DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN Infeksi & Defisiensi 13
GANGGUAN SALURAN CERNA SALURAN CERNA ANAK SALURAN CERNA DEWASA SALURAN CERNA ATAS SALURAN CERNA BAWAH
FUNGSI SALURAN CERNA Digesti, absorpsi, dan eliminasi sisa makanan Pertahanan tubuh dari gangguan organisme asing Memberikan kekebalan
Diet pada saluran cerna ATAS Kanker mulut Tonsilitis Esophagitis Hiatus hernia Disphagia Sindroma dispepsia Gastritis Ulkus peptikum Kanker lambung
I. Kanker mulut Manifestasi masalah gizi dan kesulitan menelan dampak luka, infeksi oral, tumor, alkoholism Masalah gizi kemoterapi, radiasi , operasi menyebabkan kerusakan gigi, infeksi , osteoradionekrosis, mual, muntah dan anorexia Proses menelan, mengunyah, produksi air liur maupun indera pengecap sering terpengaruh.
Bagaimana terapi dietnya? Tujuan memelihara asupan adequat Diperlukan dukungan gizi dalam bentuk cair Gunakan jejunustomy or gastrotomy untuk makanan enteral Bila saluran cerna tak berfungsi gunakan parenteral
II. Tonsilitis Tonsil merupakan bagian jaringan limpha dan bagian dari sistem imun tubuh Sekarang tak dipermasalahkan sebagai bagian proses alamiah imun untuk melawan serangan dari luar Tindakan operasi dilakukan jika peradangan sering terjadi dan membawa efek ke hidung/telinga Pasien kembali normal dalam 3-5 hari
TERAPI DIETNYA Tujuan : memberikan makanan adequat untuk cadangan glikogen Post operasi hari I : minuman yang dingin (susu, ice cream, yogurt, madu, saribuah dll) sampai nyeri hilang Hari kedua makanan hangat dan lunak
....lanjutan terapi diet Progress makanan biasa sesuai dengan toleransinya Makanan lunak diberikan beberapa hari Beri suplemen vitamin C , jika pasien tak suka juice Cukup cairan 2-3 liter per hari Hindari penggunaan sedotan, dan penggunaan bumbu merangsang
Esophagus Salah satu fungsi menelan. Bolus makanan akan pindah dari mulut ke pharing, Katup relax makanan masuk ke esophagus, Lower esophagus relax menerima bolus makanan. Gerakan peristaltik bekerja terus memindahkan makanan ke lambung
III. Esophagitis Terjadi di esophagus bagian bawah Akibat dari iritasi refluk HCL Gejala heart burn, muntah, hiatal hernia, dampak lanjut bisa disphagia Akut (bakteri tertentu) dan kronik dampak dari refluk
Refluk esophagus Tekanan katup esopahgus rendah Penyebab : hormonal, mekanik, obat, makanan Faktor makanan : alkohol, rokok, makanan tinggi lemak, cokelat, pepermin, bawang putih, kopi, makanan pedas dll Faktor lain : kegemukan, hiatus hernia, posisi tubuh, peningkatan tekanan lambung
Terapi diet ? Tujuan : mencegah iritasi, refluk esophagus, mengontrol keasaman asam lambung Prinsip : energi dan zat gizi cukup, bentuk makanan cair lunakbiasa Hindari makan bersama minum Kegemukan sebaiknya menurunkan BB Olah raga teratur
Esophagus Normal
IV. Aclasia Aclasia : kegagalan katup cardiac untuk relax Makanan tidak bisa lewat secara normal masuk ke dalam lambung (tidak bisa konstraksi normal setelah menelan) Gejala : dispagia, nyeri setelah makan, penurunan BB, muntah
Terapi diet ? Mulai makanan cair Bertahap kebentuk makanan biasa sesuai dengan toleransi Kalori adequat Gastrotomi jika diperlukan Hindari makanan terlalu dingin atau terlalu panas Aclasia minum dalam volume banyak bersama makan, tapi disphagia tidak perlu
Hal perhatikan Makan teratur dengan jarak tertentu, relax Hindari berbaring 30-45 menit setelah makan Banyak minum pada saat makan Obat antasid
V. HIATUS HERNIA Kontributor refluk dan esophagitis Transportasi /hubungan eshopagus ke ring hiatal tidak sempurna, sehinga makanan atau cairan pindah diatas diafragma Tonjolan lambung keluar melalui lubang esophagus ke dalam rongga dada
Gambar HIATUS HERNIA
Terapi dietnya ? Tujuan : menurunkan gejala refluk or esophagitis Terapi sama dengan esophagitis or refluk Porsi kecil , makanan rendah lemak , hindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
VI. DISPEPSIA Gejala umum jika ada gangguan saluran cerna atas Gejala umum : nyeri perut, mual, muntah, sendawa, kembung Gejala dispepsia berkaitan dengan refluk, gastritis, esophagitis, penyakit kantong empedu, kanker dll Faktor lain : stress, gaya hidup dll.
