ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI Oleh: Ns. Nunung ernawati, m.kep
GAMBAR PERTUMBUHAN MYOMA UTERI
Konsep medis PENGERTIAN Tumor jinak uterus yang berbatas tegas yang terdiri dari otot polos dan jaringan fibrosa 2. ETIOLOGI Faktor-faktor penyebab mioma uteri belum diketahui, namun ada 2 teori yang berpendapat: TEORI HORMON TEORI CELL NEST
KLASIFIKASI MYOMA UTERI MYOMA UTERI SUB MUKOSA MYOMA UTERI INTRAMURAL TUMBUH DIBAWAH ENDOMETRIUM CEPAT MEMBESAR BIASANYA SERING MENIMBULKAN PERDARAHAN BENTUK MYOMA SERINGKALI BERTANGKAI PANJANG, MAMPU MENCAPAI SERVIX ATAU VAGINA KEMUNGKINAN BESAR MAMPU MENGALAMI DEGENERATIV “SARCOMA” SERINGKALI MENIMBULKAN ULCERASI/NEKROSIS BIASANYA MEMBUTUHKAN HISTEREKTOMI TUMBUH DALAM MIOMETRIUM SERINGKALI MENYEBABKAN PEMBESARAN UTERUS DAN BERBENJOL-BENJOL
MYOMA SEROSA Letaknya di bawah lapisan tunica serosa, kadang-kadang vena yang ada dibawah permukaan pecah dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Kadang-kadang mioma subserosa timbul di antara dua ligalatum, merupakan mioma intraligamenter, yang dapat menekan uterus dan A. Iliaca. tumor ini mendapat vascularisasi yang lebih banyak dari omentum sehingga mampu membesar dan lambat laun terlepas dari uterus, disebut sebagai parasitic mioma.
Tanda dan gejala Gejala penekanan pada colon dan vesika urinaria Perdarahan abnormal hipermenorrhoe Nyeri abdomen supra pubik dan atau nyeri pinggang Mual muntah Abdomen discomfort Gejala penekanan pada colon dan vesika urinaria Infertilitas abortus
Penunjang diagnostik 1. Laparaskopi : untuk mengetahui ukuran dan lokasi tumor 2. USG abdominal dan transvaginal 3. Biopsi : untuk mengetahui adanya keganasan 4. Dilatasi serviks dan kuretase akan mendeteksi adanya fibroid subserous.
PENATALAKSANAAN 1. Pada mioma kecil dan tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan terapi hanya diobservasi tiap 3 – 6 bulan untuk menilai pembesarannya. Mioma akan lisut setelah menopause 2. Radioterapi 3. Pemberian GnRH agonis selama 6 minggu 4. Miomektomi dengan atau tanpa histerektomi bila uterus melebihi seperti kehamilan 12 – 14 minggu 5. Estrogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setiap 6 minggu.
Komplikasi Pertumbuhan Leiomiosarkoma Torsio myoma uteri Infeksi sekunder Nekrosis
Konsep keperawatan PENGKAJIAN Keluhan nyeri; ada tidaknya nyeri di perut bawah, nyeri panggul, nyeri setelah bersenggama Siklus menstruasi yang tidak teratur, cenderung hipermenorrhoe Ada tidaknya riwayat infertile, lama tidak mempunyai keturunan, sulit mendapat keturunan Riwayat kelainan/disfungsi hormone reproduksi, riwayat perdarahan abnormal Riwayat sering abortus Keluhan sulit BAB atau sering ada tahanan saat BAK Lamanya keluhan dirasakan Riwayat pengobatan/penanganan yang sudah dilakukan Riwayat penggunaan obat2an hormonal terutama estrogen
Pemeriksaan Fisik Teraba massa supra pubik, massa teraba berbenjol-benjol, terkadang lebih dari satu benjolan terutama saat fase ovulasi Ada tidaknya acites Ada tidaknya rasa tidak nyaman di dalam perut Ada tidaknya distensi kandung kencing Ada tidaknya pembesaran perut, terutama supra pubik
Diagnosis keperawatan Nyeri b.d torsio tangkai myoma Kecemasan b.d kondisi krisis/ proses penyakit Perubahan Harga diri b.d infertilitas Kurang pengetahuan b.d mis interpretasi informasi Perubahan pola eliminasi urine ( retensia urine) b.d adanya penekanan tumor pada tractus urinarius Perubahan eliminasi BAB ( konstipasi) b.d penekanan tumor pada usus Resiko tinggi terjadinya perdarahan pervaginam abnormal b.d thrombosis vena, ulcerasi tumor