah rutin, karena kejadian tertentu di masa yg akan datang dijamin terjadi. e. Pengambilan keputusan seperti ini dapat ditemui dalam kasus/model yg beresifat deterministik.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan e. Teknik penyelesaiannya/pemecahannya biasanya menggunakan antara lain : teknik program linear, model transportasi, model penugasan, model inventori, model antrian, model network.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (2). Pengambilan Keputusan dalam kondisi resiko, adalah pengambilan keputusan di- mana berlangsung hal-hal : a. Alternatif yg dipilih mengandung lebih dr satu kemungkinan hasil. b. Pengambilan keputusan memiliki lebih lebih dari satu alternatif tindakan.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan c. Diasumsikan bahwa pengambilan keputus- an mengetahui peluang yg akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil. d. Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitas- nya.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan f. Pada kondisi ini ada informasi atau data yg akan mendukung dlm membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan. g. Teknik pemecahannya menggunakan kon- sep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.

Jenis-jenis Pengambilan keputusan (3). Pengambilan Keputusan dalam kondisi tdk pasti, yaitu pengambilan keputusan dimana : a. Tidak diketahu sama sekali hal jumlah kondisi yg mungkin timbul serta kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tersebut. b. Pengambilan keputusan tdk dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan c. Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut d. Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi. e. Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan cara: ini dpt dikurangi dengan cara : - Mencari informasi lebih banyak - Melalui riset atau penelitian - Penggunaan probabilitas subjektif

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan f. Teknik pemecahannya adalah menggunakan beberapa metode/kriteria yaitu metode maximin, metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret, metode realisme, dan dibantu dengan tabel hasil

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan (4). Pengambilan Keputusan dalam kondisi Konflik adalah pengambilan keputusan dimana : a. Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan b. Pengambil keputusan saling bersaing dengan pengambil keputusan lainnya yang rasional, tanggap dan bertujuan untuk memenangkan persaingan tersebut

Jenis-jenis Pengambilan Keputusan c. Pengambil keputusan bertindak sbg pemain dalam suatu permainan d. teknik pemecahannya adalah menggunakan teori permainan