Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Pengertian Elastisitas Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Dinyatakan dengan rumus berikut ini Keterangan: ΔQ : perubahan jumlah permintaan ΔP : perubahan harga barang P : harga mula-mula Q : jumlah permintaan mula-mula Ed : elastisitas permintaan Hasilnya, penurunan harga menaikkan permintaan atau kenaikan harga akan menurunkan permintaan. Namun, biasanya tanda negatif diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas.
Macam-Macam Elastisitas Permintaan Keterangan: % ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta % ΔPd = Persentase perubahan harga barang b. Kurva Elastisitas Permintaan
Contoh Kasus 1 Toko A pada akhir tahun melakukan cuci gudang. Harga yang semula Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah permintaan meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut: Bisa kita lihat bahwa hasil menunjukkan nilai negatif. Namun nilai negatif ini di abaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Nilai koefisien permintaan sepatu adalah 12. Artinya, perubahan harga sebanyak 1 % menyebabkan perubahan permintaan sebanyak 12 %.
Contoh Kasus 2 Di pasar tradisional, harga barang X mengalami kenaikan dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikan harga mengakibatkan permintaan turun dari 700 kg menjadi 650 kg. perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
Contoh Kasus 3 jika diketahui Persamaan fungsinya Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50! Jawab:
Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran (Es) diartikan tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang. Untuk mengukur besar kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka- angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran
Macam-Macam Elastisitas Penawaran Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu: Keterangan: % ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan % ΔPs : Persentase perubahan harga barang
Contoh Kasus 1 Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak yang semula Rp15.000,00 turun menjadi Rp20.000,00. Akibat kenaikan harga, jumlah penawaran naik dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
Contoh Kasus 2 Awal mulanya, harga ‘A” berharga Rp20.000,00 dan naik menjadi Rp20.200,00, diiringi dengan jumlah penawaran yang naik dari yang semula 10.000 menjadi 10.100. Perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
Contoh Kasus 3 jika diketahui Persamaan fungsinya Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500! Jawab: Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 500 = 100 + 2Q -2Q = -400 Q = 200