Terapi diet ? Hindari : * bahan makanan terlalu besar volumenya * makanan tinggi lemak * gula, * makanan mengandung kopi atau alkohol. Makan perlahan, kunyah lama Jangan makan dan minum berlebihan Kurangi stress, emosi dan to be relaxs
VII. GASTRITIS Peradangan pada lambung Penyebab : ~ obat dan alkohol ~ alergi makanan ~ keracunan ~ infeksi ~ terpapar radiasi ~ stress Gejala : anorexia, mual, muntah, perut terasa penuh; nyeri epigastrik
Terapi diet ? Makan pada jarak yang teratur Cerna makanan dengan benar dan tidak tergesa-gesa Hindari: * makanan yang dapat menimbulkan nyeri * makanan bergas (kobis dan fam) * kopi dan alkohol (iritasi lambung) * nonsteroid antiimflammory drug (aspirin ) * makanan yang merangsang Makan dalam suasana nyaman
Ulkus peptikum
Hal diperhataikan Istirahat selama keluhan Hindari ketegangan (makanan volume besar) Cek, jika anemia Menilai apakah ada perilaku yang perlu diubah Mengecek masalah2 lain (steatoorhe; sakit tulang atau sindroma dumping ) Hindari komplikasi
Anjuran dietnya Porsi kecil tapi sering Hindari intoleransi makanan secara individu Hindari makanan stimulus refluk : kopi, alkohol, rokok, bumbu merangsang dll Susu dapat diberikan tapi jangan terlalu sering Minum jus perlu diperhatikan secara individu Serat diberikan bertahap
Komplikasi Melena Perdarahan dan perforasi (tanda utama ) Luka dapat melubangi rongga peritonium pankreas arteri perdarahan hebat
Faktor meningkatkan keasaman lambung Meningkatkan keasaman lambung: * pikiran * bau dan rasa makanan * mengunyah & menelan makanan Efek makanan dalam lambung : kopi, alkohol, polipeptida dan asam amino (produk dari pencernaan protein); ketegangan pada fundus sel parietal menghasilkan asam ; meningkatknya kebasaan antrum pelepasan gastrin
DIET PADA SALURAN CERNA BAWAH Gangguan saluran cerna bawah: Gejala : * hematokezia * dispepsia * diare * malabsorpsi * steatorea * konstipas & obstipasi
....lanjutan DIET PADA SALURAN CERNA BAWAH Penyakit saluran cerna bawah: * kolitis ulcerosa * penyakit Crohn * sindroma kolon iritabel * diverticulosis
PENGKAJIAN GIZI KASUS GANGGUAN SALURAN CERNA ANTROPOMETRI BIOKIMIA KLINIS RIWAYAT GIZI : KAJI JENIS MAKANAN DAN PERILAKU PENYEBAB KELUHAN SALURAN CERNA MISALNYA DIARE DAN KEMBUNG
GAS DAN KEMBUNG GAS DALAM SALURAN CERNA : N2, O2, CO2, H2 DAN KADANG-KADANG CH4 (METAN) ASAL GAS : 1. PADA SCA : TERTELAN UDARA 2. PADA SCB : HASIL FERMENTASI MAKANAN OLEH BAKTERI TERUTAMA KARBOHIDRAT AKIBAT GAS BERLEBIH : SERING SENDAWA, KEMBUNG, FLATULENCE
Faktor yang Berhubungan Gas dalam Saluran Cerna (1)
Faktor yang Berhubungan dengan Gas dalam Saluran Cerna (2) FAKTOR KEBIASAAN Berbaring setelah makan Sress Kurang gerak, banyak duduk dan berbaring
HEMATOKEZIA perdarahan saluran cerna bawah darah berwarna merah segar penyakit dengan hematokezia : * kolitis ulserosa * penyakit Crohn (Inflammatory Bowel Disease) saat akut * amobiasis * hemoroid akut
TATALAKSANA DIET HEMATOKEZIA PUASA DIBERIKAN TERAPI OBAT ORAL ATAU PARENTERAL PERDARAHAN TERATASI : MAKANAN BERTAHAP : CAIR JERNIH, PENUH, SARING, LUNAK
KONSTIPASI KONSTIPASI : SUSAH BAB (< 3 KALI PERMINGGU DAN BAB KERAS) OBSTIPASI : TIDAK BISA BAB PENYEBAB : * GANGGUAN MOTILITAS USUS, OBAT (ANTASIDA, ANALGESIK, LAKSATIV) * GANGGUAN GINEKOLOGI (HAMIL,TUMOR OVARIUM) * KURANG GERAK * MAKANAN RENDAH SERAT
..... lanjutan KONSTIPASI Vitamin terutama B1 tinggi Syarat Diet Energi dan zat gizi lain cukup Vitamin terutama B1 tinggi Cairan 2-2,5 l perhari, menghindari obstruksi Tinggi sumber serat (buah, sayur, serealia berserat, kacang2an) Bertahap sampai serat mencapai 25-30 g perhari untuk menghindari keluhan kembung, diare dan kramp perut
SINDROMA KOLON IRITABEL GANGGUAN FUNGSIONAL SALURAN CERNA BAWAH GEJALA SERING MIRIP DISPEPSIA GEJALA UTAMA NYERI PERUT DAN PERUBAHAN DEFEKASI ( DIARE ATAU KONSTIPASI) FAKTOR PSIKIS BERPERAN
PENYAKIT DIVERTIKULAR Merupakan hernia dinding usus besar Biasanya terjadi pada orang tua Relatif jarang terjadi pada daerah dgn konsumsi serat tinggi Sering terjadi bila konsumsi makanan rendah serat mulai bertambah Komplikasi : nyeri perut, perdarahan ringan, gangguan pola BAB sampai ke divertikulitis
TERAPI DIET PADA DIVERTIKULAR Fase Akut : mulai dari makanan cair, saring sampai padat Fase kronik : 1. Serat :dulu diberikan rendah serat, tapi terbukti diet tinggi serat yang menghasilkan feses lunak dapat mengurangi gejala Pemberian serat harus bertahap u/mengurangi keluhan 2. Perlu perubahan perilaku mis: exercise, mengunyah makanan dengan baik dsb
TERIMA KASIH & SELAMAT BELAJAR